skip to main content

KETERBUKAAN DIRI REMAJA GAY KEPADA KELUARGA LAKI-LAKI DI LINGKUNGAN MUSLIM RELIGIUS TENTANG PREFERENSI SEKSUAL

*Satria Miftakhul Huda  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Indonesia
Agus Naryoso  -  Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh tantangan keterbukaan diri remaja gay terhadap ayah dalam lingkungan keluarga Muslim religius, yang dipengaruhi oleh norma agama dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses keterbukaan diri remaja gay, motivasi, tantangan, serta dampaknya terhadap hubungan interpersonal dalam keluarga. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Keterbukaan Diri (Self-Disclosure), Labelling Theory, dan Interpersonal in the Culture. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi keterbukaan diri dipengaruhi oleh kebutuhan emosional untuk jujur dan otentik, meskipun sering terkendala oleh ketakutan akan stigma sosial dan penolakan keluarga. Menggunakan strategi pendekatan secara bertahap melalui komunikasi yang selektif. Respon ayah terhadap keterbukaan ini sangat beragam, mulai dari penerimaan hingga resistensi, tergantung pada pola komunikasi dan nilai-nilai yang dianut. Keterbukaan diri ini berdampak pada peningkatan pemahaman emosional antara anak dan ayah, meskipun dalam beberapa kasus justru memunculkan jarak emosional. Penelitian ini juga menemukan bahwa norma religius sering kali memperkuat hambatan dalam proses keterbukaan diri.
Fulltext View|Download
Keywords: Keterbukaan Diri, Remaja Gay, Keluarga Muslim Religius, Preferensi Seksual, Hubungan Interpersonal.

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.