skip to main content

ANALISIS PRODUKTIVITAS PADA PRODUKSI NORMAL NOODLE MENGGUNAKAN METODE ROOT CAUSE ANALYSIS (RCA) PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK NOODLE DIVISION

*Dewi Arleni Darnotoputri  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia
Darminto Pujotomo  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia

Citation Format:
Abstract

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk memproduksi berbagai varian mi instan, sehingga dikategorikan sebagai perusahaan make to stock dengan produksi yang kontinu. Perusahaan berkomitmen untuk mampu mencapai target produksi dengan kualitas yang sesuai standar dan meningkatkan kehandalan diseluruh proses sehingga produksi bisa berjalan dengan optimal. Pada tahun 2015 proses produksi HCNN Line 31 yaitu proses pemasukan bumbu yang masih menggunakan tenaga manusia yang berdampak pada belum tercapainya tingkat produktivitas standar yang dimiliki oleh perusahaan sebesar 11.917 unit sedangkan terdapat produktivitas berada dibawah standar yaitu pada bulan, Februari 11.474 unit, Maret 10.773 unit, Mei 11.859 unit, Juni 11.849 unit, Juli 11.901 unit, Agustus 11.906 unit, Oktober 11.912 unit dan November 11875 unit. Metode Root Cause Analysis (RCA) merupakan analisis terstruktur untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penyebab dari satu atau lebih kejadian di masa lalu untuk mencegah terulangnya kembali kejadian merugikan yaitu pada proses produksi mi instan pada tahun 2015 dan menganalisis dampak kebijakan otomatisasi pada awal tahun 2016 yaitu fishbone diagram. Kebijakan otomatisasi yang dilakukan oleh perusahaan berdampak cukup signifikan. Kemudian, metode cashflow dan payback period digunakan untuk memberikan saran secara kuantitatif terkait modal yang dibutuhkan untuk melaksanakan kebijakan. Modal awal investasi yang dianggarkan awal tahun 2016 Rp. 1.344.000.000,00 ,00 dan modal investasi  akan kembali setelah 1 tahun 2 bulan 20 hari.

 

Abstract

 

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk produce many variants of instant noodles and categorize as a make to stock companies with a continuous production. The Company is committed to able to achieve production targets with appropriate quality standards and increase reliability throughout the process so that the production can run optimally. In 2015, the production process HCNN Line 31, which is the process of entering seasoning still using manpower impacting not yet achieved the level of productivity of a standard that is owned by the company amounted to 11 917 units, while there are productivity is below the standard, namely in 11.474 units on  February, 10.773 units on March, 11. 859 units on May, 11. 849 units on June, 11.901 units on July, 11.906 units on August, 11.875 units on October and 11.912 units on November. Methods of Root Cause Analysis (RCA) is a structured analysis to identify the factors that cause one or more instances in the past to prevent the reoccurrence of adverse events are in the process of production of instant noodles in 2015 and analyze the impact of policy automation in early 2016 namely fishbone diagram. Automation policy conducted by the company had significant impact. Then, the cash flow and payback period method is used to provide quantitative advice related to the capital needed to implement the policy. The initial capital investment is budgeted beginning in 2016 Rp. 1.344.000.000,00  and capital investment will be restoring after 1 year 2 months 20 days.

Fulltext View|Download
Keywords: Efisiensi; Efektivitas; Produktivitas; Root Cause Analysis; Cashflow; Payback Period

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.