skip to main content

ANALISIS EFISIENSI RELATIF PEMAKAIAN SUBER DAYA PADA PRODUKSI BATIK CAP DENGAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (STUDI KASUS: IKM BATIK PEKALONGAN, SOLO, DAN YOGYAKARTA)

*Pramudi Arsiwi  -  Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sri Hartini  -  Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Wiwik Budiawan  -  Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Efisiensi dalam proses produksi, khususnya batik, memegang peranan penting, terlebih mengingat adanya tuntutan bagi industri garmen untuk selalu siap bersaing dalam ASEAN – China Free Trade Agreement. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan, terdapat beberapa gejala inefisiensi penggunaan sumber daya pada Industri Kecil Menengah (IKM) batik di Pekalongan, Jogja dan Solo, khususnya pada proses produksi batik cap. Hasil pengukuran efisiensi relatif dengan DEA menggunakan software SIAD v.3.0 berdasarkan wilayah, menunjukkan IKM – IKM batik yang relatif inefisien pada wilayah Pekalongan adalah Bole Batik dan Rizka Batik, Jogja adalah Batik Ida dan Batik Tugiran, dan Solo adalah Batik Putra Laweyan. Sedangkan berdasarkan perhitungan keseluruhan Jateng dan DIY, urutan wilayah dengan IKM paling efisien adalah sentra batik Laweyan Solo, sentra batik Kauman Pekalongan, dan terakhir adalah sentra batik Wijirejo Yogyakarta. Rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi IKM – IKM  yang masih inefisien adalah dengan melakukan pengurangan maupun penambahan pada beberapa variabel yang berpengaruh dalam produksi batik cap. Dengan melakukan penyesuaian pada variabel produksi yang berpengaruh, maka IKM yang belum efisien nantinya diharapkan dapat meningkat efisiensinya mendekati index efisiensi (1,00), berdasarkan IKM yang menjadi acuannya.

 

Abstract

 

Efficiency in production processes, especially batik industries, play an important role, considering the demand for garment industry to always ready to compete in ASEAN – China Free Trade Agreement. Based on the preliminary studies, there are symptoms of inefficiency in the use of resources in batik Small Medium Enterprises (SMEs) in Pekalongan, Yogyakarta, and Solo, in particular on the process of cap (stamp) batik production. The results of measurement from the relative efficiency with DEA method using software SIAD v.3.0 based on the region calculation, showed that batik SMEs which still relative ineficient in Pekalongan are Bole Batik and Batik Rizka, in Jogja are Batik Ida and Batik Tugiran, in Solo is Batik Putra Laweyan. While based on the calculation of the overall Central Java and Yogyakarta, the sequence of the region with the most efficient SMEs was Laweyan batik center Solo, Kauman batik center Pekalongan, and the last is Wijirejo batik center Yogyakarta. Recommendations for improving the efficiency of inefficient SMEs is to do a substraction or addition on several variables which are influential in the production of baik cap. With make adjustment in the production variables which influential, then the SMEs yet efficient later expected to increase efficiency approaching efficiency index (1,00), based on the SMEs reference.

Fulltext
Keywords: batik; efisiensi relatif; sumber daya; data envelopment analysis

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.