BibTex Citation Data :
@article{IEOJ84, author = {Agung Nurrohman}, title = {PENERAPAN PRINSIP KERJA 5S UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PADA PROSES PENGECAPAN PRODUKSI BATIK CAP (Studi Kasus pada IKM Batik Topo HP, Bantul – Yogyakarta)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {1}, number = {4}, year = {2012}, keywords = {Batik Cap; Value Stream Mapping; Fishbone Diagram; Searching Time; Prinsip Kerja 5S}, abstract = { Abstrak IKM Batik Topo HP merupakan salah satu IKM besar yang memproduksi batik di kabupaten bantul. Jenis batik yang paling banyak diproduksi adalah batik cap. Walaupun termasuk IKM besar, namun dalam proses produksinya masih terdapat banyak pemborosan yang terjadi. Dengan menggunakan value stream mapping didapatkan bahwa waktu untuk memproduksi 1 lot (12pcs) kain batik adalah 1794 menit dengan nilai efisiensi sebesar 76,64 %. Pemborosan terbesar terjadi pada bagian proses pengecapan, yaitu sebesar 249 menit. Nilai efisiensi atau value added ratio proses pengecapan sebesar 62,72%. Selanjutnya dilakukan analisis penyebab pemborosan dengan menggunakan fishbone diagram. Dari fishbone diagram dapat diketahui bahwa penyebab pemborosan antara lain : searching time tinggi akibat penataan alat cap yang buruk, adanya aktivitas pembersihan alat cap yang cukup lama, terjadi kesalahan proses, serta tidak adanya standard operating procedure (SOP). Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, dirancang suatu usulan perbaikan dengan menggunakan prinsip kerja 5S yang kemudian diimplementasikan di bagian pengecapan. Penelitian yang dilakukan berhasil meningkatkan efisiensi pada proses pengecapan dari 62,72% menjadi 74,69%. Peningkatan efisiensi tersebut dapat meningkatkan output produk dari 2100 pcs kain perbulan menjadi 2485 pcs kain per bulan. Selain itu, perusahaan dapat menghemat biaya tenaga kerja sebesar Rp 1.925.000 untuk produksi 2485 pcs kain. Sedangkan untuk proses produksi secara keseluruhan, efisiensi meningkat dari 76,64% menjadi 81,51%. Abstract IKM Batik Topo HP is one of large IKMs at bantul regency that produces batik. A kind of batik most widely produced is stamp batik. Although including a large IKM, but in process of its production there was so much wastes. By using value stream mapping, was found that the time required to produce 1 lot (12pcs) cloth of batik is 1794 minutes with value of efficiency is 76,64 %. The biggest waste occurs at the stamping process, which is 249 minutes. At the same time, the efficiency or value added ratio of stamping process is 62.72%. Then, will be carried out an analysis of the causes of wastes using fishbone diagram. From fishbone diagram, it can be known that causes of wastes in stamping process are : high searching time due to poor arrangement of stamp tools, there was a long activity to clean the stamp tools before stamping process begins, an error occurred during stamping process, and there was no standard operating procedure (SOP). To resolve these problems, a proposed improvements are designed using the work principles of 5S and will be implemented in the stamping process. The research has been successfully increased efficiency in stamping process from 62,72% to 74,69%. It can be increase product output from 2100 pcs cloths per month become 2485 pcs cloths per month. On the other hand, the company can save labor costs of Rp 1.925.00,- for the producting of 2485 pcs of cloths. As for the whole production process, the efficiency increased from 76.64% to 81.51%. }, pages = {44--53} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/84} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
IKM Batik Topo HP merupakan salah satu IKM besar yang memproduksi batik di kabupaten bantul. Jenis batik yang paling banyak diproduksi adalah batik cap. Walaupun termasuk IKM besar, namun dalam proses produksinya masih terdapat banyak pemborosan yang terjadi. Dengan menggunakan value stream mapping didapatkan bahwa waktu untuk memproduksi 1 lot (12pcs) kain batik adalah 1794 menit dengan nilai efisiensi sebesar 76,64 %. Pemborosan terbesar terjadi pada bagian proses pengecapan, yaitu sebesar 249 menit. Nilai efisiensi atau value added ratio proses pengecapan sebesar 62,72%. Selanjutnya dilakukan analisis penyebab pemborosan dengan menggunakan fishbone diagram.
Dari fishbone diagram dapat diketahui bahwa penyebab pemborosan antara lain : searching time tinggi akibat penataan alat cap yang buruk, adanya aktivitas pembersihan alat cap yang cukup lama, terjadi kesalahan proses, serta tidak adanya standard operating procedure (SOP). Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, dirancang suatu usulan perbaikan dengan menggunakan prinsip kerja 5S yang kemudian diimplementasikan di bagian pengecapan.
Penelitian yang dilakukan berhasil meningkatkan efisiensi pada proses pengecapan dari 62,72% menjadi 74,69%. Peningkatan efisiensi tersebut dapat meningkatkan output produk dari 2100 pcs kain perbulan menjadi 2485 pcs kain per bulan. Selain itu, perusahaan dapat menghemat biaya tenaga kerja sebesar Rp 1.925.000 untuk produksi 2485 pcs kain. Sedangkan untuk proses produksi secara keseluruhan, efisiensi meningkat dari 76,64% menjadi 81,51%.
Abstract
IKM Batik Topo HP is one of large IKMs at bantul regency that produces batik. A kind of batik most widely produced is stamp batik. Although including a large IKM, but in process of its production there was so much wastes. By using value stream mapping, was found that the time required to produce 1 lot (12pcs) cloth of batik is 1794 minutes with value of efficiency is 76,64 %. The biggest waste occurs at the stamping process, which is 249 minutes. At the same time, the efficiency or value added ratio of stamping process is 62.72%. Then, will be carried out an analysis of the causes of wastes using fishbone diagram.
From fishbone diagram, it can be known that causes of wastes in stamping process are : high searching time due to poor arrangement of stamp tools, there was a long activity to clean the stamp tools before stamping process begins, an error occurred during stamping process, and there was no standard operating procedure (SOP). To resolve these problems, a proposed improvements are designed using the work principles of 5S and will be implemented in the stamping process.
The research has been successfully increased efficiency in stamping process from 62,72% to 74,69%. It can be increase product output from 2100 pcs cloths per month become 2485 pcs cloths per month. On the other hand, the company can save labor costs of Rp 1.925.00,- for the producting of 2485 pcs of cloths. As for the whole production process, the efficiency increased from 76.64% to 81.51%.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com