BibTex Citation Data :
@article{IEOJ40317, author = {Chresna Aji Ramadhan and Purnawan Adi Wicaksono}, title = {IDENTIFIKASI PENYEBAB TIDAK TERCAPAINYA TARGET DELIVERY SERVICE LEVEL MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS (FMEA) (Studi Kasus PT Tirta Investama Klaten)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {12}, number = {3}, year = {2023}, keywords = {Failure Mode & Effect Analysis, Service Level}, abstract = { Abstrak PT Tirta Investama Klaten merupakan perusahaan yang meproduksi air minum dalam kemasan. Air minum yang sehat merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi kualitas dan keberlangsungan hidup manusia. Namun, dalam realisasinya PT Tirta Investama Klaten mengalami beberapa masalah dari pihak internal maupun eksternal. Salah satu masalah yang dihadapi adalah terjadinya ketidaksesuaian planning dan realisasi pada Delivery Service Level (DSL) oleh departemen Logistik Development. Untuk itu, penelitian ini akan membahas factor penyebab apa yang mempengaruhi tidak tercapainya target tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) untuk mengidentifikasi dan menganalisis potensi kegagalan dan akibatnya yang bertujuan untuk merencanakan proses yang ada secara baik dan dapat menghindari kegagalan proses dan kerugian yang tidak diinginkan. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan beberapa akar permasalahan seperti lalu lintas macet, adanya jalan rusak, terjadi kesalahan manajemen logistik, driver sakit, driver mempunyai kepentingan mendadak, maintenance truk tidak rutin, kecelakaan, material dari supplier tidak datang tepat waktu, metode forecast kurang tepat, terdapat factor yang tidak terduga, dan jumlah pengambilan melebihi stok pada Gudang. Dari faktor-faktor tersebut kemudian diberikan saran perbaikan dari peneliti mengenai akar permasalahan tersebut. Kata kunci: Failure Mode & Effect Analysis, Service Level Abstract Identification of The Causes of Failure To Achieve The Target Delivery Service Level Using Failure Mode & Effect Analysis (FMEA) Method (Case Study: PT Tirta Investama Klaten). PT Tirta Investama Klaten is a company that produces packaged drinking water. Clean drinking water is one of the basic needs for human quality and survival. However, in its realization, PT Tirta Investama Klaten has encountered several problems from both internal and external sources. One of the problems faced is the inconsistency between planning and realization in the Delivery Service Level (DSL) by the Logistics Development department. Therefore, this research will discuss the factors that contribute to the failure to achieve the target. This study uses the Failure Mode Effect Analysis (FMEA) method to identify and analyze potential failures and their consequences, with the aim of planning existing processes effectively and avoiding process failures and undesirable losses. Based on the research findings, several root causes were identified, such as heavy traffic, road damage, logistics management errors, sick drivers, drivers with sudden urgent matters, irregular truck maintenance, accidents, delayed material delivery from suppliers, inaccurate forecasting methods, unforeseen factors, and excessive withdrawal compared to stock at the Warehouse. The researcher provides recommendations for improving these root problems. Keywords: Failure Mode & Effect Analysis, Service Level }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/40317} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
PT Tirta Investama Klaten merupakan perusahaan yang meproduksi air minum dalam kemasan. Air minum yang sehat merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi kualitas dan keberlangsungan hidup manusia. Namun, dalam realisasinya PT Tirta Investama Klaten mengalami beberapa masalah dari pihak internal maupun eksternal. Salah satu masalah yang dihadapi adalah terjadinya ketidaksesuaian planning dan realisasi pada Delivery Service Level (DSL) oleh departemen Logistik Development. Untuk itu, penelitian ini akan membahas factor penyebab apa yang mempengaruhi tidak tercapainya target tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) untuk mengidentifikasi dan menganalisis potensi kegagalan dan akibatnya yang bertujuan untuk merencanakan proses yang ada secara baik dan dapat menghindari kegagalan proses dan kerugian yang tidak diinginkan. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan beberapa akar permasalahan seperti lalu lintas macet, adanya jalan rusak, terjadi kesalahan manajemen logistik, driver sakit, driver mempunyai kepentingan mendadak, maintenance truk tidak rutin, kecelakaan, material dari supplier tidak datang tepat waktu, metode forecast kurang tepat, terdapat factor yang tidak terduga, dan jumlah pengambilan melebihi stok pada Gudang. Dari faktor-faktor tersebut kemudian diberikan saran perbaikan dari peneliti mengenai akar permasalahan tersebut.
Kata kunci: Failure Mode & Effect Analysis, Service Level
Abstract
Identification of The Causes of Failure To Achieve The Target Delivery Service Level Using Failure Mode & Effect Analysis (FMEA) Method (Case Study: PT Tirta Investama Klaten). PT Tirta Investama Klaten is a company that produces packaged drinking water. Clean drinking water is one of the basic needs for human quality and survival. However, in its realization, PT Tirta Investama Klaten has encountered several problems from both internal and external sources. One of the problems faced is the inconsistency between planning and realization in the Delivery Service Level (DSL) by the Logistics Development department. Therefore, this research will discuss the factors that contribute to the failure to achieve the target. This study uses the Failure Mode Effect Analysis (FMEA) method to identify and analyze potential failures and their consequences, with the aim of planning existing processes effectively and avoiding process failures and undesirable losses. Based on the research findings, several root causes were identified, such as heavy traffic, road damage, logistics management errors, sick drivers, drivers with sudden urgent matters, irregular truck maintenance, accidents, delayed material delivery from suppliers, inaccurate forecasting methods, unforeseen factors, and excessive withdrawal compared to stock at the Warehouse. The researcher provides recommendations for improving these root problems.
Keywords: Failure Mode & Effect Analysis, Service Level
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com