BibTex Citation Data :
@article{IO34994, author = {Obed Putra and Hapsari Dwiningtyas Sulistyani}, title = {STRATEGI PEMUTUSAN HUBUNGAN PACARAN YANG ABUSIVE}, journal = {Interaksi Online}, volume = {10}, number = {3}, year = {2022}, keywords = {kekerasan dalam pacaran (KDP), strategi pemutusan hubungan, dominasi, siklus kekerasan}, abstract = {Banyak kasus dimana perempuan kesulitan untuk memutuskan hubungan kekerasan dalam pacaran (KDP) karena adanya dominasi dari pasangan. CATAHU Komnas Perempuan, LRC-KJHAM, dan SPHPN mencatat bahwa KDP menempati peringkat kedua kasus kekerasan terhadap perempuan dan pacar menempati peringkat pertama sebagai pelaku kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana strategi pemutusan hubungan pacaran yang abusive. Paradigma intepretif dan pendekatan fenomenologi dipakai untuk menjelaskan bagaimana pemutusan hubungan dilakukan melalui pengalaman informan yang didapat dari wawancara. Peneliti menggunakan Relational Dissolution Theory, Strategi Pemutusan Hubungan Romantis, Dyadic Power Theory dan Argumentativeness, Assertiveness, and Verbal Aggresiveness Theory untuk menjelaskan alur pemutusan hubungan, strategi yang digunakan serta menjelaskan bagaimana dominasi membuat informan kesulitan memutuskan hubungan kekerasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan kesulitan untuk memutuskan hubungannya karena terjebak dalam siklus kekerasan. Siklus kekerasan menyebabkan informan masuk dalam kondisi helplessness (tidak berdaya) yang membuatnya takut untuk melakukan perlawanan. Beberapa strategi yang dapat digunakan untuk memutuskan hubungan, yaitu nada positif (mengungkapkan penyesalan dan berusaha untuk tidak menyakiti pasangan), strategi penarikan diri/penghindaran, strategi manipulatif (memanipulasi pasangan untuk mengakhiri hubungan), justifikasi (menjelaskan ketidakpuasan dan alasan mengapa ingin putus) dan strategi konfrontasi terbuka (konfrontasi langsung untuk mengakhiri hubungan). Selain itu ada satu strategi yang dapat ditambahkan melalui penelitian ini, yaitu strategi dengan bantuan jejaring sosial. Penelitian ini menunjukkan bahwa strategi tersebut dapat mempercepat proses pemutusan hubungan kekerasan karena ada dukungan dari jejaring sosial yang mendorong informan jadi berani melawan pasangan mereka. Keuntungan lainnya adalah penyelamatan citra diri untuk menyelamatkan informan jika pasangan menyebarkan rumor atau aib.}, pages = {711--735} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/34994} }
Refworks Citation Data :
Last update:
Interaksi Online, is published by Undergraduate Program of Communication Science, Universitas Diponegoro, Jln. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275; Telp. (024) 7460056, Fax: (024)7460055
Interaksi Online by http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
situs slot 4d
toto slot 88