skip to main content

PENGUKURAN BEBAN KERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWAT (SUBJECTIVE WORKLOAD ASSESSMENT TECHNIQUE) DAN WORK SAMPLING DI PT. TELKOM (Studi Kasus Pada PT Telkom)

*Elan Ayu Norsyarif  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Yusuf Widharto  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Abstrak

Perusahaan dituntut untuk menjalankan perannya yang lebih baik dalam pencapaian tujuan dan meningkatkan kinerja perusahaan secara optimal. Perkembangan industri membuat antar perusahaan bersaing semakin ketat, akibatnya aktivitas kerja semakin bertambah dan memberikan dampak negatif maupun dampak positif terhadap produktivitas para pekerja itu sendiri. Perusahaan akan semakin maju dan berkembang jika faktor-faktor produksi dapat dikelola dengan baik sehingga dapat digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan, salah satu dari faktor-faktor yang mempengaruhi produksi adalah manusia. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam sebuah organisasi. Pada perusahaan manusia berperan sebagai operator dan berperan penting untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan. Baik dan buruknya hasil pekerjaan dilihat dari ketelitian para pekerja. Kegiatan manusia secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua komponen utama yaitu kerja fisik dan kerja mental. Kerja fisik merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan menggunakan otot, sedangkan kerja mental menggunakan otak untuk pemikiran utama. Menjalankan tuntutan tugas merupakan salah satu bagian dari aspek beban kerja yang dapat menimbulkan penyakit fisik dan psikologis, sehingga dapat mengganggu kinerja para karyawan. Beban kerja yang sangat tinggi akan menyebabkan kurangnya kinerja, seperti menyebabkan seorang karyawan merasa tertekan dan tidak merasa nyaman dalam menjalankan tugas-tugasnya, sehingga hal tersebut dapat mengakibatkan penurunan kinerja dari karyawan dan berdampak negatif bagi perusahaan.

Kata kunci: Beban kerja, Beban kerja mental, Metode NASA TLX, Pekerja

Abstract

[Measurement of Charges For Employees Using Swat (Workload Subjective Assessment Technique) And Work Sampling in PT Telkom (Case Study at PT Telkom)]. Companies are required to carry out a better role in the objectives and optimally improve the company. The development of the industry makes inter-company competition tighter, resulting in increased work activities and have a negative impact on the work of the workers themselves. The company will progress and develop if the factors of production can be maintained properly so that they can be used to achieve the company's goals, one of the factors that affect production is humans. The most important human resources in the organization. In human companies gather as operators and it is important to complete the work. Good and bad work results are seen from the accuracy of the workers. Human activities can be broadly classified into two main components, namely physical work and mental work. Physical work is work done using muscles, whereas mental work uses the brain to try the main. Associated with the task of representing the wrong part of the job that can cause physical and psychological illness, so as to improve the performance of employees. A very high workload will cause a decrease in performance, such as causing employee performance to increase and not comfortable in carrying out their duties, so this can cause increased performance of the company and have a negative impact on the company.

Keywords: Workload, Mental workload, NASA TLX, Workers

Fulltext View|Download
Keywords: Workload, Mental workload, NASA TLX, Workers

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.