BibTex Citation Data :
@article{IEOJ40224, author = {Ananda Shafy Pradia and Arfan Bakhtiar}, title = {PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU HOPPER SEBAGAI KOMPONEN UTAMA WHEELBARROW DENGAN PENDEKATAN METODE MIN-MAX STOCK (STUDI KASUS : PT CAHAYA MAJU BAHAGIA)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {12}, number = {3}, year = {2023}, keywords = {forecasting; metode min-max; safety stock; time series.}, abstract = { Abstrak PT Cahaya Maju Bahagia adalah suatu perusahaan yang memproduksi wheelbarrow di Indonesia. Tidak adanya divisi PPIC pada PT Cahaya Maju Bahagia yang dapat melakukan metode peramalan dan pengendalian bahan baku dengan metode yang tepat sehinngga beberapa kali terjadi overstock dan stockout pada bahan baku komponen Hopper sebagai komponen utama yang berfungsi sebagai wadah untuk mengangkut bahan baku. Berdasarjan permasalah tersebut maka dilakukan perhitungan menggunakan beberapa metode peramalan yaitu metode 3 Double Moving Average, Double Exponential Smoothing, dan Additive Decomposition untuk mengetahui seberapa besar pemakaian pada periode selanjutnya. Setelah itu, dilakukan perhitungan safety stock kemudian dilakukan perhitungan menggunakan metode min-max yang bertujuan untuk mengetahui berapa batas stok minimum dan maximum bahan baku yang akan disimpan digudang nantinya. Berdasarkan hasil pengolahan data didaptkan bahwa metode peramalan terbaik menggunakan metode Additive Decomposition dan didapatkan minimum inventory bahan baku plat hopper untuk periode Januari-Desember 2022 adalah sebesar 157.214 kg untuk service level 90% dan 163.695 kg untuk service level 95%. Sedangkan maximum inventory bahan baku plat hopper adalah sebesar 291.569 kg untuk service level 90% dan 298.050 kg untuk service level 95%.. Kata kunci: forecasting; metode min-max; safety stock; time series. Abstract [Title: Control Of Hopper Raw Material Inventory As The Main Component Of Wheelbarrow With MinMax Stock Method Approach(Case Study : Pt Cahaya Maju Bahagia)] PT Cahaya Maju Bahagia is a company that produces wheelbarrows in Indonesia. There is no PPIC division at PT Cahaya Maju Bahagia that can perform forecasting and control methods for raw materials with the right method so that several times overstock and stockout occur on the Hopper component raw material as the main component that functions as a container for transporting raw materials. Based on these problems, calculations are carried out using several forecasting methods, namely the 3 Double Moving Average, Double Exponential Smoothing, and Additive Decomposition methods to find out how much usage in the next period. After that, the safety stock calculation is carried out and then the calculation is carried out using the min-max method which aims to find out what the minimum and maximum stock limits for raw materials will be stored in the warehouse later. Based on the results of data processing, it is found that the best forecasting method uses the Additive Decomposition method and the minimum inventory of hopper plate raw materials for the period January-December 2022 is 157,214 kg for service level 90% and 163,695 kg for service level 95%. While the maximum inventory of hopper plate raw materials is 291,569 kg for service level 90% and 298,050 kg for service level 95%. Keywords: forecasting; metode min-max; safety stock; time series. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/40224} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
PT Cahaya Maju Bahagia adalah suatu perusahaan yang memproduksi wheelbarrow di Indonesia. Tidak adanya divisi PPIC pada PT Cahaya Maju Bahagia yang dapat melakukan metode peramalan dan pengendalian bahan baku dengan metode yang tepat sehinngga beberapa kali terjadi overstock dan stockout pada bahan baku komponen Hopper sebagai komponen utama yang berfungsi sebagai wadah untuk mengangkut bahan baku. Berdasarjan permasalah tersebut maka dilakukan perhitungan menggunakan beberapa metode peramalan yaitu metode 3 Double Moving Average, Double Exponential Smoothing, dan Additive Decomposition untuk mengetahui seberapa besar pemakaian pada periode selanjutnya. Setelah itu, dilakukan perhitungan safety stock kemudian dilakukan perhitungan menggunakan metode min-max yang bertujuan untuk mengetahui berapa batas stok minimum dan maximum bahan baku yang akan disimpan digudang nantinya. Berdasarkan hasil pengolahan data didaptkan bahwa metode peramalan terbaik menggunakan metode Additive Decomposition dan didapatkan minimum inventory bahan baku plat hopper untuk periode Januari-Desember 2022 adalah sebesar 157.214 kg untuk service level 90% dan 163.695 kg untuk service level 95%. Sedangkan maximum inventory bahan baku plat hopper adalah sebesar 291.569 kg untuk service level 90% dan 298.050 kg untuk service level 95%..
Kata kunci: forecasting; metode min-max; safety stock; time series.
Abstract
[Title: Control Of Hopper Raw Material Inventory As The Main Component Of Wheelbarrow With MinMax Stock Method Approach(Case Study : Pt Cahaya Maju Bahagia)] PT Cahaya Maju Bahagia is a company that produces wheelbarrows in Indonesia. There is no PPIC division at PT Cahaya Maju Bahagia that can perform forecasting and control methods for raw materials with the right method so that several times overstock and stockout occur on the Hopper component raw material as the main component that functions as a container for transporting raw materials. Based on these problems, calculations are carried out using several forecasting methods, namely the 3 Double Moving Average, Double Exponential Smoothing, and Additive Decomposition methods to find out how much usage in the next period. After that, the safety stock calculation is carried out and then the calculation is carried out using the min-max method which aims to find out what the minimum and maximum stock limits for raw materials will be stored in the warehouse later. Based on the results of data processing, it is found that the best forecasting method uses the Additive Decomposition method and the minimum inventory of hopper plate raw materials for the period January-December 2022 is 157,214 kg for service level 90% and 163,695 kg for service level 95%. While the maximum inventory of hopper plate raw materials is 291,569 kg for service level 90% and 298,050 kg for service level 95%.
Keywords: forecasting; metode min-max; safety stock; time series.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com