BibTex Citation Data :
@article{IO48899, author = {Dani Safitra and Yanuar Luqman and Adi Nugroho}, title = {PENGALAMAN ADAPTASI BUDAYA DALAM INTERAKSI SOSIAL DAN COPING MECHANISM MAHASISWA MADAGASKAR DI UNIVERSITAS DIPONEGORO}, journal = {Interaksi Online}, volume = {13}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {Adaptasi Budaya, Mahasiswa asing, Interaksi Sosial, Coping Mechanism, Dimensi Budaya Hofstede}, abstract = {Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya jumlah mahasiswa asing di Indonesia, termasuk mahasiswa asal Madagaskar, yang menghadapi tantangan adaptasi budaya dalam interaksi sosial dan strategi coping mechanism yang digunakan. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana pengalaman adaptasi budaya mahasiswa asal Madagaskar dalam berinteraksi di lingkungan kampus dan rusunawa Universitas Diponegoro, serta bagaimana mekanisme coping yang digunakan dalam menghadapi tantangan adaptasi budaya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengalaman adaptasi budaya yang dialami oleh mahasiswa Madagaskar dalam interaksi sosial di lingkungan kampus dan rusunawa, serta memahami strategi coping yang digunakan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teori adaptasi budaya, teori dimensi budaya (Hofstede), dan strategi coping mechanism. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif, dengan membangun perspektif melalui analisis data kualitatif yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam (deep-interview). Hasil temuan penelitian menjelaskan Proses adaptasi budaya mahasiswa Madagaskar berdasarkan serangkaian tahap-tahap dalam memasuki budaya baru, gegar budaya, penyesuaian, dan pemahaman inti budaya. Pada tahap awal, mahasiswa Madagaskar menghadapi perbedaan nilai, norma, bahasa, gaya komunikasi, interaksi sosial dan kebiasaan sehari-hari yang memunculkan kombinasi perasaan gembira dan antusiasme sekaligus kecemasan akibat ketidakbiasaan terhadap lingkungan baru. Selanjutnya, dalam tahap gegar budaya, mahasiswa mulai merasakan keterasingan dan ketidaknyamanan akibat perbedaan yang signifikan. Namun, dengan waktu dan upaya yang dilakukan, mulai memasuki tahap penyesuaian dalam adaptasi terhadap kebiasaan baru dan interaksi sehari-hari. Kemudian mahasiswa Madagaskar dalam menghadapi tantangan menyesuaikan diri dengan budaya Indonesia, mengembangkan berbagai strategi mekanisme koping. Mahasiswa Madagaskar menerapkan pendekatan coping yang fleksibel, baik problem-focused coping maupun emotion-focused coping dalam menghadapi tantangan yang mencakup pada adaptasi perilaku, menjaga identitas budaya asal, dan selektivitas dalam mengadopsi norma sosial budaya Indonesia. Secara keseluruhan, proses akulturasi mahasiswa Madagaskar mencerminkan kemampuan untuk mempertahankan identitas budayanya sambil mengadopsi budaya Indonesia, menunjukkan keberhasilan dalam integrasi budaya yang seimbang. Selain itu, lingkungan kampus dan rusunawa memainkan peran penting dalam proses adaptasi ini, di mana dukungan sosial dari teman-teman dan fleksibilitas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan baru sangat membantunya dalam mengelola stres dan meningkatkan kenyamanan selama tinggal di Indonesia.}, pages = {918--937} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/48899} }
Refworks Citation Data :
Last update:
Interaksi Online, is published by Undergraduate Program of Communication Science, Universitas Diponegoro, Jln. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275; Telp. (024) 7460056, Fax: (024)7460055
Interaksi Online by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.