BibTex Citation Data :
@article{IEOJ40961, author = {Nova Astriyani and Singgih Saptadi}, title = {ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL OPERATOR UNIT WARPING DENGAN METODE NASA-TLX DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR TEKSTIL}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {12}, number = {4}, year = {2023}, keywords = {NASA-TLX, Workload, Mental Workload, Mental Needs, Physical Need}, abstract = { Abstrak PT Iskandar Indah Printing Textile merupakan perusahaan manufacture textile yang memproduksi material benang menjadi kain mentah (kain grey) dan batik printing. Aktivitas perusahaan ini masih mengandalkan sumber daya manusia salah satunya pada unit warping. Unit warping yaitu bagian persiapan pada produksi yang membutuhkan energi lebih dalam pekerjaannya yang dapat menciptakan beban kerja. Pekerja unit warping mendapatkan target produksi yang diberikan untuk setiap tim dapat mereka capai. Terdapat kejadian gulungan benang beberapa beam kontruksi pada unit warping belum selesai sehingga menghambat pekerjaan pada unit sizing. Akibatnya unit sizing menganggur sehingga mengurangi produktivitas dan menyebabkan keterlambatan pesanan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi penyebab faktor-faktor yang dapat mempengaruhi beban kerja mental pekerja unit warping dengan menggunakan NASA-TLX. Metode NASA-TLX berisi kuesioner tentang kebutuhan pengukuran subjektif yang lebih mudah tetapi lebih sensitif pada pengukuran beban kerja (Hancock, 1988). Metode NASA-TLX lebih baik daripada metode lainnya karena pengukuran dilakukan dengan mengukur enam dimensi ukuran beban kerja mental yaitu kebutuhan mental, kebutuhan fisik, kebutuhan waktu, performansi, tingkat usaha dan tingkat frustasi (Okitasari dan Pujotomo, 2016). Berdasarkan masalah tersebut peneliti memperoleh hasil yang menunjukan bahwa dalam unit warping terdapat 10 pekerja memiliki beban kerja mental sedang dan 4 pekerja memiliki beban kerja mental berat. Dalam penelitian ini terdapat rekomendasi perbaikan yang diusulkan namun usulan perbaikan tersebut belum dilakukan implementasi. Kata Kunci: NASA-TLX, Beban Kerja, Mental Workload, Kebutuhan Mental, Kebutuhan Fisik Abstract PT Iskandar Indah Printing Textile is a textile manufacturing company that produces yarn material into raw cloth (gray cloth) and batik printing. The company's activities still rely on human resources, one of which is in the warping unit. The warping unit is a preparatory part of production that requires more energy in its work which can create workload. Warping unit workers get production targets given to each team that they can achieve. There is an incident of several beam construction yarn rolls in the warping unit that have not been completed so that it hampers work on the sizing unit. As a result, the sizing unit is idle, reducing productivity and causing delays in orders. The purpose of this study is to identify the causes of factors that can affect the mental workload of warping unit workers using NASATLX. The NASA-TLX method contains a questionnaire on subjective measurement needs that is easier but more sensitive to workload measurement (Hancock, 1988). The NASA-TLX method is better than other methods because measurements are made by measuring six dimensions of mental workload measures, namely mental needs, physical needs, time needs, performance, level of effort and level of frustration (Okitasari & Pujotomo, 2016). Based on this problem, the researcher obtained results that showed that in the warping unit, 10 workers had a moderate mental workload and 4 workers had a heavy mental workload. In this study, there are recommendations for improvements proposed but the proposed improvements have not been implemented. Keywords: NASA-TLX, Workload, Mental Workload, Mental Needs, Physical Need }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/40961} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
PT Iskandar Indah Printing Textile merupakan perusahaan manufacture textile yang memproduksi material benang menjadi kain mentah (kain grey) dan batik printing. Aktivitas perusahaan ini masih mengandalkan sumber daya manusia salah satunya pada unit warping. Unit warping yaitu bagian persiapan pada produksi yang membutuhkan energi lebih dalam pekerjaannya yang dapat menciptakan beban kerja. Pekerja unit warping mendapatkan target produksi yang diberikan untuk setiap tim dapat mereka capai. Terdapat kejadian gulungan benang beberapa beam kontruksi pada unit warping belum selesai sehingga menghambat pekerjaan pada unit sizing. Akibatnya unit sizing menganggur sehingga mengurangi produktivitas dan menyebabkan keterlambatan pesanan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi penyebab faktor-faktor yang dapat mempengaruhi beban kerja mental pekerja unit warping dengan menggunakan NASA-TLX. Metode NASA-TLX berisi kuesioner tentang kebutuhan pengukuran subjektif yang lebih mudah tetapi lebih sensitif pada pengukuran beban kerja (Hancock, 1988). Metode NASA-TLX lebih baik daripada metode lainnya karena pengukuran dilakukan dengan mengukur enam dimensi ukuran beban kerja mental yaitu kebutuhan mental, kebutuhan fisik, kebutuhan waktu, performansi, tingkat usaha dan tingkat frustasi (Okitasari dan Pujotomo, 2016). Berdasarkan masalah tersebut peneliti memperoleh hasil yang menunjukan bahwa dalam unit warping terdapat 10 pekerja memiliki beban kerja mental sedang dan 4 pekerja memiliki beban kerja mental berat. Dalam penelitian ini terdapat rekomendasi perbaikan yang diusulkan namun usulan perbaikan tersebut belum dilakukan implementasi.
Kata Kunci: NASA-TLX, Beban Kerja, Mental Workload, Kebutuhan Mental, Kebutuhan Fisik
Abstract
PT Iskandar Indah Printing Textile is a textile manufacturing company that produces yarn material into raw cloth (gray cloth) and batik printing. The company's activities still rely on human resources, one of which is in the warping unit. The warping unit is a preparatory part of production that requires more energy in its work which can create workload. Warping unit workers get production targets given to each team that they can achieve. There is an incident of several beam construction yarn rolls in the warping unit that have not been completed so that it hampers work on the sizing unit. As a result, the sizing unit is idle, reducing productivity and causing delays in orders. The purpose of this study is to identify the causes of factors that can affect the mental workload of warping unit workers using NASATLX. The NASA-TLX method contains a questionnaire on subjective measurement needs that is easier but more sensitive to workload measurement (Hancock, 1988). The NASA-TLX method is better than other methods because measurements are made by measuring six dimensions of mental workload measures, namely mental needs, physical needs, time needs, performance, level of effort and level of frustration (Okitasari & Pujotomo, 2016). Based on this problem, the researcher obtained results that showed that in the warping unit, 10 workers had a moderate mental workload and 4 workers had a heavy mental workload. In this study, there are recommendations for improvements proposed but the proposed improvements have not been implemented.
Keywords: NASA-TLX, Workload, Mental Workload, Mental Needs, Physical Need
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com