BibTex Citation Data :
@article{IEOJ5381, author = {Riki Perdana and Haryo Santoso}, title = {ANALISIS FAKTOR RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDER (MSDs) PENGGUNA KOMPUTER DENGAN STUDI CROSS SECTIONAL PADA DEPARTEMEN ADMINISTRASI PT PLN APJ SEMARANG}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {3}, number = {1}, year = {2013}, keywords = {Antropometri; Cross Sectional; MSDs; Nordic Body Map; PT PLN APJ Semarang; VDT}, abstract = { Penggunaan perangkat Visual Display Terminal (VDT) pada departemen administrasi PT PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ) Semarang terdapat ketidaksesuaian dengan kaidah ergonomi, menyebabkan lebih dari 70 % karyawan menderita keluhan musculoskeletal disorder (MSDs). Dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map terlihat banyak karyawan mengeluhkan kebas, kesemutan, pegal, sakit. Keluhan tertinggi terdapat pada tubuh bagian pinggang sebanyak 89,7% karyawan, bahu kanan 82,8%, leher atas 70,7%, bawah pinggang 67,2% dan leher bawah 63%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor risiko apa saja yang dapat menyebabkan keluhan musculoskeletal disorder. Penelitian ini menggunakan studi cross sectional. Diketahui faktor risiko yang paling dominan terhadap keluhan musculoskeletal adalah riwayat penyakit. Terdapat beberapa penyebab yang juga menimbulkan keluhan musculoskeletal seperti kesalahan postur saat duduk, kebiasaan dan metode kerja, ruang kerja dan ketidaksesuaian antropometri duduk karyawan dengan furnitur kursi/meja yang digunakan. Melalui penelitian ini diperoleh beberapa usulan yang sekiranya dapat diterapkan oleh perusahaan. Abstra ct There is a n impropriety with the rules of ergonomics, in term of Visual Display Terminal (VDT) usage in the administration department of PT PLN Service Area Network (APJ) Semarang , causing more than 70 % of employees suffer from muscular disorder (MSDs) . By using Nordic Body Map questionnaires seen many employees complain of numbness, tingling, stiff and pain . The highest complaint contained in the waist of the body as much as 89.7 % of employees, right shoulder 82.8 %, upper neck 70.7 % , lower waist 67.2 % and lower neck 63 %. This study was conducted to determine any risk factors that can lead to musculoskeletal disorder. This study used a cross-sectional study to identify of risk factors . T he most dominant risk factor is the pre- musculoskeletal complaints. There are several causes that also cause musculoskeletal complaints such as inapropriete sitting posture, habit ual and work ing method , work space and insufficiency anthropometric sitting chairs/tables are used by the employees. Through this study obtained some recommendations that hopefully can be applied by the company. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/5381} }
Refworks Citation Data :
Penggunaan perangkat Visual Display Terminal (VDT) pada departemen administrasi PT PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ) Semarang terdapat ketidaksesuaian dengan kaidah ergonomi, menyebabkan lebih dari 70 % karyawan menderita keluhan musculoskeletal disorder (MSDs). Dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map terlihat banyak karyawan mengeluhkan kebas, kesemutan, pegal, sakit. Keluhan tertinggi terdapat pada tubuh bagian pinggang sebanyak 89,7% karyawan, bahu kanan 82,8%, leher atas 70,7%, bawah pinggang 67,2% dan leher bawah 63%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor risiko apa saja yang dapat menyebabkan keluhan musculoskeletal disorder.
Penelitian ini menggunakan studi cross sectional. Diketahui faktor risiko yang paling dominan terhadap keluhan musculoskeletal adalah riwayat penyakit. Terdapat beberapa penyebab yang juga menimbulkan keluhan musculoskeletal seperti kesalahan postur saat duduk, kebiasaan dan metode kerja, ruang kerja dan ketidaksesuaian antropometri duduk karyawan dengan furnitur kursi/meja yang digunakan. Melalui penelitian ini diperoleh beberapa usulan yang sekiranya dapat diterapkan oleh perusahaan.
Abstract
There is an impropriety with the rules of ergonomics, in term of Visual Display Terminal (VDT) usage in the administration department of PT PLN Service Area Network (APJ) Semarang, causing more than 70 % of employees suffer from muscular disorder (MSDs). By using Nordic Body Map questionnaires seen many employees complain of numbness, tingling, stiff and pain . The highest complaint contained in the waist of the body as much as 89.7 % of employees, right shoulder 82.8 %, upper neck 70.7 % , lower waist 67.2 % and lower neck 63 %. This study was conducted to determine any risk factors that can lead to musculoskeletal disorder.
This study used a cross-sectional study to identify of risk factors. The most dominant risk factor is the pre-musculoskeletal complaints. There are several causes that also cause musculoskeletal complaints such as inapropriete sitting posture, habitual and working method, work space and insufficiency anthropometric sitting chairs/tables are used by the employees. Through this study obtained some recommendations that hopefully can be applied by the company.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com