BibTex Citation Data :
@article{IO9281, author = {Desy Kurniasari and Joyo Gono and Primada Ayun and Taufik Suprihatini}, title = {Pencitraan Presiden Jokowi di Surat Kabar (Analisis Framing terhadap pembentukan citra Presiden Jokowi di harian Koran Tempo dan Media Indonesia)}, journal = {Interaksi Online}, volume = {3}, number = {4}, year = {2015}, keywords = {Citra, Presiden Jokowi, Harian Koran Tempo, Harian Media Indonesia}, abstract = { Joko Widodo (Jokowi) adalah presiden pertama yang mendapat penghargaan MURI, sebagai satu-satunya presiden yang mendapat syukuran terakbar dari rakyat. Sejak kemunculannya, sosok Jokowi selalu menarik perhatian publik, tidak terkecuali dengan isu-isu sensasional di masa seratus hari pertaman pemerintahannya. Polemik pemilihan Kapolri Budi Gunawan adalah salah satu kasus yang berhasil membuat situasi politik di Indonesia menjadi memanas. Kasus ini menuntut pembuktian eksistensi Jokowi sebagai pemimpin. Sikap yang ditempuh oleh Presiden Jokowi pada akhirnya akan menciptakan citranya di kalangan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji citra Presiden Jokowi dalam frame yang dikembangkan oleh media khususnya harian Koran Tempo dan Media Indonesia dalam kasus polemik pemilihan Kapolri yang terjadi pada 14 Januari- 20 Februari 2015 dalam membangun citra Presiden Joko Widodo di mata publik. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruksionis. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan analisis framing Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki dengan perangkat framing yang dapat dibagi kedalam empat struktur besar, yaitu sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pemberitaan yang disajikan oleh Koran Tempo mengenai Presiden Jokowi rata-rata menyudutkan Presiden Jokowi. Struktur sintaksis dan retoris Koran Tempo didominasi oleh berita-berita negatif yang menggambarkan bahwa Presiden Jokowi dipengaruhi kepentingan partai dalam menyelesaikan kasus pemilihan Budi Gunawan. Dalam menyiapkan materi konstruksinya, Koran Tempo cenderung menggunakan model bad news sehingga citra yang dimunculkan cenderung merugikan Presiden Jokowi. Sedangkan Media Indonesia, Presiden Jokowi digambarkan secara positif. Secara umum struktur sintaksis dan skrip di isi dengan pemberitaan positif terkait langkah Presiden Jokowi dalam menyelesaikan polemik pemilihan Kapolri. Media Indonesia cenderung menggunakan good news dalam membentuk citra Presiden Jokowi. Sehingga citra yang dimunculkan Media Indonesia cenderung menguntungkan Presiden Jokowi. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/9281} }
Refworks Citation Data :
Joko Widodo (Jokowi) adalah presiden pertama yang mendapat penghargaan MURI, sebagai satu-satunya presiden yang mendapat syukuran terakbar dari rakyat. Sejak kemunculannya, sosok Jokowi selalu menarik perhatian publik, tidak terkecuali dengan isu-isu sensasional di masa seratus hari pertaman pemerintahannya. Polemik pemilihan Kapolri Budi Gunawan adalah salah satu kasus yang berhasil membuat situasi politik di Indonesia menjadi memanas. Kasus ini menuntut pembuktian eksistensi Jokowi sebagai pemimpin. Sikap yang ditempuh oleh Presiden Jokowi pada akhirnya akan menciptakan citranya di kalangan masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji citra Presiden Jokowi dalam frame yang dikembangkan oleh media khususnya harian Koran Tempo dan Media Indonesia dalam kasus polemik pemilihan Kapolri yang terjadi pada 14 Januari- 20 Februari 2015 dalam membangun citra Presiden Joko Widodo di mata publik. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruksionis. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan analisis framing Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki dengan perangkat framing yang dapat dibagi kedalam empat struktur besar, yaitu sintaksis, skrip, tematik dan retoris.Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pemberitaan yang disajikan oleh Koran Tempo mengenai Presiden Jokowi rata-rata menyudutkan Presiden Jokowi. Struktur sintaksis dan retoris Koran Tempo didominasi oleh berita-berita negatif yang menggambarkan bahwa Presiden Jokowi dipengaruhi kepentingan partai dalam menyelesaikan kasus pemilihan Budi Gunawan. Dalam menyiapkan materi konstruksinya, Koran Tempo cenderung menggunakan model bad news sehingga citra yang dimunculkan cenderung merugikan Presiden Jokowi. Sedangkan Media Indonesia, Presiden Jokowi digambarkan secara positif. Secara umum struktur sintaksis dan skrip di isi dengan pemberitaan positif terkait langkah Presiden Jokowi dalam menyelesaikan polemik pemilihan Kapolri. Media Indonesia cenderung menggunakan good news dalam membentuk citra Presiden Jokowi. Sehingga citra yang dimunculkan Media Indonesia cenderung menguntungkan Presiden Jokowi.
Last update:
Interaksi Online, is published by Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jln. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275; Telp. (024)7460056, Fax: (024)7460055
Interaksi Online by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/interaksi-online is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
situs togel