BibTex Citation Data :
@article{IEOJ42514, author = {Alfian Roja Sulthon Fatah and Manik Mahachandra}, title = {PENILAIAN DAN ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DENGAN METODE CARDIOVASCULAR LOAD (CVL) DAN WORKLOAD ANALYSIS (WLA) PADA DIVISI PERMESINAN DAN DIVISI PENGELASAN INSTALASI INDUSTRI LOGAM SEMARANG}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {13}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {workload, physical workload, Workload Analysis (WLA), Cardiovascular Load (CVL)}, abstract = { Abstrak Performansi pekerja tentu sangat dipengaruhi oleh beban kerja yang dibebankan kepada pekerja. Namun, terkadang perusahaan hanya menuntut performansi yang baik dan sesuai standar kepada pekerja tanpa memperhatikan beban kerja yang diberikan. Setelah dilakukan pengamatan lebih lanjut, diketahaui bahwa divisi permesinan dan divisi pengelasan pada Instalasi Industri Logam Semarang mempunyai beban kerja antar divisi yang tidak merata. Lalu, juga terlihat ketidakseimbangan beban kerja yang dibebankan antar pekerjanya baik pada divisi permesinan dan pengelasan. Ketidakmerataan dan keteidakseimbangan ini dapat dilihat dari porsi kerja dari bagian yang satu dengan bagian lainnya di satu divisi yang sama. Oleh karena itu, dalam mengetahui informasi mengenai pengalokasian sumber daya pekerja dalam menyelesaikan tugas serta beban kerja yang dibebankan dilakukan analisis beban kerja dengan menggunakan metode Workload Analysis (WLA) sehingga dapat diketahui tingkat persentase beban kerja dari setiap job yang diberikan. Pada divisi permesinan dan pengelasan Instalasi Industri Logam Semarang, beban kerja yang dilakukan dapat dikategorikan sebagai beban kerja fisik karena lebih banyak atau dominan dalam menggunakan kebutuhan otot dan energi fisik dari pekerja. Dalam menghitung beban kerja fisik dapat dilakukan dengan metode Cardiovascular Load (CVL) dengan menghitung denyut nadi pekerja sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan. Keywords: Beban kerja, Beban kerja fisik, Workload Analysis (WLA), Cardiovascular Load (CVL) Abstract Worker performance is strongly influenced by the workload assigned to workers. However, sometimes companies only demand good performance and according to standards for workers without paying attention to the workload given. After further observation, it was found that the machining division and welding division at the Semarang Metal Industry Installation had uneven workloads between divisions. Then, there is also an imbalance in the workload charged between workers in both the machining and welding divisions. This unevenness and imbalance can be seen from the portion of work from one division to another in the same division. Therefore, in knowing information about the allocation of worker resources in completing tasks and the workload charged, a workload analysis is carried out using the Workload Analysis (WLA) method so that the percentage level of workload of each job given can be known. In the machining and welding division of the Semarang Metal Industry Installation, the workload performed can be categorized as physical workload because it is more or dominant in using the muscle and physical energy needs of workers. In calculating the physical workload, it can be done with the Cardiovascular Load (CVL) method by calculating the pulse rate of workers before and after doing work. Keywords: workload, physical workload, Workload Analysis (WLA), Cardiovascular Load (CVL) }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/42514} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Performansi pekerja tentu sangat dipengaruhi oleh beban kerja yang dibebankan kepada pekerja. Namun, terkadang perusahaan hanya menuntut performansi yang baik dan sesuai standar kepada pekerja tanpa memperhatikan beban kerja yang diberikan. Setelah dilakukan pengamatan lebih lanjut, diketahaui bahwa divisi permesinan dan divisi pengelasan pada Instalasi Industri Logam Semarang mempunyai beban kerja antar divisi yang tidak merata. Lalu, juga terlihat ketidakseimbangan beban kerja yang dibebankan antar pekerjanya baik pada divisi permesinan dan pengelasan. Ketidakmerataan dan keteidakseimbangan ini dapat dilihat dari porsi kerja dari bagian yang satu dengan bagian lainnya di satu divisi yang sama. Oleh karena itu, dalam mengetahui informasi mengenai pengalokasian sumber daya pekerja dalam menyelesaikan tugas serta beban kerja yang dibebankan dilakukan analisis beban kerja dengan menggunakan metode Workload Analysis (WLA) sehingga dapat diketahui tingkat persentase beban kerja dari setiap job yang diberikan. Pada divisi permesinan dan pengelasan Instalasi Industri Logam Semarang, beban kerja yang dilakukan dapat dikategorikan sebagai beban kerja fisik karena lebih banyak atau dominan dalam menggunakan kebutuhan otot dan energi fisik dari pekerja. Dalam menghitung beban kerja fisik dapat dilakukan dengan metode Cardiovascular Load (CVL) dengan menghitung denyut nadi pekerja sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan.
Keywords: Beban kerja, Beban kerja fisik, Workload Analysis (WLA), Cardiovascular Load (CVL)
Abstract
Worker performance is strongly influenced by the workload assigned to workers. However, sometimes companies only demand good performance and according to standards for workers without paying attention to the workload given. After further observation, it was found that the machining division and welding division at the Semarang Metal Industry Installation had uneven workloads between divisions. Then, there is also an imbalance in the workload charged between workers in both the machining and welding divisions. This unevenness and imbalance can be seen from the portion of work from one division to another in the same division. Therefore, in knowing information about the allocation of worker resources in completing tasks and the workload charged, a workload analysis is carried out using the Workload Analysis (WLA) method so that the percentage level of workload of each job given can be known. In the machining and welding division of the Semarang Metal Industry Installation, the workload performed can be categorized as physical workload because it is more or dominant in using the muscle and physical energy needs of workers. In calculating the physical workload, it can be done with the Cardiovascular Load (CVL) method by calculating the pulse rate of workers before and after doing work.
Keywords: workload, physical workload, Workload Analysis (WLA), Cardiovascular Load (CVL)
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com