skip to main content

Pemaknaan Khalayak terhadap Penggambaran Orang Jawa Semarang dalam Rubrik Rame Kondhe di Harian Suara Merdeka


Citation Format:
Abstract

ABSTRAK
Nama : Mirtsa Zahara Hadi
NIM : D2C009069
Judul : Pemaknaan Khalayak terhadap Penggambaran Orang Jawa Semarang dalam Rubrik
Rame Kondhe di Harian Suara Merdeka
Rubrik opini di dalam surat kabar merupakan rubrik yang memaparkan opini redaksi tentang
suatu pemberitaan. Rame Kondhe merupakan salah satu rubrik opini yang diterbitkan oleh
Harian Suara Merdeka yang disajikan dalam format feature dengan menggunakan bahasa Jawa
dialek Semarang. Hal unik lain dari rubrik ini adalah penggunaan tokoh-tokoh atau karakter yang
berbincang dalam bahasa Jawa dialek Semarang yang jika dibaca sekilas akan timbul
pemahaman pembaca bahwa tokoh-tokoh di dalam rubrik tersebut merupakan penggambaran
orang Jawa Semarang asli.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemaknaan khalayak terhadap
penggambaran orang Jawa Semarang dalam rubrik Rame Kondhe. Penelitian ini adalah
penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif dan menggunakan pendekatan analisis resepsi. Teori
yang digunakan adalah teori interpretif dan teori encoding-decoding Stuart Hall yang
menjabarkan tiga posisi pemaknaan audiens. Perbedaan posisi pemaknaan audiens dikarenakan
perbedaan latar belakang sosial, ekonomi, agama, budaya, pendidikan, usia, dan gender. Hasil
penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam dengan delapan informan yang berbeda
secara etnis, usia, gender, dan latar belakang sosial dan ekonomi.
Preferred reading dari rubrik Rame Kondhe adalah khalayak akan diarahkan untuk menyetujui
penggambaran tokoh-tokoh yang ada di dalam rubrik Rame Kondhe merupakan pencerminan
orang Semarang asli. Hasil penelitian dikelompokkan menjadi tiga posisi pemaknaan, dominant-hegemonic position yang menempatkan khalayak membaca teks sesuai dengan makna dominan,
negotiated position yang menempatkan khalayak membaca teks sesuai dengan makna dominan,
namun menegosiasikan beberapa hal yang tidak sesuai dengan keadaan audiens, dan oppositional
position yang menempatkan khalayak membaca teks tidak sesuai dengan makna dominan dan
memberikan alternatif jawaban. Kesimpulan hasil penelitian menempatkan sebagian besar
informan berada pada posisi hegemoni dominan yang menyetujui bahwa karakteristik tokoh -tokoh yang ada di dalam rubrik Rame Kondhe merupakan pencerminan orang Semarang asli.
Kata kunci : bahasa Jawa, dialek, orang Jawa, orang Semarang, analisis resepsi

Fulltext View|Download

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.