BibTex Citation Data :
@article{IEOJ45418, author = {Muhammad Bintang Firmansyah and Ary Arvianto}, title = {PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA MENGGUNAKAN WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DAN WORK FORCE ANALYSIS (WFA) PADA DIRECT LOADING DAN DIRECT UNLOADING HOD PT TIRTA INVESTAMA}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {13}, number = {3}, year = {2024}, keywords = {Determination of the Optimal Number of Workers;WLA;WFA}, abstract = { Abstrak Pada era industri sekarang, sering terdapat permasalahan terkait tanaga kerja, seperti rendahnya utilitas tenaga kerja . Oleh karena itu diperlukan cara optimalisasi penggunaan tenaga kerja. PT Tirta Investama merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi air mineral kemasan di Klaten, Jawa Tengah.Utilitas tenaga kerja PT Tirta Investama area Direct Loading dan Unloading tidak sesuai standar perusahaan Hal tersebut diakibatkan oleh tingkat absensi para pekerja yang kurang disiplin dan para pekerja yang kurang produktif. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur beban kerja serta menentukan jumlah tenaga kerja berdasarkan beban kerja sebagai upaya peningkatan utilitas tenaga kerja. Untuk penentuan jumlah tenaga kerja digunakan metode WLA dan WFA. Metode WLA dapat menentukan jumlah tenaga kerja berdasarkan beban kerja, sedangkan WFA dapat menentukan jumlah tenaga kerja berdasarkan tingkat absensi dan perputaran tenaga kerja (LTO). Sebagai hasil pengolahan data didapatkan bahwa beban kerja yang ada di Direct Loading overload jika hanya dilakukan oleh 1 orang tenaga kerja saja, sedangkan Direct Unloading masih di dalam kategori underload jika dilakukan oleh 1 orang di setiap lininya. Oleh karena itu, jumlah tenaga kerja yang diperlukan adalah 6 orang untuk area loading dan 3 orang untuk unloading. Sehingga akan dilakukan pengurangan tenaga kerja sebanyak 3 orang pada area direct loading dan 3 orang pada area unloading. Kata kunci: Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Optimal, WLA, WFA Abstract In the current industrial era, there are often problems related to labor, such as low labor utility. Therefore we need a way to optimize the use of labor. PT Tirta Investama is a manufacturing company that produces bottled mineral water in Klaten, Central Java. The workforce utility of PT Tirta Investama in the Direct Loading and Unloading area does not meet company standards. This is caused by the absentee level of workers who are less disciplined and workers who are less productive. This research was conducted to measure workload and determine the number of workers based on workload as an effort to increase labor utility. To determine the number of workers used the WLA and WFA methods. The WLA method can determine the number of workers based on workload, while the WFA can determine the number of workers based on absenteeism and labor turnover (LTO). As a result of data processing, it is found that the workload in Direct Loading is overloaded if it is only carried out by 1 person in the workforce, while Direct Unloading is still in the underload category if it is carried out by 1 person in each line. Therefore, the number of workers needed is 6 people for the loading area and 3 people for unloading. So that there will be a reduction in the workforce of 3 people in the direct loading area and 3 people in the unloading area. Keywords: Determination of the Optimal Number of Workers;WLA;WFA }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/45418} }
Refworks Citation Data :
Abstrak Pada era industri sekarang, sering terdapat permasalahan terkait tanaga kerja, seperti rendahnya utilitastenaga kerja . Oleh karena itu diperlukan cara optimalisasi penggunaan tenaga kerja. PT Tirta Investama merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi air mineral kemasan di Klaten, JawaTengah.Utilitas tenaga kerja PT Tirta Investama area Direct Loading dan Unloading tidak sesuai standarperusahaan Hal tersebut diakibatkan oleh tingkat absensi para pekerja yang kurang disiplin dan parapekerja yang kurang produktif. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur beban kerja serta menentukanjumlah tenaga kerja berdasarkan beban kerja sebagai upaya peningkatan utilitas tenaga kerja. Untukpenentuan jumlah tenaga kerja digunakan metode WLA dan WFA. Metode WLA dapat menentukan jumlahtenaga kerja berdasarkan beban kerja, sedangkan WFA dapat menentukan jumlah tenaga kerjaberdasarkan tingkat absensi dan perputaran tenaga kerja (LTO). Sebagai hasil pengolahan datadidapatkan bahwa beban kerja yang ada di Direct Loading overload jika hanya dilakukan oleh 1 orangtenaga kerja saja, sedangkan Direct Unloading masih di dalam kategori underload jika dilakukan oleh 1orang di setiap lininya. Oleh karena itu, jumlah tenaga kerja yang diperlukan adalah 6 orang untuk arealoading dan 3 orang untuk unloading. Sehingga akan dilakukan pengurangan tenaga kerja sebanyak 3orang pada area direct loading dan 3 orang pada area unloading.
Kata kunci: Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Optimal, WLA, WFA Abstract In the current industrial era, there are often problems related to labor, such as low labor utility. Thereforewe need a way to optimize the use of labor. PT Tirta Investama is a manufacturing company that producesbottled mineral water in Klaten, Central Java. The workforce utility of PT Tirta Investama in the DirectLoading and Unloading area does not meet company standards. This is caused by the absentee level ofworkers who are less disciplined and workers who are less productive. This research was conducted tomeasure workload and determine the number of workers based on workload as an effort to increase laborutility. To determine the number of workers used the WLA and WFA methods. The WLA method candetermine the number of workers based on workload, while the WFA can determine the number of workersbased on absenteeism and labor turnover (LTO). As a result of data processing, it is found that the workloadin Direct Loading is overloaded if it is only carried out by 1 person in the workforce, while Direct Unloadingis still in the underload category if it is carried out by 1 person in each line. Therefore, the number ofworkers needed is 6 people for the loading area and 3 people for unloading. So that there will be a reductionin the workforce of 3 people in the direct loading area and 3 people in the unloading area.
Keywords: Determination of the Optimal Number of Workers;WLA;WFA
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com