skip to main content

Misogynistic Commentary pada Kasus KDRT dalam Akun Instagram Lesti Kejora

*Salsabila Febryanti  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Indonesia
Nurist Surayya Ulfa  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Indonesia
Lintang Ratri Rahmiaji  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kehadiran media sosial memberikan ruang untuk berekspresi, namun juga menimbulkan masalah seperti penyalahgunaan interaksi yang mengarah pada penyebaran ujaran kebencian, terutama terhadap perempuan, yang memperkuat praktik misogini. Fenomena komentar misogini menyerang Lesti Kejora setelah ia mencabut laporan KDRT terhadap suaminya, yaitu Lesti yang sebelumnya mendapat dukungan dari warganet menjadi sasaran kemarahan warganet. Penelitian ini mengkaji dengan menggunakan Muted Group Theory dan analisis naratif, yaitu Small Story Research untuk menganalisis narasi-narasi kecil yang mengandung muatan misogini di kolom komentar Instagram @lestykejora. Dari hasil pengamatan 4.689 komentar, terdapat 387 komentar dengan sentimen negatif. Setelah menyaring komentar negatif dengan mengeliminasi komentar emoji dan trolling yang tidak dikategorikan sebagai komentar misogini, serta komentar dengan isu KDRT yang tidak digolongkan sebagai small stories, temuan penelitian menganalisis sebanyak 25 komentar small stories yang memiliki muatan misogini dengan kerangka kerja Small Story Research. Aanalisis penelitian menyimpulkan terdapat 4 tema narasi kecil yang mengandung muatan misogini, yaitu (1) Perempuan tidak kompeten; (3) Tubuh adalah value utama perempuan; serta (4) Pembatasan Ekspresi diri bagi perempuan. Kemudian, hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana interaksi singkat di media sosial dapat memproduksi narasi-narasi misogini yang dapat dilihat sebagai upaya pembungkaman terhadap perempuan.
Fulltext View|Download
Keywords: Misogini, Kekerasan dalam Rumah Tangga, Media Sosial, Small Story Research

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.