skip to main content

PENENTUAN KOMBINASI TERBAIK PAKAN BUATAN DARI LIMBAH LELE TERHADAP PERTAMBAHAN BERAT IKAN LELE DUMBO (CLARIAS GARIEPINUS) DENGAN EKSPERIMEN RANCANGAN ACAK LENGKAP

*Silvia Merdikawati  -  Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Dyah Ika Rinawati  -  Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Susatyo Nugroho W.P.  -  Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Dalam pembudidayaan ikan lele kendala terbesar adalah tingginya biaya pakan yaitu 70% dari total biaya produksi. Berdasarkan kondisi tersebut, diperlukan upaya pengembangan pakan berbahan baku sumber protein lokal yang mudah diperoleh dan memiliki kandungan nutrisi yang sesuai sebagai pengganti pakan pabrik. Salah satu bahan baku yang dapat dijadikan alternatif adalah limbah ikan lele. Limbah tersebut merupakan sisa pengolahan ikan lele yang diproduksi industri pengolah lele.

Penelitian ini bertujuan menemukan kombinasi terbaik pakan buatan terhadap pertambahan berat ikan lele melalui eksperimen rancangan acak lengkap dan analisis ekonomi pakan buatan terpilih. Perlakuan berupa perbedaan konsentrasi limbah ikan lele ditambah bekatul. Perlakuan I(90% limbah+10% bekatul), perlakuan II(85% limbah+15% bekatul), perlakuan III (80% limbah+20% bekatul), perlakuan IV (75%limbah+25% bekatul). Pakan diberikan 2 kali sehari sebanyak 5% dari total berat tubuh. Pengujian dilakukan pada ikan lele yang berusia 2 bulan dalam bak percobaan dengan kepadatan 5 ekor/bak dan 6 kali ulangan selama 1,5 bulan. Hasil penelitian diperoleh kombinasi terpilih perlakuan III(80% limbah+20% bekatul), dengan rata-rata pertumbuhan tertinggi 39,57 gram/ekor. Analisis ekonomi pakan buatan terpilih kapasitas produksi 100 kg/bulan diperoleh biaya pokok produksi pakan buatan adalah Rp 2838,33/kg. Harga pakan buatan tersebut memiliki selisih Rp 5.161 dengan pakan pabrik yang dijual dengan harga Rp 8.000,00/per kg.

  

ABSTRACT

 

                In catfish farming biggest obstacle is the high cost of feed that is 70% of the total cost of production. Under these conditions, it is necessary the development of feed protein source local raw materials are easily available and have the appropriate nutrients in lieu of mill feed. One of the raw materials that can be used as an alternative is a waste of catfish. The rest of the processing waste is produced catfish processing industry.

                This study aims to find the best combination of artificial feed to gain catfish through a completely randomized design experiments and economic analysis of selected artificial feed. Treatment in the form of a concentration difference waste of catfish plus bran. Treatment I(90% waste +10%bran), treatment II(85% waste +15%bran), treatment III(80% waste +20% bran), treatment IV(75% waste +25% bran). Given feed 2 times a day as much as 5% of total body weight. Tests conducted on catfish 2 month old in a tub at a density of 5 trials tail / tub and 6 replicates for 1.5 months. The results obtained by the combination treatment was chosen III(80%waste +20%bran), with the highest average growth of 39.57 g/fish. Economic analysis of selected artificial feed production capacity of 100 kg/month obtained artificial feed production cost is Rp 2838.33/kg. Feed prices have made the difference between Rp 5,161 to the mill feed is sold at Rp 8,000.00/per kg.

Fulltext
Keywords: Clarias gariepinus; eksperimen rancangan acak lengkap; limbah ikan lele; pakan buatan; pertambahan berat ikan lele

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.