skip to main content

PENERAPAN CRITICAL CHAIN PROJECT MANAGEMENT UNTUK MENGATASI MASALAH MULTI PROYEK DENGAN KETERBATASAN RESOURCES DI PT BERKAT MANUNGGAL JAYA

*Ryan Ramanda Nasution  -  Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro, Indonesia
Ary Arvianto  -  Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

PT. Berkat Manunggal Jaya adalah perusahaan yang bergerak pada bidang perakitan generator set. Dalam kondisi nyata perusahaan sering dihadapkan dengan kasus multi proyek dengan keterbatasan sumber daya. Dengan menggunakan metode CCPM (Critical Chain Project Management) perusahaan mendapatkan rantai kritis yang masing masing terdapat pekerjaan dari masing-masing proyek yang memiliki konflik sumber daya atau yang dapat menyebabkan bottleneck apabila tidak ditangani. Pada akhir kritis diberi project buffer sebesar 1551,1 menit untuk menjaga pekerjaan yang berada di dalam rantai kritis agar tidak terlambat. Project buffer juga digunakan untuk mengontrol kemajuan proyek dengan penetrasi buffer yaitu dengan melihat tingkat konsumsi pada project buffer. Dengan menggunakan metode CCPM dapat memperoleh durasi yang lebih singkat dibandingkan dengan metode penjadwalan dengan multi tasking dan tidak simultan. Dengan menggunakan metode CCPM durasi yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek BMGS 20 kva dan 500 kva adalah sebesar 4884,6 menit. Dengan  metode multi tasking untuk menyelesaikan proyek BMGS 20 kva dan BMGS 500 kva memerlukan waktu 5769,6 menit sedangkan dengan penjadwalan dengan tidak simultan memerlukan waktu 6265,1 menit. Dapat disimpulkan bahwa penjadwalan dengan metode CCPM dapat menghasilkan durasi yang lebih singkat.

 


 

ABSTRACT

 

PT. Berkat Manunggal Jaya is company that engaged in generator set assembly. In actual condition, the company always faced with multi projects problem with resouces constrait. With CCPM (Critical Chain Project Management) metdhod will get critical chain from other projects that have resource constraint that will make bottleneck if not handled soon. At the end of critical chain, it will be gave the project buffer amount 1551,1 minutes tokeep the activity on the critical chain so they don’t late. Project buffer used control project progress with buffer penetration by looking the comsumtion rate on buffer project. With CCPM method the projects will  have shortener duration compare with multi tasking scheduling method and not simultaneous scheduling method. By using CCPM method the required duration to complete the project BMGS 20 kVA and 500 kVA is equal to 4884.6 minutes. With multi-tasking method to complete the project BMGS 20 kVa and 500 kVa  takes 5769.6 minutes while the scheduling with no simultaneous takes 6265.1 minutes. It can be concluded that scheduling with CCPM method can produce a shorter duration.

Fulltext View|Download
Keywords: Manajemen Proyek; Critical Path; Critical Chain; dan Resource Constraint Scheduling Problem.

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.