BibTex Citation Data :
@article{IEOJ5423, author = {Hariz Setyawan and Diana Puspitasari and Wiwik Budiawan}, title = {PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERAMALAN KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN BAHAN BAKU BATIK DENGAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {3}, number = {2}, year = {2014}, keywords = {sistem informasi; peramalan; industri batik; rapid application development}, abstract = { Industri batik di Indonesia berpotensi untuk meningkatkan perekonomian negara. Namun industri batik ini memiliki permasalahan ketidakstabilan ketersediaan bahan baku. Permasalahan ini dapat menyebabkan produksi IKM batik terhambat dan terjadi kenaikan harga bahan baku batik. Permasalahan tersebut diperumit dengan belum tersedianya informasi yang jelas mengenai kondisi bahan baku batik. Informasi penting bagi industri batik, khususnya pemerintah, karena dapat memberikan gambaran kondisi bahan baku tersebut. Gambaran di masa mendatang juga diperlukan, mengingat permasalahan ketersediaan bahan baku batik ini tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Maka, pemerintah memerlukan sistem yang dapat mengelola informasi serta memberikan gambaran kondisi kebutuhan dan ketersediaan bahan baku batik, baik sekarang maupun di masa mendatang. Sistem Informasi Peramalan Kebutuhan dan Ketersediaan (SIPKK) Bahan Baku Batik merupakan sistem yang diusulkan untuk memenuhi kebutuhan industri batik. SIPKK Bahan Baku Batik memiliki fungsi utama untuk mengumpulkan informasi kebutuhan dan ketersediaan bahan baku batik dari IKM batik dan supplier bahan baku batik, kemudian meramalkannya. Sistem tersebut dibangun berbasis web, agar mudah diakses penggunanya. Metodologi untuk membangun sistem tersebut menyesuaikan metodologi Rapid Application Development (RAD). Tools yang digunakan, antara lain: Use Case Diagram, Data Flow Diagram, dan Entity Relationship Diagram. Sistem tersebut telah diuji dengan metode black box dan hasilnya seluruh bagian telah berjalan sesuai dengan rancangannya. Sedangkan peramalan pada sistem tersebut telah dibandingkan dengan software WinQSB dan tidak terdapat selisih dari hasil peramalan keduanya. Abstract Batik industry in Indonesia has the potential to improve the state's economy. However, the batik industry have instability problems of raw materials supply. This problem can lead to the inhibition of the batik SMEs production and an increase in batik raw material prices. The problem is complicated by lack of clear information about the condition of the batik raw material. Information is important for batik industry, especially the government, because it can provide an overview of the raw materials condition. The future overview is also required, considering the supply of raw materials batik problems can’t be solved in a short time. Thus, the government requires a system that can manage the information and provide an overview of the demand and supply of batik raw materials, both now and in the future. Sistem Informasi Peramalan Kebutuhan dan Ketersediaan (SIPKK) Bahan Baku Batik is a proposed system to meet the demand of the batik industry. SIPKK Bahan Baku Batik main function is to collect information of demand and supply of batik raw materials from the batik SMEs and the batik material suppliers, then forecast those information. The web-based system built, so it’s easily accessible. The methodology for building the system adjusts the Rapid Application Development (RAD) methodology. The tools that are used, include: Use Case Diagram, Data Flow Diagram, and Entity Relationship Diagram. The system has been tested using black box method and the result is the entire section of the system have been run in accordance with the design. Whereas, the forcasting system have been compared withWinQSB software and both forecasting results have no difference. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/5423} }
Refworks Citation Data :
Industri batik di Indonesia berpotensi untuk meningkatkan perekonomian negara. Namun industri batik ini memiliki permasalahan ketidakstabilan ketersediaan bahan baku. Permasalahan ini dapat menyebabkan produksi IKM batik terhambat dan terjadi kenaikan harga bahan baku batik. Permasalahan tersebut diperumit dengan belum tersedianya informasi yang jelas mengenai kondisi bahan baku batik. Informasi penting bagi industri batik, khususnya pemerintah, karena dapat memberikan gambaran kondisi bahan baku tersebut. Gambaran di masa mendatang juga diperlukan, mengingat permasalahan ketersediaan bahan baku batik ini tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Maka, pemerintah memerlukan sistem yang dapat mengelola informasi serta memberikan gambaran kondisi kebutuhan dan ketersediaan bahan baku batik, baik sekarang maupun di masa mendatang. Sistem Informasi Peramalan Kebutuhan dan Ketersediaan (SIPKK) Bahan Baku Batik merupakan sistem yang diusulkan untuk memenuhi kebutuhan industri batik. SIPKK Bahan Baku Batik memiliki fungsi utama untuk mengumpulkan informasi kebutuhan dan ketersediaan bahan baku batik dari IKM batik dan supplier bahan baku batik, kemudian meramalkannya. Sistem tersebut dibangun berbasis web, agar mudah diakses penggunanya. Metodologi untuk membangun sistem tersebut menyesuaikan metodologi Rapid Application Development (RAD). Tools yang digunakan, antara lain: Use Case Diagram, Data Flow Diagram, dan Entity Relationship Diagram. Sistem tersebut telah diuji dengan metode black box dan hasilnya seluruh bagian telah berjalan sesuai dengan rancangannya. Sedangkan peramalan pada sistem tersebut telah dibandingkan dengan software WinQSB dan tidak terdapat selisih dari hasil peramalan keduanya.
Abstract
Batik industry in Indonesia has the potential to improve the state's economy. However, the batik industry have instability problems of raw materials supply. This problem can lead to the inhibition of the batik SMEs production and an increase in batik raw material prices. The problem is complicated by lack of clear information about the condition of the batik raw material. Information is important for batik industry, especially the government, because it can provide an overview of the raw materials condition. The future overview is also required, considering the supply of raw materials batik problems can’t be solved in a short time. Thus, the government requires a system that can manage the information and provide an overview of the demand and supply of batik raw materials, both now and in the future. Sistem Informasi Peramalan Kebutuhan dan Ketersediaan (SIPKK) Bahan Baku Batik is a proposed system to meet the demand of the batik industry. SIPKK Bahan Baku Batik main function is to collect information of demand and supply of batik raw materials from the batik SMEs and the batik material suppliers, then forecast those information. The web-based system built, so it’s easily accessible. The methodology for building the system adjusts the Rapid Application Development (RAD) methodology. The tools that are used, include: Use Case Diagram, Data Flow Diagram, and Entity Relationship Diagram. The system has been tested using black box method and the result is the entire section of the system have been run in accordance with the design. Whereas, the forcasting system have been compared withWinQSB software and both forecasting results have no difference.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com