skip to main content

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KELELAHAN KERJA DENGAN METODE SUBJECTIVE SELF RATING TEST (STUDI KASUS: PEKERJA BAGIAN PART MAKING) CV. CATUR BHAKTI MANDIRI (CBM)

*SYAFINA AMANDA AZZAHRA PUTRIANI  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, , Indonesia
Arfan Bachtiar  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, , Indonesia

Citation Format:
Abstract

Abstrak

Pekerja yang berada di lingkungan fisik (suhu, kebisingan, pencahayaan) yang memiliki nilai diatas Nilai Ambang Batas (NAB) berisiko mengalami kelelahan kerja. Kelelahan merupakan kondisi penurunan efisiensi tubuh yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Kelelahan kerja merupakan salah satu masalah yang sering kali diabaikan dan dapat meningkatkan terjadinya kecelakaan kerja. Pekerja bagian Part Making khususnya pada proses pengepressan kayu pada perusahaan furniture, CV. Catur Bhakti Mandiri, merupakan salah satu pekerja yang berisiko mengalami kelelahan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kelelahan kerja dan faktor-faktor (internal dan eksternal) yang berkaitan dengan kelelahan kerja subjektif pada pekerja pengepress kayu di bagian Part Making. Jenis studi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu berdasarkan fakta di lapangan. Sampel dalam penelitian ini adalah pekerja pengepress kayu sebanyak 26 orang. Pengumpulan data penelitian ini diambil dari data primer dan sekunder. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kelelahan kerja subjektif yang diukur dengan menggunakan kuesioner Subjective Self Rating Test dari Industrial Fatigue Research Committee (IFRC), sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor internal (usia, status gizi, masa kerja) dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran langsung. Berdasarkan skor yang diperoleh, didapatkan bahwa 100% pekerja bagian Part Making merasakan kelelehan dengan keterangan 26,92% pekerja mengalami kelelahan rendah, 50% pekerja mengalami kelelahan sedang, dan 11,54% mengalami kelelahan tinggi. Uji statistik yang digunakan yaitu Uji Reliabilitas dan Uji Korelasi Spearman. Pada hasil penelitian Uji Reliabilitas, suatu atribut dikatakan reliable apabila memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,6 dan diperoleh nilai Cronbach Alpha 0,842 untuk gejala pelemahan kegiatan, 0,873 untuk gejala pelemahan motivasi, dan 0,814 untuk gejala kelelahan fisik. Pada hasil penelitian Uji Korelasi Spearman, didapatkan nilai sig. untuk ketiga variabel > 0,05, yaitu 0,294 untuk usia, 0,614 untuk masa kerja, 0,179 untuk status gizi. Kemudian dilakukan analisis perbaikan postur tubuh pekerja pengepress kayu menggunakan Rapid Uper Limb Assesment (RULA) Analysis dengan software Catia V5R20 sehingga didapatkan final score RULA sisi kanan sebesar 3, dan final score RULA sisi kiri sebesar 2. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi antara faktor internal (usia, status gizi, masa kerja) dengan kelelahan kerja pekerja pengepress kayu. Disarankan pihak perusahaan memperhatikan kondisi fisik lingkungan kerja agar sesuai standard dan rutin melakukan konseling secara berkala.

Kata Kunci: Kelelahan kerja, Subjective Self Rating Test, Uji Reliabitilas, Uji Korelasi Spearman, Rapid Uper Limb Assesment

Fulltext View|Download
Keywords: Kelelahan kerja, Subjective Self Rating Test, Uji Reliabitilas, Uji Korelasi Spearman, Rapid Uper Limb Assesment

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.