skip to main content

PERANCANGAN PERBAIKAN DALAM PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015 MENGGUNAKAN GAP ANALYSIS (STUDI KASUS: PT VOLTA INDONESIA SEMESTA)

*Irene Sarah Anastasia S  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Bambang Purwanggono  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Abstrak

Manajemen mutu adalah aktivitas dari fungsi manajemen keseluruhan yang menetapkan dan
menjalankan kebijakan mutu suatu organisasi. Mutu tidak hanya berkaitan pada produk melainkan
layanan. PT Volta Indonesia Semesta sebagai pabrikan lokal telah menerapkan sistem manajemen mutu
dalam memberikan kredibilitas memproduksi sepeda motor listrik. Berdasarkan standar ISO 9001:2015
implementasi manajemen mutu perusahaan belum optimal. Beberapa SOP dan dokumen wajib masih
belum dijalankan seperti tinjauan manajemen dan audit internal. Perusahaan sering melakukan
perbaikan secara lisan tanpa mendokumentasikan penyebab dan hasil perbaikan sedangkan prinsip
ISO 9001 adalah evidence-based making decision. Daftar risiko dan rekaman wajib lainnya belum
terdokumentasi dengan baik. Maka dari itu, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode
gap analysisis dalam mengetahui seberapa besar kesiapan perusahaan. Pengumpulan data,
wawancara, dan observasi pada proses bisnis yang berkaitan dengan sistem dalam manajemen mutu
perusahaan. Hasil penilaian diperoleh 65,53% yang berarti perusahaan masih perlu memperbaki
sistem manajemen mutu untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015. Persentase terendah terdapat
pada klausul 7 dengan 59,00% sedangkan pada klausul 8 tertinggi dengan nilai 75,94%. Hasil akhir
dari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi perbaikan serta merancang dokumen Standard
Operating Procedure (SOP) yang disesuikan dengan persyaratan ISO 9001:2015.

Kata Kunci: manajemen mutu, gap analysis, ISO 9001:2015, Standard Operating Procedure


Absract

Quality management is an activity of the overall management function that establishes and implements
an organization’s quality policy. Quality is not only related to products but services. PT Volta Indonesia
Semesta as a local manufacturer has implemented a quality management system to provide credibility
in producing electric motorbikes. Based on the ISO 9001:2015 standard, implementing a quality
management organization is not optimal. Several SOPs and mandatory documents, such as management
reviews and internal audits have not yet been implemented. Organizations often make improvements
without documenting whereas the principle of ISO 9001 is evidence-based decision-making. The risk
register and records have not been properly documented. Therefore, the author researched using the
gap analysis to find out how prepared the organization was. Data collection, interviews, and
observations on business processes related to quality management. The assessment results were
65.53%, which means the organization still needs to improve to obtain ISO 9001:2015 certification.
The lowest percentage is in clause 7 with 59.00%, while in clause 8 the highest is with a value of 75.94%.
The final result is to provide recommendations for improvements and design a Standard Operating
Procedure (SOP) document adapted to the requirements of ISO 9001:2015.

Keywords: quality management, gap analysis, ISO 9001:2015, Standard Operating Procedure

Fulltext View|Download
Keywords: quality management, gap analysis, ISO 9001:2015, Standard Operating Procedure

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.