skip to main content

PENENTUAN PRODUCTION LOT SIZE PRODUKSI UNTUK MEMINIMASI TOTAL WAKTU PRODUKSI DENGAN FORMULASI MILP STUDI KASUS DI PT CHAROEN POKPHAND SEMARANG

*Irma Nanda Sari  -  Program Studi Teknik Industri, Indonesia
Sri Hartini  -  Program Studi Teknik Industri, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Industri dengan banyak variasi produk menyebabkan proses produksi mengalami banyak interupsi akibat setup mesin yang dilakukan ketika pergantian jenis produk yang akan diproduksi. Oleh karena itu, dalam perencanaan produksi penting untuk memperhatikan ukuran lot yang optimal agar dapat mencapai produktivitas yang tinggi dengan mempertimbangkan waktu setup mesin. Tujuan penelitian ini untuk menentukan ukuran lot produksi produk pelet dan crumble yang optimal untuk meningkatkan produktivitas mesin pelet dan meminimasi total waktu produksi dengan tetap memperhatikan pemenuhan demand pada PT Charoen Pokphand Semarang.

Penelitian ini mengacu pada jurnal yang disusun oleh Fabrizio Marinelli, Maria Elena Nenni, dan Antonio Sforza (2007). Pada penelitian ini digunakan model Formulasi MILP (Mixed Integer linear Programming) untuk mesin produksi dengan sistem produksi parallel pada dua skema produksi dengan bantuan software LPSolve IDE 5.5.2.0.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa total waktu produksi yang dihasilkan dari software LPSolve IDE 5.5.2.0 pada skema produksi 2 sebesar 1770,56 jam, lebih baik dari skema produksi 1 dengan total waktu produksi sebesar 1779,56 jam dan lebih baik dari sistem produksi saat ini dengan total waktu produksi sebesar 1860,06 jam. Dan total waktu setup yang dihasilkan pada skema produksi 2 sebesar 101 jam dengan frekuensi setup 202 kali, lebih baik dari skema produksi 1 dengan total waktu setup sebesar 110 jam dengan frekuensi setup sebanyak 220 kali dan lebih baik dari sistem saat ini dengan total waktu setup sebesar 190,5 jam dengan frekuensi setup sebanyak 381 kali. Dari hasil tersebut, peningkatan produksi dari sistem produksi produk pelet dan crumble perusahaan saat ini untuk skema produksi 2 sebesar 1566,25 ton. Sedangkan untuk skema produksi 1 sebesar 1408,8 ton.

 

 

Manufacturing industry with many products variation cause the interuptios in production process because of machines setup that have to be done when changing the product type. Therefor, in production planning is important to consider optimal production lot size in order to achieve high productivity by considering machines setup time. The objective of this study to determine optimal production lot size for pellet and crumble product to increase pellet machines productivity and minimize total time of productions with due regard fulfillment of demands at PT Charoen Pokphand Semarang.

This study refers to a journal compiled by Fabrizio Marinelli, Maria Elena Nenni, dan Antonio Sforza (2007). This study is used MILP (mixed integer linear programming) formulation for machines with parallel production system in two production schemes with the help of LPSolve IDE 5.5.2.0 softrware.

The result of this study showed that total production time of LPSolve IDE 5.5.2.0 software output for second production scheme is 1770,56 hours,better than first production scheme with total production time is 1779,56 hours and better than current production system with total production time is 1860,06 hours. And total setup time for second production scheme is 101 hours with setup frequencies 202 times, better than first production scheme with total setup time is 110 hours and the setup frequencies 220 times and better than current system with total setup time is 190,5 hours with setup frequencies 381 times. From these result, the increasing of production of present production system to second production scheme is 1566,25 tons. Whereas first production scheme is 1408,8 tons.

Fulltext
Keywords: Production lot; Lot Sizing; Scheduling; Mixed Integer linear Programming; system produksi paralel.

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.