skip to main content

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA, STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi Kasus PT DIC Astra Chemicals, Jakarta)

*Nurul Dzikrillah  -  Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Denny Nurkertamanda  -  Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Perkembangan dalam dunia perdagangan di mana persaingan produk semakin ketat menyebabkan target-target yang begitu tinggi dari perusahaan kepada karyawan. Dengan demikian karyawan ini sangat diperlukan agar setiap  produk yang dihasilkan dapat dikenal dan tertanam dalam pikiran dan hati masyarakat. Ditambah lagi dengan era globalisasi yang menuntut perubahan yang serba cepat dan usaha yang besar untuk terus mempertahankan keeksistensian perusahaan menjadi beban tersendiri kepada karyawan perusahaan dalam mempertahankan keeksistensian perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh beban kerja terhadap stres kerja dan pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT DIC Astra Chemicals Jakarta. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat untuk melihat hubungan antar variabel. Pengukuran beban kerja menggunakan metode NASA-TLX, untuk stres kerja menggunakan kuesioner dengan mengangkat teori Cooper&Straw dan Sarafino, dan untuk kepuasan kerja menggunakan kuesioner dari Minnesota Satisfaction Questionarre (MSQ). Dari hasil perhitungan uji statistik diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara beban kerja mental dengan stres kerja serta antara stres kerja dan kepuasan kerja pada karyawan PT DIC Astra Chemicals, Jakarta. Faktor-faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan stres kerja adalah kondisi pekerjaan, pengembangan karir, hubungan interpersonal dan penghargaan. Untuk populasi administratif aspek yang berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja adalah penggunaan kemampuan, pencapaian prestasi, otoritas, tanggung jawab, variasi pekerjaan, perasaan aman, kompensasi, teman kerja, pelayanan sosial, dan status sosial. Sedangkan untuk populasi factory yang paling dominan adalah aspek kompensasi, penerapan kebijakan, dan kemampuan atasan.

 

ABSTRACT

Commercial development, which is causing product competence, make a great deals on  company’s  goal. Thus, employees was very needed in order to every product which was made could be known in people in common. Globalization brings quick changes and big effort to maintain the existence of the company. This is undoubtedly make a great responsibility to employees. The purposes of this research are analyzing the influence of mental workload to the work stress and the influence of the work stress to work satisfaction with the employees of PT DIC Astra Chemicals Jakarta as the object of this research. This research use NASA TLX for workload measure, questionnaire which use Cooper&Straw’s and Sarafino’s theory. And for work satisfaction use Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ). The result shows that there is no significant relation between mental workload and work stress and between work stress and work satisfaction in PT DIC Astra Chemicals’ employees. Factors that have a high relation in work stress are work condition, carrier development, interpersonal relation and appreciation. For administrative population, work satisfaction’s aspect that have great influence in Job Satisfaction are, ability, achievement, authority, responsibility, job variance, security, compensation, humanl relation, social service, and social status. And for factory population are compensation, company policies, and technical lsupervision.  

Fulltext
Keywords: Beban Kerja; Stres Kerja; Kepuasan Kerja; NASA-TLX; MSQ

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.