BibTex Citation Data :
@article{IO10305, author = {Osa Rikastana and Turnomo Rahardjo and Lintang Rahmiaji and Adi Nugroho}, title = {Pengalaman Akomodasi Komunikasi (Kasus: Interaksi Etnis Jawa dengan Etnis Batak)}, journal = {Interaksi Online}, volume = {4}, number = {1}, year = {2015}, keywords = {: akomodasi, jawa, batak, interaksi}, abstract = { Geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, berada diantara dua benua dan dua samudra, dan pernah menjadi jalur utama perdagangan kuno menjadikan kultur yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia menjadi beragam. Keberagaman budaya, selain menjadi anugerah negeri juga menjadi potensi masalah. Potensi masalah yang bisa muncul yaitu kesalahpahaman ketika proses komunikasi antarbudaya, bahkan dalam taraf yang drastis dapat memicu konflik. Kasus yang diangkat merupakan interaksi antara etnis Jawa dengan Batak. Nilai dan norma yang dipegang oleh anggota dari etnis ini dinilai saling bertolak belakang. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bentuk akomodasi komunikasi serta kendala yang muncul ketika individu dari etnis Jawa dengan Batak berinteraksi pada tahap perkenalan. Penelitian ini menggunakan paradigma Interpretif dan pendekatan fenomenologi yang digunakan untuk memahami suatu fenomena menurut perspektif informan, dalam hal ini yaitu individu dari etnis Jawa dengan Batak ketika melakukan proses akomodasi komunikasi pada tahap perkenalan. Teori Akomodasi Komunikasi digunakan sebagai alat untuk membaca bentuk akomodasi yang digunakan oleh masing-masing informan. Peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam kepada empat informan yang masing-masing berasal dari etnis Jawa dan Batak. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk akomodasi komunikasi yang digunakan oleh individu dari etnis Jawa dan Batak adalah Konvergensi, dimana individu berusaha untuk menyamakan perilaku komunikasi dengan lawan bicaranya. Selama proses komunikasi mereka mengesampingkan atribut-atribut kultural yang mereka miliki dengan tujuan mengakomodasi, hal ini menunjukkan adanya kesadaran untuk melakukan akomodasi pada komunikasi antarbudaya. Kedua etnis ini memiliki perbedaan faktor yang mendorong mereka untuk melakukan akomodasi, individu dari etnis Jawa mengakomodasi karena dorongan kultural, sedangkan individu dari etnis Batak mengakomodasi agar diterima kedalam kelompok. Kendala yang muncul selama proses komunikasi adalah stereotip, penggunaan bahasa, dan kurangnya informasi kultural. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/10305} }
Refworks Citation Data :
Geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, berada diantara dua benua dan dua samudra, dan pernah menjadi jalur utama perdagangan kuno menjadikan kultur yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia menjadi beragam. Keberagaman budaya, selain menjadi anugerah negeri juga menjadi potensi masalah. Potensi masalah yang bisa muncul yaitu kesalahpahaman ketika proses komunikasi antarbudaya, bahkan dalam taraf yang drastis dapat memicu konflik. Kasus yang diangkat merupakan interaksi antara etnis Jawa dengan Batak. Nilai dan norma yang dipegang oleh anggota dari etnis ini dinilai saling bertolak belakang.Penelitian ini bertujuan untuk memahami bentuk akomodasi komunikasi serta kendala yang muncul ketika individu dari etnis Jawa dengan Batak berinteraksi pada tahap perkenalan. Penelitian ini menggunakan paradigma Interpretif dan pendekatan fenomenologi yang digunakan untuk memahami suatu fenomena menurut perspektif informan, dalam hal ini yaitu individu dari etnis Jawa dengan Batak ketika melakukan proses akomodasi komunikasi pada tahap perkenalan. Teori Akomodasi Komunikasi digunakan sebagai alat untuk membaca bentuk akomodasi yang digunakan oleh masing-masing informan. Peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam kepada empat informan yang masing-masing berasal dari etnis Jawa dan Batak.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk akomodasi komunikasi yang digunakan oleh individu dari etnis Jawa dan Batak adalah Konvergensi, dimana individu berusaha untuk menyamakan perilaku komunikasi dengan lawan bicaranya. Selama proses komunikasi mereka mengesampingkan atribut-atribut kultural yang mereka miliki dengan tujuan mengakomodasi, hal ini menunjukkan adanya kesadaran untuk melakukan akomodasi pada komunikasi antarbudaya. Kedua etnis ini memiliki perbedaan faktor yang mendorong mereka untuk melakukan akomodasi, individu dari etnis Jawa mengakomodasi karena dorongan kultural, sedangkan individu dari etnis Batak mengakomodasi agar diterima kedalam kelompok. Kendala yang muncul selama proses komunikasi adalah stereotip, penggunaan bahasa, dan kurangnya informasi kultural.
Last update:
Interaksi Online, is published by Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jln. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275; Telp. (024)7460056, Fax: (024)7460055
Interaksi Online by http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/interaksi-online is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.