skip to main content

ANALISIS POTENSI BAHAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) PADA PROSES PRODUKSI PAKAN TERNAK DI PT INDOJAYA AGRINUSA (JAPFA)

*Alif Fathurrahman  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Denny Nurkertamanda  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Abstrak

Keselamatan dan kesehatan kerja adalah peran yang paling utama dalam pekerjaan. PT Indojaya Agrinusa (JAPFA) adalah satu dari perusahaan yang bergerak dalam produksi pakan ternak. Melihat hasil survey dan wawancara terdapat beberapa potensi kecelakaan kerja yang dapat terjadi disaat bekerja. Adapun potensi bahaya yang ada dapat diakibatkan karena kelalaian pekerja, suhu yang tidak bersahabat, lantai produksi licin serta ketidakpatuhan dalam menggunakan APD lengkap.Stasiun kerja yang diamati adalah stasiun intake bahan baku, stasiun bagging off dan stasiun lantai microdosing.Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Job Safety Analysis (JSA) dimulai dari identifikasi bahaya, penilaian dampak dan resiko serta rekomendasi penilaian resiko. Hasil dari penelitian diketahui bahwa potensi bahaya tertinggi terdapat pada proses membuka bungkus karung, pengangkatan karung pada penjepit dan pengangkatan vitamin dari lift yang dimana proses pekerjaan tersebut dapat mengakibatkan luka bahkan kehilangan nyawa karena bahan baku yang berat dapat menimpa pekerja serta kehilangna oksigen akibat tekanan suhu yang panas pada area produksi. Kemudian, dari analisis yang dilakukan dapat memberikan rekomendasi perbaikan guna mengurangi terjadinya potensi bahaya.

Kata kunci: Job Safety Analysis, Identifikasi Bahaya Penilaian Resiko, Pengendalian Risiko, K3, Risk Matrix

Abstract

K3 is the most important thing to implement in companies, including manufacturing companies. CV. Era Baru Panel is a manufacturing company engaged in the production of Public Street Lighting (PJU), box panels and guardrails. However, the implementation of K3 in this company is still not optimal, because work accidents still occur. This is also made worse by the absence of an K3 division to monitor occupational safety and health. This research aims to carry out risk identification, risk assessment and risk control using the HIRARC method. The research results show that there are potential dangers such as hot room temperatures, distractions and slippery workplaces as well as existing risks such as dehydration and excessive sweating, hearing loss and slips or bruises. In the risk assessment process there are 25 risks including 3 risks in the low category (low), 5 risks in the medium category (medium), 11 risks in the high category (high), and 6 risks in the extreme category (very high). Risk control to prevent work accidents can be carried out by using personal protective equipment in the factory area, technical engineering in the factory environment to minimize danger and administration such as installing danger signs and creating an K3 division so that occupational safety and health in the company can be managed well.

Keywords: HIRARC; Work Accident; Occupational Health and Safety; Risk

Fulltext View|Download
Keywords: HIRARC; Work Accident; Occupational Health and Safety; Risk

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.