skip to main content

PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA MENGGUNAKAN WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DAN WORK FORCE ANALYSIS (WFA) PADA DIRECT LOADING DAN DIRECT UNLOADING HOD PT TIRTA INVESTAMA

*Muhammad Bintang Firmansyah  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Ary Arvianto  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Abstrak
Pada era industri sekarang, sering terdapat permasalahan terkait tanaga kerja, seperti rendahnya utilitas
tenaga kerja . Oleh karena itu diperlukan cara optimalisasi penggunaan tenaga kerja. PT Tirta Investama
merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi air mineral kemasan di Klaten, Jawa
Tengah.Utilitas tenaga kerja PT Tirta Investama area Direct Loading dan Unloading tidak sesuai standar
perusahaan Hal tersebut diakibatkan oleh tingkat absensi para pekerja yang kurang disiplin dan para
pekerja yang kurang produktif. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur beban kerja serta menentukan
jumlah tenaga kerja berdasarkan beban kerja sebagai upaya peningkatan utilitas tenaga kerja. Untuk
penentuan jumlah tenaga kerja digunakan metode WLA dan WFA. Metode WLA dapat menentukan jumlah
tenaga kerja berdasarkan beban kerja, sedangkan WFA dapat menentukan jumlah tenaga kerja
berdasarkan tingkat absensi dan perputaran tenaga kerja (LTO). Sebagai hasil pengolahan data
didapatkan bahwa beban kerja yang ada di Direct Loading overload jika hanya dilakukan oleh 1 orang
tenaga kerja saja, sedangkan Direct Unloading masih di dalam kategori underload jika dilakukan oleh 1
orang di setiap lininya. Oleh karena itu, jumlah tenaga kerja yang diperlukan adalah 6 orang untuk area
loading dan 3 orang untuk unloading. Sehingga akan dilakukan pengurangan tenaga kerja sebanyak 3
orang pada area direct loading dan 3 orang pada area unloading.

Kata kunci: Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Optimal, WLA, WFA

Abstract
In the current industrial era, there are often problems related to labor, such as low labor utility. Therefore
we need a way to optimize the use of labor. PT Tirta Investama is a manufacturing company that produces
bottled mineral water in Klaten, Central Java. The workforce utility of PT Tirta Investama in the Direct
Loading and Unloading area does not meet company standards. This is caused by the absentee level of
workers who are less disciplined and workers who are less productive. This research was conducted to
measure workload and determine the number of workers based on workload as an effort to increase labor
utility. To determine the number of workers used the WLA and WFA methods. The WLA method can
determine the number of workers based on workload, while the WFA can determine the number of workers
based on absenteeism and labor turnover (LTO). As a result of data processing, it is found that the workload
in Direct Loading is overloaded if it is only carried out by 1 person in the workforce, while Direct Unloading
is still in the underload category if it is carried out by 1 person in each line. Therefore, the number of
workers needed is 6 people for the loading area and 3 people for unloading. So that there will be a reduction
in the workforce of 3 people in the direct loading area and 3 people in the unloading area.

Keywords: Determination of the Optimal Number of Workers;WLA;WFA

Fulltext View|Download
Keywords: Determination of the Optimal Number of Workers;WLA;WFA

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.