skip to main content

PEMILIHAN STRATEGI BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTITATIVE STRATEGY PLANNING MATRIX PADA UKM BATIK BANYUMAS

*Meila Zulhiana  -  Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro, Indonesia
Hery Suliantoro  -  Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro, Indonesia
Ratna Purwaningsih  -  Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Salah satu UKM yang ada di Jawa Tengah adalah Industri Batik. Batik merupakan salah satu kesenian khas Indonesia yang berupa kain bermotif yang telah ada sejak berabad-abad lamanya hidup dan berkembang yang dimiliki hampir setiap Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Banyumas yang mempunyai ciri khas batik. Dari tahun 2012 hingga tahun 2014 terjadi penurunan jumlah penjualan batik Banyumas. Penurunan jumlah penjualan ini dikarenakan  pengusaha UKM batik Banyumas memerlukan waktu lama hingga laku terjual. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya strategi bisnis yang sesuai dengan UKM batik Banyumas. Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun strategi bisnis  dalam SWOT dengan menggunakan matriks SPACE dan matriks QSPM serta merumuskan strategi bisnis yang sesuai dengan UKM batik Banyumas. Terdapat sembilan alternatif strategi, dengan menggunakan matriks QSPM prioritas strategis yang terpilih yaitu UKM batik membuat brosur, leafllet dan lewat media sosial agar masyarakat Banyumas mengetahui keberadaan dari UKM batik Banyumas sehingga kemungkinan adanya kenaikan volume penjualan dengan nilai TAS terbesar 5,98, menawarkan produk ke berbagai instansi organisasi lainnya yang belum pernah memesan batik Banyumas untuk memperluas jaringan kemitraan memiliki TAS terbesar 5,70 dan menjalin kerja sama dengan pihak pemerintah agar dibangun pusat pasar yang menjadi titik konsentrasi penjualan dan pusat produksi dan keseluruhan yang lokasinya strategis memiliki TAS terbesar 5,04.

 

 

 

ABSTRACT

One of the SMEs exists in Central Java is Batik Industry. Batik is a traditional Indonesian art in the form of patterned fabric which has existed since centuries ago, lives and thrive in almost every district and town across Central Java, including Banyumas batik which has a unique characteristics. From 2012 to 2014, there is a decline in the number of sales in Banyumas batik. A decrease in the number of sales is caused by Banyumas batik SMEs takes a long time to sold. Therefore it is very necessary to have a business strategy that fits Banyumas batik SMEs. The aim of this study is to develop a business strategy in SWOT, using SPACE matrix and QSPM matrix, also formulate business strategies in accordance with the Banyumas batik SMEs. There are nine alternative strategies, by using QSPM matrix, the chosen strategic priorities are batik SMEs create brochures, leafllet and through social media so that people know the existence of Banyumas batik SMEs, so that the possibility of an increase in the volume of sales by the largest TAS value of 5.98, offering products to various agencies of other organizations that have never ordered Banyumas batik to expand the partnership network has the largest TAS 5.70 and cooperated with the government in order to be built the central market concentration point of sales and production centers and overall strategic location has the largest TAS 5.04.

Fulltext View|Download
Keywords: UKM batik Banyumas; Strategi Bisnis; Analisis SWOT; Strategic Position and Action Evaluation; Quantitative Strategy Planning Matrix

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.