BibTex Citation Data :
@article{IEOJ44895, author = {Jaysyu Muhammad Dzaky and Naniek Utami Handayani}, title = {Implementasi Six Sigma Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas pada Proses Sewing (Studi Kasus: CV Suho Garmindo)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {13}, number = {3}, year = {2024}, keywords = {Six sigma, DMAIC, garment, sewing, quality improvement}, abstract = { ABSTRAK Pertumbuhan produksi pakaian jadi semakin pesat. Dengan permintaan pasar yang sangat tinggi, pertumbuhan ini juga berbanding lurus dengan ketatnya persaingan. Untuk dapat mempertahankan eksistensinya, perushaan harus bisa menyediakan produk yang unggul dan berkualitas kepada konsumen. Pada penelitian ini dilakukan perbaikan kualitas pada produk busana setengah jadi yang dihasilkan pada tahap sewing di CV Suho Garmindo. Perbaikan proses dilakukan dengan menggunakan metode six sigma yang terdiri atas tahapan DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control) Dalam menjamin kualitas produk, CV Suho Garmindo membatasi presentase defect pada proses sewing sebesar 3% dari keseluruhan produk. Namun berdasarkan data historis proses sewing busana di gedung Cileunyi 3 melebihi batas tersebut. Melalui penelitian ini diharapkan perusahaan dapat meningkatkan kualitas proses dengan menurunkan produk cacat dalam satu juta kemungkinan (DPMO) dan meningkatkan tingkatan sigma. Kata kunci:Six sigma, DMAIC, Garmen, Sewing, perbaikan kualitas ABSTRACT Nowadays, the apparel production is growing rapidly. However, this growth is also proportional to the intense competition. To maintain its existence, a company must be able to provide quality products to customers. In this study, quality improvement was carried out on semi-finished clothing products produced at the sewing stage at CV Suho Garmindo. Process improvement is carried out using the six sigma method which consists of DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control) stages. In ensuring product quality, CV Suho Garmindo limits the percentage of defects in the sewing process to 3% of the total product. However, based on historical data, the process of sewing clothes in the Cileunyi 3 building exceeds this limit. Through this research, it is expected that the company can improve the quality of the process by reducing defective products in one million possibilities (DPMO) and increasing the level of sigma. Kata kunci: Six sigma, DMAIC, garment, sewing, quality improvement }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/44895} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Pertumbuhan produksi pakaian jadi semakin pesat. Dengan permintaan pasar yang sangat tinggi,pertumbuhan ini juga berbanding lurus dengan ketatnya persaingan. Untuk dapat mempertahankaneksistensinya, perushaan harus bisa menyediakan produk yang unggul dan berkualitas kepadakonsumen. Pada penelitian ini dilakukan perbaikan kualitas pada produk busana setengah jadi yangdihasilkan pada tahap sewing di CV Suho Garmindo. Perbaikan proses dilakukan dengan menggunakanmetode six sigma yang terdiri atas tahapan DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control)Dalam menjamin kualitas produk, CV Suho Garmindo membatasi presentase defect pada proses sewingsebesar 3% dari keseluruhan produk. Namun berdasarkan data historis proses sewing busana di gedungCileunyi 3 melebihi batas tersebut. Melalui penelitian ini diharapkan perusahaan dapat meningkatkankualitas proses dengan menurunkan produk cacat dalam satu juta kemungkinan (DPMO) danmeningkatkan tingkatan sigma.Kata kunci:Six sigma, DMAIC, Garmen, Sewing, perbaikan kualitas
ABSTRACT
Nowadays, the apparel production is growing rapidly. However, this growth is also proportional to theintense competition. To maintain its existence, a company must be able to provide quality products tocustomers. In this study, quality improvement was carried out on semi-finished clothing productsproduced at the sewing stage at CV Suho Garmindo. Process improvement is carried out using the sixsigma method which consists of DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control) stages.In ensuring product quality, CV Suho Garmindo limits the percentage of defects in the sewing processto 3% of the total product. However, based on historical data, the process of sewing clothes in theCileunyi 3 building exceeds this limit. Through this research, it is expected that the company canimprove the quality of the process by reducing defective products in one million possibilities (DPMO)and increasing the level of sigma. Kata kunci: Six sigma, DMAIC, garment, sewing, quality improvement
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com