skip to main content

ANALISIS KESIAPAN GARAM CAP GAJAH MENUJU SERTIFIKASI GARAM KONSUMSI BERIODIUM (SNI 3556) TAHUN 2016 DENGAN METODE ANALISIS GAP (STUDI KASUS : UD. GARAM ALMABRUR JAYA)

*Mohammad Iqdam Sakhoi  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia
Arfan Bakhtiar  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia

Citation Format:
Abstract

SNI merupakan dokumen standar teknis yang disusun oleh perwakilan produsen, konsumen, regulator, akademisi, praktisi, asosiasi, dan lain-lain yang diwadahi dalam suatu Komite Teknis, sehingga standar ini dapat digunakan untuk menilai dan menguji suatu produk yang dimiliki oleh pelaku usaha atau pemilik merek dagang. SNI sendiri ada dua jenis, yaitu jenis pertama adalah SNI yang bersifat wajib, dan yang kedua yang bersifat sukarela. Sedangkan garam konsumsi beriodium merupakan SNI yang bersifat wajib, Standar ini dirumuskan dengan tujuan mendorong produsen untuk meningkatkan kualitas produk sesuai dengan persyaratan standar mutu yang telah ditentukan dan melindungi pemakai (konsumen) dari resiko penggunaan garam konsumsi beriodium yang tidak memenuhi standar mutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi UD. Garam Almabrur Jaya dan seberapa besar kesiapan perusahaan untuk persiapan sertifikasi SNI 3556:2016. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Gap Analysis yang digunakan untuk mengevaluasi keadaan perusahaan dan menilai kesiapannya untuk persiapan perusahaan melakukan sertifikasi SNI 3556:2016. Perhitungan pada Gap Analysis menggunakan checklist, dan hasil perhitungannya adan menunjukkan seberapa jauh kesiapan UD. Garam Almabrur Jaya untuk melakukan Sertifikasi SNI 3556:2016.

 

Abstract

Analysis of readiness Garam Cap Gajah towards certification Iodized consumption Salt (SNI 3556) in 2016 using gap analysis method. SNI is a technical standard document prepared by representatives of producers, consumers, regulators, academics, practitioners, associations, and others that are accommodated in a Technical Committee, so this standard can be used to assess and test a product owned by a business actor or owner trademark. There are two types of SNI itself, namely the first type is compulsory SNI, and the second is voluntary. Whereas iodized consumption salt is a compulsory SNI, this Standard is formulated with the aim of encouraging producers to improve product quality in accordance with the requirements of predetermined quality standards and protect users (consumers) from the risk of using iodized consumption salt that does not meet quality standards. This study aims to evaluate the condition of UD. Garam Almabrur Jaya and how big is the company's readiness to prepare for SNI 3556: 2016 certification. The method used in this study is Gap Analysis, which is used to evaluate the state of the company and assess its readiness for the preparation of the company to certify SNI 3556: 2016. Calculation on Gap Analysis uses a checklist, and the results of the calculation show how far UD. Garam Almabrur jaya is ready to carry out SNI 3556: 2016 Certification.

Fulltext View|Download
Keywords: Garam Konsumsi Beriodium; gap analysis; SNI 3556:2016

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.