skip to main content

HUBUNGAN KOMPETENSI LITERASI DIGITAL DAN TINGKAT FEAR OF MISSING OUT (FOMO) TERHADAP PERILAKU PENYEBARAN HOAKS POLITIK DI MEDIA SOSIAL PADA KALANGAN GENERASI KEDUA DIGITAL NATIVES

*Alisya Cahya Namira  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Indonesia
Lintang Ratri Rahmiaji  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Indonesia
Djoko Setyabudi  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Tingginya penggunaan media sosial sebagai sumber informasi dan kemudahan dalam menyebarkan serta memproduksi informasi yang ditawarkan oleh fitur-fitur di media sosial menjadikan penyebaran informasi termasuk hoaks semakin masif. Generasi kedua digital natives memiliki indeks literasi digital yang tinggi, namun di sisi lain memiliki tingkat fear of missing out (FoMO) yang tinggi. Penelitian ini menganalisis apakah terdapat hubungan antara kompetensi literasi digital dan fear of missing out (FoMO) dengan perilaku penyebaran hoaks politik di media sosial pada kalangan generasi kedua digital natives. Hipotesis penelitian didasarkan oleh Social Judgment Theory dan Social Comparison Theory. Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling dan melibatkan sejumlah 100 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis korelasi Kendall’s tau_b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi literasi digital dan perilaku penyebaran hoaks politik di media sosial pada kalangan generasi kedua digital natives memiliki hubungan negatif. Sementara, fear of missing out (FoMO) dengan perilaku penyebaran hoaks politik di media sosial pada kalangan generasi kedua digital natives tidak memiliki hubungan.
Fulltext View|Download
Keywords: Kompetensi Literasi Digital, Fear of Missing Out, Hoaks Politik

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.