BibTex Citation Data :
@article{IEOJ40954, author = {Ariibah Syifaa Choirunnisa}, title = {ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEPARTEMEN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN PRODUSEN MESIN SERBAGUNA}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {12}, number = {4}, year = {2023}, keywords = {Beban Kerja Mental, Kinerja Karyawan, Pengukuran Beban Kerja, NASA-TLX}, abstract = { ABSTRAK Departemen produksi merupakan departemen penting dalam berlangsungnya proses produksi. Mulai dari bagian procurement, quality, assembling, hingga warehouse. Pekerja pada unit kerja tersebut merupakan peran sentral dalam melaksanakan proses produksi. Pada departemen produksi seringkali terjadinya kesalahan kerja yang ditandai dengan sebanyak 70% karyawan departemen produksi memiliki kinerja belum memuaskan. Hal ini perlu dianalisis agar dapat meningkatkan kinerja karyawan departemen produksi dari hal beban kerja yang diemban. Dalam melakukan analisis beban kerja digunakan metode NASA-TLX untuk mengukur tingkat beban kerja mental yang dirasa pekerja kemudian melihat hubungan signifikansi menggunakan metode Rank-Spearman. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa 85% pekerja departemen produksi memiliki beban mental kerja yang tinggi dan terdapat hubungan signifikansi antara beban kerja mental dengan kinerja pegawai. Selanjutnya berdasarkan hasil tersebut dilakukannya pendekatan beban kerja NASA-TLX dan beban tugas per jabatan dimana menghasilkan penambahan masing-masing 1 pekerja pada unit kerja procurement dan wareihouse. Selain penambahan jumlah pekerja, diperlukannya perbaikan lingkungan kerja pada bagian office dengan penambahan 1 lampu dan untuk bagian assembling dengan penambahan 8 lampu. Kemudian untuk unit kerja assembling dan warehouse dapat dilakukan pemasangan alat pendingin ruangan agar temperatur ruang kerja menjadi nyaman Keywords: Beban Kerja Mental, Kinerja Karyawan, Pengukuran Beban Kerja, NASA-TLX }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/40954} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Departemen produksi merupakan departemen penting dalam berlangsungnya proses produksi. Mulai dari bagian procurement, quality, assembling, hingga warehouse. Pekerja pada unit kerja tersebut merupakan peran sentral dalam melaksanakan proses produksi. Pada departemen produksi seringkali terjadinya kesalahan kerja yang ditandai dengan sebanyak 70% karyawan departemen produksi memiliki kinerja belum memuaskan. Hal ini perlu dianalisis agar dapat meningkatkan kinerja karyawan departemen produksi dari hal beban kerja yang diemban. Dalam melakukan analisis beban kerja digunakan metode NASA-TLX untuk mengukur tingkat beban kerja mental yang dirasa pekerja kemudian melihat hubungan signifikansi menggunakan metode Rank-Spearman. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa 85% pekerja departemen produksi memiliki beban mental kerja yang tinggi dan terdapat hubungan signifikansi antara beban kerja mental dengan kinerja pegawai. Selanjutnya berdasarkan hasil tersebut dilakukannya pendekatan beban kerja NASA-TLX dan beban tugas per jabatan dimana menghasilkan penambahan masing-masing 1 pekerja pada unit kerja procurement dan wareihouse. Selain penambahan jumlah pekerja, diperlukannya perbaikan lingkungan kerja pada bagian office dengan penambahan 1 lampu dan untuk bagian assembling dengan penambahan 8 lampu. Kemudian untuk unit kerja assembling dan warehouse dapat dilakukan pemasangan alat pendingin ruangan agar temperatur ruang kerja menjadi nyaman Keywords: Beban Kerja Mental, Kinerja Karyawan, Pengukuran Beban Kerja, NASA-TLX
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com