BibTex Citation Data :
@article{IEOJ45266, author = {Dinda Alby Poerbaninglaksmi and Wiwik Budiawan}, title = {REKOMENDASI PERBAIKAN PENATAAN WAREHOUSE BERDASARKAN KONSEP BUDAYA 5S PADA PT XYZ}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {13}, number = {3}, year = {2024}, keywords = {warehouse, 5S Culture, improvement recommendations, continuous improvement}, abstract = { Abstrak Sebagai perusahaan distributor, gudang menjadi elemen kritis PT XYZ. Berdasarkan observasi, terdapat penumpukan barang yang seharusnya menjadi sampah, peletakkan produk tidak pada tempatnya, label peletakkan produk belum jelas, dan tidak ada label nama produk pada rak. Akibatnya, karyawan akan kesulitan melakukan proses picking. Dengan karyawan warehouse hanya 3 orang dengan pesanan rata-rata sebanyak 50, maka permasalahan akan sangat menghambat kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Salah satu tools untuk melakukan perbaikan adalah 5S. Budaya 5S dapat diartikan sebagai metodologi budaya kerja yang terdiri dari seiri, seiton, seiso, seiketsu, dan shitsuke yang digunakan oleh manajemen untuk memaksimalkan efektivitas tempat kerja dan menumbuhkan tingkat disiplin karyawan dengan tujuan meningkatkan produktivitas pekerja. Penelitian ini akan menilai dan menganalisis kondisi warehouse pada PT XYZ untuk kemudian merancang rekomendasi perbaikan. Penilaian 5S dilakukan dengan pengisian checksheet untuk setiap aspeknya. Hasil penilaian kondisi warehouse sebelum perbaikan didapatkan skor seiri sebesar 12, seiton sebesar 9, seiso sebesar 15, seiketsu sebesar 13, dan shitsuke sebesar 12. Setelah menganalisis penyebab permasalahan, maka rekomendasi perbaikan setiap aspek dapat dirancang. Beberapa usulan perbaikan tertulis mulai diterapkan perusahaan. Menimbang faktor tersebut ditambah dengan apabila usulan perbaikan lainnya diterapkan maka skor checklist 5S mengalami peningkatan dari 61 menjadi 83. Kata kunci: gudang, budaya 5S, rekomendasi perbaikan, perbaikan berkelanjutan Abstract [Title: Improvement Recommendations Based on the 5S Culture Concept Related to Warehouse Arrangement at PT XYZ]. As a distributor company, warehouse is a critical element of PT XYZ. Based on observations, there’s items that should be disposed of, product placement’s not in the right place, product labels are unclear, and no product name labels on the shelves. Resulting in employees will find it difficult to do picking process. With only 3 warehouse employees and an average order of 50, the problem will hinder the company's performance in the long term. One of the tools for making improvements is 5S culture. It can be interpreted as a work culture methodology consisting of seiri, seiton, seiso, seiketsu, and shitsuke to maximize workplace effectiveness and foster employee discipline levels to increase worker productivity. This study will analyze the condition of the company’s warehouse and suggest improvement recommendations. The 5S assessment is carried out by filling out a checksheet. The results obtained a score of 12 for seiri, 9 for seiton, 15 for seiso, 13 for seiketsu, and 12 for shitsuke. After analyzing the causes of the problem, improvement recommendations can be designed. Considering several suggestions began to be implemented by the company and if other suggestions are implemented, the 5S score increased from 61 to 83. Keywords: warehouse, 5S Culture, improvement recommendations, continuous improvement }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/45266} }
Refworks Citation Data :
Abstrak Sebagai perusahaan distributor, gudang menjadi elemen kritis PT XYZ. Berdasarkan observasi,terdapat penumpukan barang yang seharusnya menjadi sampah, peletakkan produk tidak padatempatnya, label peletakkan produk belum jelas, dan tidak ada label nama produk pada rak.Akibatnya, karyawan akan kesulitan melakukan proses picking. Dengan karyawan warehousehanya 3 orang dengan pesanan rata-rata sebanyak 50, maka permasalahan akan sangatmenghambat kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Salah satu tools untuk melakukanperbaikan adalah 5S. Budaya 5S dapat diartikan sebagai metodologi budaya kerja yang terdiri dariseiri, seiton, seiso, seiketsu, dan shitsuke yang digunakan oleh manajemen untuk memaksimalkanefektivitas tempat kerja dan menumbuhkan tingkat disiplin karyawan dengan tujuan meningkatkanproduktivitas pekerja. Penelitian ini akan menilai dan menganalisis kondisi warehouse pada PTXYZ untuk kemudian merancang rekomendasi perbaikan. Penilaian 5S dilakukan dengan pengisianchecksheet untuk setiap aspeknya. Hasil penilaian kondisi warehouse sebelum perbaikandidapatkan skor seiri sebesar 12, seiton sebesar 9, seiso sebesar 15, seiketsu sebesar 13, danshitsuke sebesar 12. Setelah menganalisis penyebab permasalahan, maka rekomendasi perbaikansetiap aspek dapat dirancang. Beberapa usulan perbaikan tertulis mulai diterapkan perusahaan.Menimbang faktor tersebut ditambah dengan apabila usulan perbaikan lainnya diterapkan makaskor checklist 5S mengalami peningkatan dari 61 menjadi 83.Kata kunci: gudang, budaya 5S, rekomendasi perbaikan, perbaikan berkelanjutan
Abstract [Title: Improvement Recommendations Based on the 5S Culture Concept Related to WarehouseArrangement at PT XYZ]. As a distributor company, warehouse is a critical element of PT XYZ.Based on observations, there’s items that should be disposed of, product placement’s not in the rightplace, product labels are unclear, and no product name labels on the shelves. Resulting in employeeswill find it difficult to do picking process. With only 3 warehouse employees and an average orderof 50, the problem will hinder the company's performance in the long term. One of the tools for making improvements is 5S culture. It can be interpreted as a work culture methodology consisting of seiri, seiton, seiso, seiketsu, and shitsuke to maximize workplace effectiveness and foster employeediscipline levels to increase worker productivity. This study will analyze the condition of thecompany’s warehouse and suggest improvement recommendations. The 5S assessment is carriedout by filling out a checksheet. The results obtained a score of 12 for seiri, 9 for seiton, 15 for seiso,13 for seiketsu, and 12 for shitsuke. After analyzing the causes of the problem, improvementrecommendations can be designed. Considering several suggestions began to be implemented bythe company and if other suggestions are implemented, the 5S score increased from 61 to 83.Keywords: warehouse, 5S Culture, improvement recommendations, continuous improvement
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com