BibTex Citation Data :
@article{IEOJ23206, author = {Arief Fuadi and Darminto Pujotomo}, title = {PENYELESAIAN VEHICLE ROUTING PROBLEM MENGGUNAKAN METODE CLARKE AND WRIGHT SAVING HEURISTIC (Studi Kasus : PT. Coca Cola Amatil Indonesia-Wilayah Banyuwangi)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {8}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {Produk coca cola; Vehicle Routing Problem; Clark & Wright Saving Heuristic}, abstract = { PT. Coca Cola Amatil Indonesia Banyuwangi dalam menentukan rute distribusi berdasarkan software shortrec. Software tersebut menghasilkan tiga tur dalam mendistribusikan produk ke outlet-outlet. Tur pertama dengan rute DC-SP Singoturunan- Toko Prayitno - Toko Wiwin - Toko Dua Burung-DC, tur kedua dengan rute DC- Toko Bahtera Jaya - Toko Budi - Toko Subur - Toko Makmur 1-DC, dan tur ketiga dengan rute dari DC- Toko Awita - Toko Sinar Baru - Toko Mamur - Toko Mulia- DC. Sedangkan penentuan jumlah kendaraan berdasarkan pada jumlah tur yang dihasilkan software shortrec. Sehingga terdapat tiga kendaraan dalam pendistribusian produk. Pada kenyataannya melihat jumlah outlet dalam satu tur yang sedikit serta jarak antar outlet di wilayah banyuwangi yang tidak terlalu jauh, seharusnya tur tersebut masih memungkinkan ditambah dengan outlet lain. Sehingga adanya penambahan outlet kedalam tur dapat mengurangi jumlah tur yang secara langsung dapat mengurangi jumlah kendaraan dan menekan biaya distribusi. Metode yang digunakan dalam menentukan rute distribusi yang lebih optimal adalah metode Clark & Wright Saving Heuristi dengan kendala time windows dan kapasitas kendaraan. Terdapat beberapa variabel dalam kajian ini yaitu waktu muat produk, jarak, kecepatan truk, keepatan muat, waktu layanan, jumlah demand, biaya bahan bakar. Hasil dari penelitian ini berupa rute distribusi baru dengan 2 tur yaitu tur pertama dengan rute DC - Toko Mamur - Toko Awita - Toko Mulia - Toko Sinar Baru - Toko Wiwin - SP Singoturunan – DC dan tur kedua dengan rute DC - Toko Prayitno - Toko Bahtera Jaya - Toko Dua Burung - Toko Budi - Toko Subur - Toko Makmur 1 - DC. Penghematan setelah aplikasi pola distribusi baru sebesar Rp. 306.941 untuk 1 kali pemenuhan demand. A bstract Clark And Wright Saving Heuristic Method to solve vehicle routing problem (case study : PT. Coca Cola Amatil Indonesia-Banyuwang i) . PT. Coca Cola Amatil Indonesia Banyuwangi distribute their products with a shortrec software. This software have created three tours. The first tour consist of four outlet. The outlet are SP Singoturunan- Toko Prayitno - Toko Wiwin - Toko Dua Burung. The second tour is Toko Bahtera Jaya - Toko Budi - Toko Subur - Toko Makmur 1. The third tour is Toko Awita - Toko Sinar Baru - Toko Mamur - Toko Mulia. Besides PT. Coca Cola Amatil Indonesia Banyuwangi decide the number of truck based on the number of tour, which created by shortrec software. So if there are three tours, it’s mean that there are three trucks. Actually looking to the litlle tour and the distance between outlests each other is not far, it’s possible if the tour is added with other outlet. Adding outlet to the tour can reduce the number of tour and truck. It’s directly also can reduce distribution cost. Based on this problem it needs a solution to create a new distribution route which can reduce the number of tour, truck, and dsitribution cost. Clark & Wright Saving Heuristic Method could be used to create a new distribution route by limiting of time windows and capacity of the truck. There are any variables. The variables are shiping time for the products, the distance, speed of truck, speed of shipping, service time, the number of demand,gasoline cost. And then the new distribution route from this method are two tour with the first tour is DC - Toko Mamur - Toko Awita - Toko Mulia - Toko Sinar Baru - Toko Wiwin - SP Singoturunan – DC and the second tour is DC - Toko Prayitno - Toko Bahtera Jaya - Toko Dua Burung - Toko Budi - Toko Subur - Toko Makmur 1 - DC. The new distribution tour can reduce distribution cost up to Rp. 258.085 for one day. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/23206} }
Refworks Citation Data :
PT. Coca Cola Amatil Indonesia Banyuwangi dalam menentukan rute distribusi berdasarkan software shortrec. Software tersebut menghasilkan tiga tur dalam mendistribusikan produk ke outlet-outlet. Tur pertama dengan rute DC-SP Singoturunan- Toko Prayitno - Toko Wiwin - Toko Dua Burung-DC, tur kedua dengan rute DC- Toko Bahtera Jaya - Toko Budi - Toko Subur - Toko Makmur 1-DC, dan tur ketiga dengan rute dari DC- Toko Awita - Toko Sinar Baru - Toko Mamur - Toko Mulia- DC. Sedangkan penentuan jumlah kendaraan berdasarkan pada jumlah tur yang dihasilkan software shortrec. Sehingga terdapat tiga kendaraan dalam pendistribusian produk. Pada kenyataannya melihat jumlah outlet dalam satu tur yang sedikit serta jarak antar outlet di wilayah banyuwangi yang tidak terlalu jauh, seharusnya tur tersebut masih memungkinkan ditambah dengan outlet lain. Sehingga adanya penambahan outlet kedalam tur dapat mengurangi jumlah tur yang secara langsung dapat mengurangi jumlah kendaraan dan menekan biaya distribusi. Metode yang digunakan dalam menentukan rute distribusi yang lebih optimal adalah metode Clark & Wright Saving Heuristi dengan kendala time windows dan kapasitas kendaraan. Terdapat beberapa variabel dalam kajian ini yaitu waktu muat produk, jarak, kecepatan truk, keepatan muat, waktu layanan, jumlah demand, biaya bahan bakar. Hasil dari penelitian ini berupa rute distribusi baru dengan 2 tur yaitu tur pertama dengan rute DC - Toko Mamur - Toko Awita - Toko Mulia - Toko Sinar Baru - Toko Wiwin - SP Singoturunan – DC dan tur kedua dengan rute DC - Toko Prayitno - Toko Bahtera Jaya - Toko Dua Burung - Toko Budi - Toko Subur - Toko Makmur 1 - DC. Penghematan setelah aplikasi pola distribusi baru sebesar Rp. 306.941 untuk 1 kali pemenuhan demand.
Abstract
Clark And Wright Saving Heuristic Method to solve vehicle routing problem (case study : PT. Coca Cola Amatil Indonesia-Banyuwangi). PT. Coca Cola Amatil Indonesia Banyuwangi distribute their products with a shortrec software. This software have created three tours. The first tour consist of four outlet. The outlet are SP Singoturunan- Toko Prayitno - Toko Wiwin - Toko Dua Burung. The second tour is Toko Bahtera Jaya - Toko Budi - Toko Subur - Toko Makmur 1. The third tour is Toko Awita - Toko Sinar Baru - Toko Mamur - Toko Mulia. Besides PT. Coca Cola Amatil Indonesia Banyuwangi decide the number of truck based on the number of tour, which created by shortrec software. So if there are three tours, it’s mean that there are three trucks. Actually looking to the litlle tour and the distance between outlests each other is not far, it’s possible if the tour is added with other outlet. Adding outlet to the tour can reduce the number of tour and truck. It’s directly also can reduce distribution cost. Based on this problem it needs a solution to create a new distribution route which can reduce the number of tour, truck, and dsitribution cost. Clark & Wright Saving Heuristic Method could be used to create a new distribution route by limiting of time windows and capacity of the truck. There are any variables. The variables are shiping time for the products, the distance, speed of truck, speed of shipping, service time, the number of demand,gasoline cost. And then the new distribution route from this method are two tour with the first tour is DC - Toko Mamur - Toko Awita - Toko Mulia - Toko Sinar Baru - Toko Wiwin - SP Singoturunan – DC and the second tour is DC - Toko Prayitno - Toko Bahtera Jaya - Toko Dua Burung - Toko Budi - Toko Subur - Toko Makmur 1 - DC. The new distribution tour can reduce distribution cost up to Rp. 258.085 for one day.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com