BibTex Citation Data :
@article{IEOJ41057, author = {Shania Kamalia and Aries Susanty}, title = {PENYUSUNAN REKOMENDASI STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI (PDN) PADA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {12}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {Domestic Product (PDN), Interpretive Structural Modeling (ISM), DEMATEL}, abstract = { Abstrak Ketidakselarasan data pada perencanaan penggunaan produk dalam negeri (PDN) dan realisasinya pada pengadaan barang/jasa pemerintah (PBJP) merupakan salah satu masalah yang sedang dihadapi pemerintah Indonesia. Perencanaan penggunaan PDN yang mencapai angka 630 triliun rupiah, nyatanya hanya tercapai 35 teriliun saja, atau 5,55% dari target perencanaan pengadaan PDN pada PBJP. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kendala penggunaan PDN pada PBJP dan keterkaitan antarvariabel kendala tersebut yang akan digunakan sebagai referensi dalam melakukan penyusunan rekomendasi perbaikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Interpretive Structural Modelling (ISM) untuk proses penilaian hubungan kontekstual antarvariabel, metode DEMATEL untuk mengetahui seberapa besar hubungan antarvariabel, serta metode Delphi untuk penyusunan rekomendasi strategi dengan melibatkan beberapa ahli dari pelaku pengadaan dan penyedia barang/jasa. Empat belas variabel kendala teridentifikasi dengan satu variabel diantaranya ditetapkan sebagai variabel kunci menurut hasil model ISM dan analisis MICMAC, yaitu terkait belum terkonsolidasinya berbagai peraturan terkait penggunaan PDN dalam satu peraturan perundangan-undangan. Kata kunci: Produk Dalam Negeri (PDN), Interpretive Structural Modelling (ISM), DEMATEL Abstract Data inconsistency in planning the use of domestic products (PDN) and its realization in government procurement of goods/services (PBJP) is one of the problems currently being faced by the Indonesian government. Planning for the use of PDN which reached 630 trillion rupiahs, in fact only reached 35 trillion, or 5.55% of the PDN procurement planning target in PBJP. The purpose of this study was to determine the constraints on the use of PDN in PBJP and the interrelationships between these constraint variables which will be used as a reference in preparing recommendations for improvement. The method used in this study is the Interpretive Structural Modeling (ISM) to assess contextual relationships between variables, DEMATEL method to determine the extent of the relationship between variables, and Delphi method to prepare strategic recommendations. Fourteen constraining variables were identified with one variable among which was determined as a key variable according to the results of the ISM model and MICMAC analysis, namely related to the unconsolidated various regulations related to the use of PDN in one statutory regulation. Keywords: Domestic Product (PDN), Interpretive Structural Modeling (ISM), DEMATEL }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/41057} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Ketidakselarasan data pada perencanaan penggunaan produk dalam negeri (PDN) dan realisasinya pada pengadaan barang/jasa pemerintah (PBJP) merupakan salah satu masalah yang sedang dihadapi pemerintah Indonesia. Perencanaan penggunaan PDN yang mencapai angka 630 triliun rupiah, nyatanya hanya tercapai 35 teriliun saja, atau 5,55% dari target perencanaan pengadaan PDN pada PBJP. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kendala penggunaan PDN pada PBJP dan keterkaitan antarvariabel kendala tersebut yang akan digunakan sebagai referensi dalam melakukan penyusunan rekomendasi perbaikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Interpretive Structural Modelling (ISM) untuk proses penilaian hubungan kontekstual antarvariabel, metode DEMATEL untuk mengetahui seberapa besar hubungan antarvariabel, serta metode Delphi untuk penyusunan rekomendasi strategi dengan melibatkan beberapa ahli dari pelaku pengadaan dan penyedia barang/jasa. Empat belas variabel kendala teridentifikasi dengan satu variabel diantaranya ditetapkan sebagai variabel kunci menurut hasil model ISM dan analisis MICMAC, yaitu terkait belum terkonsolidasinya berbagai peraturan terkait penggunaan PDN dalam satu peraturan perundangan-undangan.
Kata kunci: Produk Dalam Negeri (PDN), Interpretive Structural Modelling (ISM), DEMATEL
Abstract
Data inconsistency in planning the use of domestic products (PDN) and its realization in government procurement of goods/services (PBJP) is one of the problems currently being faced by the Indonesian government. Planning for the use of PDN which reached 630 trillion rupiahs, in fact only reached 35 trillion, or 5.55% of the PDN procurement planning target in PBJP. The purpose of this study was to determine the constraints on the use of PDN in PBJP and the interrelationships between these constraint variables which will be used as a reference in preparing recommendations for improvement. The method used in this study is the Interpretive Structural Modeling (ISM) to assess contextual relationships between variables, DEMATEL method to determine the extent of the relationship between variables, and Delphi method to prepare strategic recommendations. Fourteen constraining variables were identified with one variable among which was determined as a key variable according to the results of the ISM model and MICMAC analysis, namely related to the unconsolidated various regulations related to the use of PDN in one statutory regulation.
Keywords: Domestic Product (PDN), Interpretive Structural Modeling (ISM), DEMATEL
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com