BibTex Citation Data :
@article{IEOJ4900, author = {Dina Tauhida and Wiwik Budiawan and Ary Arvianto}, title = {PENGEMBANGAN APLIKASI INVESTIGASI KECELAKAAN KERETA API DENGAN METODE HUMAN FACTORS ANALYSIS AND CLASSIFICATION SYSTEM INDONESIAN RAILWAYS (HFACS-IR) DAN CRITICAL DECISION METHOD (CDM)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {3}, number = {1}, year = {2013}, keywords = {HFACS-IR; CDM; ETA; kereta api; human error}, abstract = { Human error disinyalir merupakan salah satu faktor utama penyebab beberapa kecelakaan kereta api. Hal tersebut terlihat dari data Ditjen Perkeretaapian Kementrian Perhubungan tahun 2009 – 2011 yang menyatakan faktor SDM memiliki pengaruh sebesar 25 % sebagai penyebab kecelakaan kereta api. Investigasi kecelakaan kereta api pihak PT. Kereta Api Indonesia (KAI) masih terbatas. Analisis yang dilakukan hanya berfokus pada individu terkait dan belum dapat menganalisis secara rinci penyebab dari error tiap individu. Maka diperlukan analisis kecelakaan kereta api dengan metode yang sistematis sehingga rekomendasi yang diberikan tepat sasaran. Salah satu metode sistematis yang banyak berkembang saat ini adalah Human Factors Analysis Classification System Indonesian Railways (HFACS-IR) yang dikembangkan oleh Budiawan (2011). HFACS-IR digunakan untuk menganalisis dan mengumpulkan data human error khususnya kecelakaan kereta api yang terjadi di Indonesia. Metode tersebut dilengkapi dengan metode wawancara, yaitu metode Critical Decision Method (CDM) serta disimpulkan menggunakan Emergent Theme Analysis (ETA). Kemudian diperlukan pembuatan skenario kecelakaan dengan menggunakan Linking Causal Factor. Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi investigasi kecelakaan kereta api, diperlukan pembuatan aplikasi yang mengakomodir metode HFACS-IR, CDM, ETA, dan Linking Causal Factor. Aplikasi yang dibuat tidak dibatasi pada penggunaan komputer saja, namun juga dapat digunakan pada smartphone sehingga mempermudah pengumpulan data di lapangan. ABSTRACT Human error is one of the main factors causing some train accident. It is seen from the data of Directorate General Railway Ministry of Transportation in 2009 - 2011 which declared that human factors has effect of 25% as cause of train accident. Train accident investigation PT . Kereta Api Indonesia (KAI) is just limited. The analysis only focused on the individual, has not been able to analyze in detail the cause of each individual error. That’s why must analyze train accident completely using systematic method so that recommendations given on target. One of popular systematic method at this time is Human Factors Analysis Classification System Indonesian Railways (HFACS - IR) which developed by Budiawan (2011). HFACS - IR is used to analyze and collect the data of human error especially rail accident that occurred in Indonesia . The method comes with the interview method namely Critical Decision Method (CDM) and inferred using the Emergent Themes Analysis (ETA). Then making of accident scenarios using Linking Causal Factor. To improve the effectiveness and efficiency of the train accident investigation, it is required the creation of applications that accommodate HFACS - IR method, CDM , ETA , and Linking Causal Factor. Applications are made not only for computers, but also can be used on a smartphone thus simplifying data collection in the field. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/4900} }
Refworks Citation Data :
Human error disinyalir merupakan salah satu faktor utama penyebab beberapa kecelakaan kereta api. Hal tersebut terlihat dari data Ditjen Perkeretaapian Kementrian Perhubungan tahun 2009 – 2011 yang menyatakan faktor SDM memiliki pengaruh sebesar 25 % sebagai penyebab kecelakaan kereta api. Investigasi kecelakaan kereta api pihak PT. Kereta Api Indonesia (KAI) masih terbatas. Analisis yang dilakukan hanya berfokus pada individu terkait dan belum dapat menganalisis secara rinci penyebab dari error tiap individu. Maka diperlukan analisis kecelakaan kereta api dengan metode yang sistematis sehingga rekomendasi yang diberikan tepat sasaran. Salah satu metode sistematis yang banyak berkembang saat ini adalah Human Factors Analysis Classification System Indonesian Railways (HFACS-IR) yang dikembangkan oleh Budiawan (2011). HFACS-IR digunakan untuk menganalisis dan mengumpulkan data human error khususnya kecelakaan kereta api yang terjadi di Indonesia. Metode tersebut dilengkapi dengan metode wawancara, yaitu metode Critical Decision Method (CDM) serta disimpulkan menggunakan Emergent Theme Analysis (ETA). Kemudian diperlukan pembuatan skenario kecelakaan dengan menggunakan Linking Causal Factor. Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi investigasi kecelakaan kereta api, diperlukan pembuatan aplikasi yang mengakomodir metode HFACS-IR, CDM, ETA, dan Linking Causal Factor. Aplikasi yang dibuat tidak dibatasi pada penggunaan komputer saja, namun juga dapat digunakan pada smartphone sehingga mempermudah pengumpulan data di lapangan.
ABSTRACT
Human error is one of the main factors causing some train accident. It is seen from the data of Directorate General Railway Ministry of Transportation in 2009 - 2011 which declared that human factors has effect of 25% as cause of train accident. Train accident investigation PT . Kereta Api Indonesia (KAI) is just limited. The analysis only focused on the individual, has not been able to analyze in detail the cause of each individual error. That’s why must analyze train accident completely using systematic method so that recommendations given on target. One of popular systematic method at this time is Human Factors Analysis Classification System Indonesian Railways (HFACS - IR) which developed by Budiawan (2011). HFACS - IR is used to analyze and collect the data of human error especially rail accident that occurred in Indonesia . The method comes with the interview method namely Critical Decision Method (CDM) and inferred using the Emergent Themes Analysis (ETA). Then making of accident scenarios using Linking Causal Factor. To improve the effectiveness and efficiency of the train accident investigation, it is required the creation of applications that accommodate HFACS - IR method, CDM , ETA , and Linking Causal Factor. Applications are made not only for computers, but also can be used on a smartphone thus simplifying data collection in the field.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com