skip to main content

ANALISIS KEPUTUSAN PENGAJUAN SUBCONTRAK PADA PROSES BORDIR DENGAN ANALISIS WHAT-IF (Studi Kasus: PT. Sandang Asia Maju Abadi)

*Otniel Joe Anggi Saragih  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Chaterine Alvina Prima Hapsari  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Abstrak

PT. Sandang Asia Maju Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri garmen dengan
proses produksi Make To Order (MTO). Dalam proses pembuatan celana denim terdapat beberapa
proses salah satunya adalah proses bordir. Pada proses bordir perusahaan sering mengalami kendala
di mana lini produksinya tidak sanggup untuk memenuhi permintaan. Untuk mengatasi masalah
tersebut perusahaan biasanya melakukan kegiatan subkontrak. Hal tersebut mengakibatkan
perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk melaksanakan subkontrak yang mengakibatkan
peningkatan biaya produksi. Berdasarkan hal tersebut dilakukan analisis dengan what-if analysis
terkait keputusan pengajuan subkontrak pada proses bordir sehingga dapat mengetahui apakah
keputusan tersebut sudah merupakan keputusan terbaik. Analisis dilakukan dengan membandingkan
biaya yang dikeluarkan antara pemberian overtime dengan melakukan subkontrak. Perusahan dapat
memberi keputusan terbaik terkait permasalahan dalam proses bordir. Setelah dilakukan analisis whatif,

berdasarkan perhitungan simulasi percobaan menunjukkan bahwa perusahaan mampu untuk
memenuhi sebagian besar permintaan dengan melakukan overtime tanpa adanya subkontrak. Proses
produksi dapat berjalan dengan optimal bila perusahaan dapat memaksimalkan penggunaan mesin
yang ada. Perusahaan juga dapat menambahkan jumlah mesin produksi sehingga dapat memenuhi
permintaan yang tinggi.

Kata Kunci: Analisi What-if; Industri Garmen; Proses Bordir

Abstract

[Analysis of Decisions for Subcontract Submission in the Embroidery Process Using What-If
Analysis (Case Study: PT Sandang Asia Maju Abadi)]. PT. Sandang Asia Maju Abadi is a company
engaged in the garment industry with a Make To Order (MTO) production process. In the process of
making denim pants, there are several processes, one of which is the embroidery process. In the
embroidery process, companies often experience problems where their production lines are unable to
meet demand. To overcome this problem, companies usually carry out subcontracting activities. This
results in the company having to incur additional costs for subcontracting, which leads to an increase
in production costs. Based on this, an analysis with what-if analysis is carried out regarding the decision
to subcontract in the embroidery process, in order to determine whether it is the best decision. The
analysis is conducted by comparing the costs incurred between granting overtime and subcontracting.
The company can make the best decisions regarding problems in the embroidery process. After
conducting the what-if analysis, based on experimental simulations, it shows that the company is able
to fulfill most of the demand by using overtime without subcontracting. The production process can run
optimally if the company can maximize the use of existing machines. The company can also add
production machines to meet high demand.

Keywords: Embroidery Process; Garment Industry; What-if analysis

Fulltext View|Download
Keywords: Embroidery Process; Garment Industry; What-if analysis

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.