skip to main content

PENGENDALIAN INVENTORYPADA KEBUTUHAN SODIUM CHLORIDE & TUBING CRUDE OILDI PT.PERTAMINA EP FIELD SUKOWATI ASSET 4, MENGGUNAKAN METODE MINIMUM -MAXIMUM STOCK

*Riswandha Gita Prayoga  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
ambang Purwanggono Sukarsono  -  Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
ABSTRAKPT. Pertamina EP Field Sukowati merupakan salah satu perusahaan milik negara (BUMN), yang memiliki banyak peralatan dan teknologi yang canggih untuk menemukan sumber minyak dan mengolahnya, untuk menghasilkan crude oil yang menjadi cikal bakal untuk beberapa jenis bahan bakar lain yang berguna untuk kehidupan sehari –hari. Divisi Supply Chain Management bertugas untuk mengatur segala aktivitas SCM dalam perusahaan baik itu kebutuhan dari bagian produksi, dan bagian –bagian lain. Proses pengadaan barang dilakukan secara tender. Setlah dilakukan pengecekan jumlah kuantitas baranmg tertinggi ada pada sodium dan tubing. Hal ini dikhawatirkan terjadi overstock. Pada Dimana pada sodium chloride biaya yang pengadaan yang dikeluarkan perusahaan mencapai Rp. 842.847.307. sedangkan pada tubing mencapai 99.756.416.dari jumlah biaya tersebut dirasa terlalu tinggi, dan masih bisa dikurangi. Maka dari itu perlu dilakukan pengendalian inventory menggunakan metode minimum –maximum stock untuk mengetahui stock minimum dan maximum yang tersedia untuk meminimalkan biaya yang dikeluarkan oleh PT. Pertamina EP Field Sukowati pada sodium chloride dantubing.Kata Kunci :ABSTRACTPT. Pertamina EP Field Sukowati is a state-owned company (BUMN), which has a lot of sophisticated equipment and technology to find oil sources and process them, to produce crude oil which is the forerunner for several other types of fuel that are useful for everyday life. . The Supply Chain Management Division is in charge of managing all SCM activities within the company, both the needs of the production department and other parts. The procurement process is carried out by tender. After checking the amount of the highest quantity of goods is in sodium and tubing. It is feared that overstock will occur. Where in sodium chloride the procurement costs incurred by the company reach Rp. 842,847,307. while the tubing reached 99,756,416. of the total cost is deemed too high, and can still be reduced. Therefore, it is necessary to control inventory using the minimum -maximum stock method to find out the minimum and maximum available stock to minimize costs incurred by PT. Pertamina EP Field Sukowati on sodium chloride and tubing.
Fulltext View|Download
Keywords: Biaya Pengadaan, Sodium Chloride, Tubing, Minimum –Maksimum Stock.

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.