BibTex Citation Data :
@article{IEOJ23061, author = {Bonita Pangaribuan and Naniek Handayani}, title = {ANALISIS PENYEBAB CACAT PRODUKSI ROMA KELAPA PADA MESIN OVEN DENGAN METODE FAILURE MODES EFFECTS ANALYSIS (FMEA) (STUDI KASUS PADA PT. MAYORA INDAH Tbk)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {7}, number = {4}, year = {2019}, keywords = {5W + 1H; Failure Mode Effects Analysis (FMEA); Fishbone Diagram}, abstract = { PT Mayora Indah Tbk merupakan salah satu industri makanan dan minuman yang senantiasa menghasilkan produk yang ekonomis, berkualitas serta menghasilkan keuntungan yang optimal dengan biaya produksi yang minimum. Salah satu produk unggulan PT Mayora Indah Tbk adalah Biskuit Roma Kelapa namun, pada periode November sampai Desember 2016 terdapat banyak cacat pada proses produksi Biskuit Roma Kelapa yang mengakibatkan target yang telah dibuat tidak dapat dipenuhi pada saat itu. Cacat yang terjadi menyebabkan overtime pada periode November sampai Desember 2016 terjadi sebesar 12.8% sehingga, terjadi peningkatan biaya produksi dan menurunkan profit perusahaan. Penelitian ini difokuskan pada proses central kitchen sampai mesin oven produksi Biskuit Roma Kelapa dengan menggunakan metode Failure Modes Effects Analysis (FMEA) dan dengan menggunakan metode 5W+1H. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah jenis cacat yang paling dominan pada proses produksi merupakan dimensi tidak standar sebesar 46.8% yang paling besar disebabkan oleh pipa cairan HE error, oleh sebab itu usulan perbaikan yang diberikan adalah dengan memasang inferter pada pipa cairan HE, memberikan warning terkait dengan standar operasionak agar adonan memenuhi spesifikasi, menyediakan fasilitas penunjang berupa kursi kepada operator, mengatur tekanan aliran cairan yang melewati pipa cairan serta menyusun dan melaksanakan proses preventive maintenance secara konsisten. Abstract [Defect Cause Analysis Roma Kelapa Production on Oven Machine with Failure Modes Effects Analysis, Case Study: PT. Mayora Indah Tbk.] PT Mayora Indah Tbk is one of the food and beverage industries that always produce products that are economical, quality and produce optimal profits with minimum production costs. One of the flagship products of Mayora is Roma Kelapa Biscuits but, in the November to December 2016 period there were many reejcts which resulted in the targets being made could not be fulfilled at that time. The project that caused overtime in that period was 12.8% so that there was an increase in production costs and a decrease in company profits. This research is focused on the central kitchen process until the oven machine produces Roman Coconut Biscuits using the Failure Modes Effects Analysis (FMEA) method and using the 5W + 1H method. The results obtained from this study are the most dominant types of defects in the production process is the non-standard dimensions of 46.8% which is the biggest due to the pipe HE error, therefore the proposed improvement is to put an inferter on the HE liquid pipe, giving a warning related to the operational standard so that the dough meets the specifications, provides supporting facilities in the form of seats to the operator, regulates the flow pressure of the liquid passing through the liquid pipe and prepares and carries out a preventive maintenance process consistently. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/23061} }
Refworks Citation Data :
PT Mayora Indah Tbk merupakan salah satu industri makanan dan minuman yang senantiasa menghasilkan produk yang ekonomis, berkualitas serta menghasilkan keuntungan yang optimal dengan biaya produksi yang minimum. Salah satu produk unggulan PT Mayora Indah Tbk adalah Biskuit Roma Kelapa namun, pada periode November sampai Desember 2016 terdapat banyak cacat pada proses produksi Biskuit Roma Kelapa yang mengakibatkan target yang telah dibuat tidak dapat dipenuhi pada saat itu. Cacat yang terjadi menyebabkan overtime pada periode November sampai Desember 2016 terjadi sebesar 12.8% sehingga, terjadi peningkatan biaya produksi dan menurunkan profit perusahaan. Penelitian ini difokuskan pada proses central kitchen sampai mesin oven produksi Biskuit Roma Kelapa dengan menggunakan metode Failure Modes Effects Analysis (FMEA) dan dengan menggunakan metode 5W+1H. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah jenis cacat yang paling dominan pada proses produksi merupakan dimensi tidak standar sebesar 46.8% yang paling besar disebabkan oleh pipa cairan HE error, oleh sebab itu usulan perbaikan yang diberikan adalah dengan memasang inferter pada pipa cairan HE, memberikan warning terkait dengan standar operasionak agar adonan memenuhi spesifikasi, menyediakan fasilitas penunjang berupa kursi kepada operator, mengatur tekanan aliran cairan yang melewati pipa cairan serta menyusun dan melaksanakan proses preventive maintenance secara konsisten.
Abstract
[Defect Cause Analysis Roma Kelapa Production on Oven Machine with Failure Modes Effects Analysis, Case Study: PT. Mayora Indah Tbk.] PT Mayora Indah Tbk is one of the food and beverage industries that always produce products that are economical, quality and produce optimal profits with minimum production costs. One of the flagship products of Mayora is Roma Kelapa Biscuits but, in the November to December 2016 period there were many reejcts which resulted in the targets being made could not be fulfilled at that time. The project that caused overtime in that period was 12.8% so that there was an increase in production costs and a decrease in company profits. This research is focused on the central kitchen process until the oven machine produces Roman Coconut Biscuits using the Failure Modes Effects Analysis (FMEA) method and using the 5W + 1H method. The results obtained from this study are the most dominant types of defects in the production process is the non-standard dimensions of 46.8% which is the biggest due to the pipe HE error, therefore the proposed improvement is to put an inferter on the HE liquid pipe, giving a warning related to the operational standard so that the dough meets the specifications, provides supporting facilities in the form of seats to the operator, regulates the flow pressure of the liquid passing through the liquid pipe and prepares and carries out a preventive maintenance process consistently.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com