skip to main content

Implementasi Six Sigma Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas pada Proses Sewing (Studi Kasus: CV Suho Garmindo)

*Jaysyu Muhammad Dzaky  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Naniek Utami Handayani  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

ABSTRAK

Pertumbuhan produksi pakaian jadi semakin pesat. Dengan permintaan pasar yang sangat tinggi,
pertumbuhan ini juga berbanding lurus dengan ketatnya persaingan. Untuk dapat mempertahankan
eksistensinya, perushaan harus bisa menyediakan produk yang unggul dan berkualitas kepada
konsumen. Pada penelitian ini dilakukan perbaikan kualitas pada produk busana setengah jadi yang
dihasilkan pada tahap sewing di CV Suho Garmindo. Perbaikan proses dilakukan dengan menggunakan
metode six sigma yang terdiri atas tahapan DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control)
Dalam menjamin kualitas produk, CV Suho Garmindo membatasi presentase defect pada proses sewing
sebesar 3% dari keseluruhan produk. Namun berdasarkan data historis proses sewing busana di gedung
Cileunyi 3 melebihi batas tersebut. Melalui penelitian ini diharapkan perusahaan dapat meningkatkan
kualitas proses dengan menurunkan produk cacat dalam satu juta kemungkinan (DPMO) dan
meningkatkan tingkatan sigma.
Kata kunci:Six sigma, DMAIC, Garmen, Sewing, perbaikan kualitas

ABSTRACT

Nowadays, the apparel production is growing rapidly. However, this growth is also proportional to the
intense competition. To maintain its existence, a company must be able to provide quality products to
customers. In this study, quality improvement was carried out on semi-finished clothing products
produced at the sewing stage at CV Suho Garmindo. Process improvement is carried out using the six
sigma method which consists of DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control) stages.
In ensuring product quality, CV Suho Garmindo limits the percentage of defects in the sewing process
to 3% of the total product. However, based on historical data, the process of sewing clothes in the
Cileunyi 3 building exceeds this limit. Through this research, it is expected that the company can
improve the quality of the process by reducing defective products in one million possibilities (DPMO)
and increasing the level of sigma.
Kata kunci: Six sigma, DMAIC, garment, sewing, quality improvement

Fulltext View|Download
Keywords: Six sigma, DMAIC, garment, sewing, quality improvement

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.