skip to main content

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS WORKSHOP SEWING MENGGUNAKAN METODE BLOCPLAN DAN CORELAP(STUDI KASUS: UNIT CABIN MAINTANANCEPT GARUDA MAINTENANCE FACILITY AEROASIA Tbk.)

*Cintya Dema Apsari  -  DepartemenTeknik Industri, Fakultas Teknik,Universitas Diponegoro, Indonesia
Manik Mahachandra  -  DepartemenTeknik Industri, Fakultas Teknik,Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
AbstrakTata letak fasilitas dan peralatan produksi merupakan salah satu faktor yang berperan dalam peningkatan produktifitas perusahaan.Workshop WSSW di PT GMF AeroAsia Tbk.pada awalnya tidak dibangun sebagai fasilitas proses maintanancesehingga terdapat beberapa masalah tata letaksepertijalur gang sebagai tempat produksi dan penyimpanan, jalur gang sempit, tidak dapat menggunakan forklift, dan akses pintu hanya satu. WSSW juga berencana menginvestasikan mesin baru pada proses cutting. Tujuan penelitian ini adalah merancang tata letak yang dapat mengatasi masalah di lantai produksi dengan menggunakan 2 skenario yaitu pemindahan WSSW ke lokasi baru dan menyesuaikan tata letak WSSW di lokasi integrated workshop. Penelitian dilakukan dengan menambahkan luas material dan personil serta pemberian allowance pada perhitungan kebutuhan luas. Kemudian perancangan dilanjutkan dengan membuat activity relationshipchart(ARC). Alternatif layoutdibuat dengan menggunakan BLOCPLAN dan CORELAP. Tata letak kemudian diberi gang dengan luas sesuai jenis material handling. Hasil penelitian menunjukkan pada skenario 1 dan 2, tata letak BLOCPLAN lebih baik dari CORELAPkarena jarak perpindahan material yang lebih kecil dan tidak ada aliran balik.Kata Kunci: Abstract[Title: Facility and LayoutPlanning of Workshop Sewing Using BLOCPLAN and CORELAP Method(Case Study: Cabin Maintanance Unit PT Garuda Maintanance Facility AeroAsia Tbk.)]Facility Layoutand Equipment Design is one of the factors that play a role in increasing company productivity. WSSW Workshop at PT GMF AeroAsia Tbk.was not initially built as a maintenance process facility so there were some layoutproblems such as the alleyusedfor production area and storage, narrow alleyway, not being able to use forklifts, and only one door access. WSSW also plans to invest in new machines in the cutting process. The purpose of this research is to design a layoutthat can solve problems on the production floor using 2 scenarios,moving the WSSW to a new locationand adjusting the layoutof the WSSW at the integrated workshop location. The research was conducted by adding material and personnel area as well as providing allowances for the calculation of area requirementsto the new layout. Then the design is continued by making an activity relationship chart (ARC).Alternative layouts are made using BLOCPLAN and CORELAP. The layoutisthen given an alley with an area according to the type of material handling. The results show that in scenarios 1 and 2, the BLOCPLAN layoutis betterthan CORELAP because the material transfer distance is smaller and there is no backflow
Fulltext View|Download
Keywords: BLOCPLAN;CORELAP;tata letak fasilitas;material handling;MRO

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.