skip to main content

PENGEMBANGAN DIMENSI KEBERLANJUTAN DENGAN METODE PRODUCT SERVICE SYSTEMS PADA INDUSTRI MEBEL DI KABUPATEN JEPARA

*Nadira Apsari  -  Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro, Indonesia
Ratna Purwaningsih  -  Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro, Indonesia
Novie Susanto  -  Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kabupaten Jepara merupakan kabupaten dengan jumlah unit usaha mebel terbanyak di Jawa Tengah dan  menyumbang 10% dari total ekspor mebel Indonesia pada tahun 2010. Diketahui konsumsi kayu di Jepara sebesar 2,2 juta m3 per tahun dan melebihi kapasitas produksi Perhutani di pulau jawa yang hanya 900 ribu m3 pertahun. Perkembangan sektor industri mebel dipandang sebagai suatu kegiatan yang menyebabkan dampak perubahan pada lingkungan. Banyaknya permintaan konsumen memaksa pengusaha mebel untuk memproduksi sebesar-besarnya, padahal bahan baku yang ada di alam semakin berkurang. Semakin menipisnya bahan baku sementara permintaan konsumen yang semakin tinggi dapat mengakibatkan industri menjadi tidak berkelanjutan. Oleh karena itu diperlukan identifikasi keberlanjutan pada industri mebel di Kabupaten Jepara untuk mengetahui dimensi keberlanjutan apa saja yang perlu dikembangkan sehingga dapat menjaga keberlangsungan industri mebel di Kabupaten Jepara.

Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi dimensi keberlanjutan dalam penelitian ini adalah Product-Service Systems (PSS). Kelebihan dari metode PSS adalah metode ini memungkinkan dan menjanjikan sistem yang lebih berkelanjutan karena tujuan dari PSS adalah mengintegrasikan lingkungan dengan aspek sosial dan ekonomi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kriteria keberlanjutan yang perlu ditingkatkan adalah kriteria Pengurangan sumber daya, Kesehatan dan keselamatan kerja, Ketenagakerjaan, dan Pengembangan bisnis jangka panjang. Beberapa rekomendasi dirumuskan untuk meningkatkan keberlanjutan pada kriteria tersebut. Rekomendasi-rekomendasi tersebut kemudian dibandingkan dan diuji untuk mengetahui kelayakan dan kemungkinan penerapannya.

 

ABSTRACT

Jepara district is the district with the highest number of furniture business units in Central Java and accounted for 10% of total exports of Indonesia furniture in 2010. It is known that wood consumption in Jepara is 2.2 million m3 per year and exceed Perhutani production capacity in the island of Java which only 900 thousand m3 per year. The development of furniture industry sector is seen as an activity that cause impact on the environment changes. Increasing of the of consumer demand force entrepreneurs to manufacture furniture as much as possible, whereas raw materials that exist in nature is diminishing. The depletion of raw materials and the higher consumer demand can cause an unsustainable industry. Therefore, we need an identification of sustainability in the furniture industry in Jepara district to determine the dimensions of the sustainability that  needs to be developed so that we can maintain the sustainability of the furniture industry in Jepara district.

The method used to identify the dimensions of sustainability in this study is Product-Service Systems (PSS). The advantage of this method is that this method is enabling and promising a more sustainable system because the purpose of PSS is to integrate environment with social and economic aspects. The result showed that the sustainability criteria that need to improved are Resource reduction, Health and safety, Employment, and Long-term business development. Some recommendations are formulated to improve the sustainability of those criterias. Recommendations are then compared and tested to determine the feasibility and possibility of its.

Fulltext View|Download
Keywords: ekspor; industri; mebel; keberlanjutan; rekomendasi; Product Service Systems

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.