BibTex Citation Data :
@article{IEOJ47251, author = {Otniel Joe Anggi Saragih and Chaterine Alvina Prima Hapsari}, title = {ANALISIS KEPUTUSAN PENGAJUAN SUBCONTRAK PADA PROSES BORDIR DENGAN ANALISIS WHAT-IF (Studi Kasus: PT. Sandang Asia Maju Abadi)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {13}, number = {4}, year = {2024}, keywords = {Embroidery Process; Garment Industry; What-if analysis}, abstract = { Abstrak PT. Sandang Asia Maju Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri garmen dengan proses produksi Make To Order (MTO). Dalam proses pembuatan celana denim terdapat beberapa proses salah satunya adalah proses bordir. Pada proses bordir perusahaan sering mengalami kendala di mana lini produksinya tidak sanggup untuk memenuhi permintaan. Untuk mengatasi masalah tersebut perusahaan biasanya melakukan kegiatan subkontrak. Hal tersebut mengakibatkan perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk melaksanakan subkontrak yang mengakibatkan peningkatan biaya produksi. Berdasarkan hal tersebut dilakukan analisis dengan what-if analysis terkait keputusan pengajuan subkontrak pada proses bordir sehingga dapat mengetahui apakah keputusan tersebut sudah merupakan keputusan terbaik. Analisis dilakukan dengan membandingkan biaya yang dikeluarkan antara pemberian overtime dengan melakukan subkontrak. Perusahan dapat memberi keputusan terbaik terkait permasalahan dalam proses bordir. Setelah dilakukan analisis whatif, berdasarkan perhitungan simulasi percobaan menunjukkan bahwa perusahaan mampu untuk memenuhi sebagian besar permintaan dengan melakukan overtime tanpa adanya subkontrak. Proses produksi dapat berjalan dengan optimal bila perusahaan dapat memaksimalkan penggunaan mesin yang ada. Perusahaan juga dapat menambahkan jumlah mesin produksi sehingga dapat memenuhi permintaan yang tinggi. Kata Kunci: Analisi What-if; Industri Garmen; Proses Bordir Abstract [Analysis of Decisions for Subcontract Submission in the Embroidery Process Using What-If Analysis (Case Study: PT Sandang Asia Maju Abadi)]. PT. Sandang Asia Maju Abadi is a company engaged in the garment industry with a Make To Order (MTO) production process. In the process of making denim pants, there are several processes, one of which is the embroidery process. In the embroidery process, companies often experience problems where their production lines are unable to meet demand. To overcome this problem, companies usually carry out subcontracting activities. This results in the company having to incur additional costs for subcontracting, which leads to an increase in production costs. Based on this, an analysis with what-if analysis is carried out regarding the decision to subcontract in the embroidery process, in order to determine whether it is the best decision. The analysis is conducted by comparing the costs incurred between granting overtime and subcontracting. The company can make the best decisions regarding problems in the embroidery process. After conducting the what-if analysis, based on experimental simulations, it shows that the company is able to fulfill most of the demand by using overtime without subcontracting. The production process can run optimally if the company can maximize the use of existing machines. The company can also add production machines to meet high demand. Keywords: Embroidery Process; Garment Industry; What-if analysis }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/47251} }
Refworks Citation Data :
Abstrak PT. Sandang Asia Maju Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri garmen denganproses produksi Make To Order (MTO). Dalam proses pembuatan celana denim terdapat beberapaproses salah satunya adalah proses bordir. Pada proses bordir perusahaan sering mengalami kendaladi mana lini produksinya tidak sanggup untuk memenuhi permintaan. Untuk mengatasi masalahtersebut perusahaan biasanya melakukan kegiatan subkontrak. Hal tersebut mengakibatkanperusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk melaksanakan subkontrak yang mengakibatkanpeningkatan biaya produksi. Berdasarkan hal tersebut dilakukan analisis dengan what-if analysisterkait keputusan pengajuan subkontrak pada proses bordir sehingga dapat mengetahui apakahkeputusan tersebut sudah merupakan keputusan terbaik. Analisis dilakukan dengan membandingkanbiaya yang dikeluarkan antara pemberian overtime dengan melakukan subkontrak. Perusahan dapatmemberi keputusan terbaik terkait permasalahan dalam proses bordir. Setelah dilakukan analisis whatif,
berdasarkan perhitungan simulasi percobaan menunjukkan bahwa perusahaan mampu untukmemenuhi sebagian besar permintaan dengan melakukan overtime tanpa adanya subkontrak. Prosesproduksi dapat berjalan dengan optimal bila perusahaan dapat memaksimalkan penggunaan mesinyang ada. Perusahaan juga dapat menambahkan jumlah mesin produksi sehingga dapat memenuhipermintaan yang tinggi.
Kata Kunci: Analisi What-if; Industri Garmen; Proses Bordir Abstract [Analysis of Decisions for Subcontract Submission in the Embroidery Process Using What-IfAnalysis (Case Study: PT Sandang Asia Maju Abadi)]. PT. Sandang Asia Maju Abadi is a companyengaged in the garment industry with a Make To Order (MTO) production process. In the process ofmaking denim pants, there are several processes, one of which is the embroidery process. In theembroidery process, companies often experience problems where their production lines are unable tomeet demand. To overcome this problem, companies usually carry out subcontracting activities. This results in the company having to incur additional costs for subcontracting, which leads to an increase in production costs. Based on this, an analysis with what-if analysis is carried out regarding the decisionto subcontract in the embroidery process, in order to determine whether it is the best decision. Theanalysis is conducted by comparing the costs incurred between granting overtime and subcontracting.The company can make the best decisions regarding problems in the embroidery process. Afterconducting the what-if analysis, based on experimental simulations, it shows that the company is ableto fulfill most of the demand by using overtime without subcontracting. The production process can runoptimally if the company can maximize the use of existing machines. The company can also addproduction machines to meet high demand.
Keywords: Embroidery Process; Garment Industry; What-if analysis
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com