skip to main content

ANALISIS LINGKUNGAN KERJA DENGAN ERGONOMIC CHECKLIST DI PT SOLUSI BANGUN INDONESIA TBK. PABRIK CILACAP

*Endah Anggini Putri  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Diana Puspita Sari  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Abstrak

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. Pabrik Cilacap adalah perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur, khususnya di industri semen. Di pabrik ini, terdapat area yang masih dianggap rawan dan berisiko tinggi, yang dapat meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan kerja, terutama di area Operational Transport dan Outbond Inventory. Risiko ini terlihat dari kondisi lingkungan kerja yang sibuk dengan lalu-lalang kendaraan besar, tingkat kebisingan yang tinggi, serta berbagai faktor lain yang dapat membahayakan keselamatan pekerja di kawasan tersebut. Oleh karena itu, penulis melakukan evaluasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan menggunakan metode Ergonomic Checklist, yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan di lingkungan kerja pada area tersebut. Penelitian ini mengacu pada 9 aspek yang terdiri dari 132 sub aspek dalam Ergonomic Checklist. Berdasarkan pengamatan, ditemukan bahwa 105 sub aspek berada dalam kondisi baik, 16 sub aspek tidak ditemukan, dan 11 sub aspek dalam kondisi kurang baik, di antaranya terdapat 9 sub aspek yang menjadi prioritas untuk perbaikan. Di samping penggunaan Ergonomic Checklist, beberapa sub aspek juga dapat diberikan rekomendasi perbaikan dengan menerapkan metode 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke).

Kata kunci: K3, Lingkungan Kerja; Ergonomi; Ergonomic Checklist; 5S

Abstract

[Title: Work Environment Analysis with Ergonomic Checklist at PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. Cilacap Plant] PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. Cilacap Factory is a company engaged in the manufacturing sector, especially in the cement industry. In this factory, there are areas that are still considered vulnerable and high-risk, which can increase the potential for work accidents, especially in the Operational Transport and Outbound Inventory areas. This risk can be seen from the busy working environment with large vehicle traffic, high noise levels, and various other factors that can endanger the safety of workers in the area. Therefore, the author conducted an evaluation of occupational safety and health (K3) using the Ergonomic Checklist method, which aims to identify and analyze problems in the work environment in the area. This research refers to 9 aspects consisting of 132 sub-aspects in the Ergonomic Checklist. Based on observations, it was found that 105 sub-aspects were in good condition, 16 sub-aspects were not found, and 11 sub-aspects were in poor condition, of which there were 9 sub aspects that were prioritized for improvement. In addition to the use of the Ergonomic Checklist, several sub-aspects can also be given recommendations for improvement by applying the 5S method (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, and Shitsuke).

Keywords: K3, Work Environtment; Ergonomics; Ergonomic Checklist; 5S

Fulltext View|Download
Keywords: K3, Work Environtment; Ergonomics; Ergonomic Checklist; 5S

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.