BibTex Citation Data :
@article{IEOJ23046, author = {Wini Dewi and Susatyo W P}, title = {PENYUSUNAN TROUBLESHOOTING PADA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) AKTIVITAS KHUSUS DIVISI HR PT. XYZ}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {7}, number = {4}, year = {2019}, keywords = {Divisi Human Resource; Standar Operasional Prosedur; Troubleshooting}, abstract = { Abstrak Industri manufaktur berkontribusi untuk PDB nasional hingga Rp2.097,71 triliun atau 18,1% sepanjang tahun 2015. Industri otomotif menjadi salah satu pilar penting dalam sektor industri manufaktur. PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri kendaraan bermotor, industri komponen kendaraan, pemasaran, dan distribusi kendaraan dengan merk dagang XYZ dan lainnya. Industri ini tidak pernah lepas dari faktor manusia yang menjalankan perusahaan secara keseluruhan yang diatur oleh divisi HR (Human Resource). Karyawan dalam perusahaan harus menjalani aktivitas khusus yang berkaitan dengan sistem informasi yang dimiliki perusahaan dan dikelola divisi HR. Dalam memberikan layanan tersebut, HR sering mengalami masalah akibat error pada sistem informasi sebagian besar terjadi akibat dari SOP aktivitas khusus yang tidak berjalan dengan semestinya. SOP menjadi faktor penting untuk menghindari terjadinya error dalam sistem informasi perusahaan dan berdampak pada hak yang akan diterima oleh karyawan. Untuk itu, perlu dianalisis analisis potensi penyimpangan dari masing-masing SOP untuk memberikan alternatif dalam meminimalisir potensi penyimpangan yang dapat terjadi di perusahaan. Berdasarkan hasil penyusunan troubleshooting pada SOP aktivitas khusus perusahaan, diperoleh troubleshooting dari potensi penyimpangan yang muncul terdiri dari 9 potensi pnyimpangan pada SOP lembur dan absensi, 8 potensi pnyimpangan pada SOP tunjangan pengobatan, dan 12 potensi penyimpangan pada SOP tunjangan perawatan. Abstract [Title: Making Troubleshooting on Special Activities’ Standard Operating Procedures (SOP) of HR Division PT. XYZ] Manufacturing industry contributes to national GDP up to Rp2,097.71 trillion or 18.1% throughout 2015. The automotive industry is one of the important pillars in the manufacturing industry sector. PT. XYZ is a company engaged in the motor vehicle industry, vehicle component industry, marketing and distribution of vehicles with XYZ trademarks and others. This industry is never separated from the human factor that runs the company as a whole which is regulated by the HR (Human Resource) division. Employees in the company must undergo special activities related to information systems owned by the company and managed by the HR division. In providing these services, HR often experiences problems due to errors in the information system, mostly due to a special activity SOP that is not running properly. SOP is an important factor to avoid errors in the company's information system and affect the rights that will be received by employees. For this reason, it is necessary to analyze the potential deviations from each SOP to provide alternatives in minimizing potential irregularities that can occur in the company. Based on the results of the compilation of troubleshooting on the SOP for company-specific activities, it was obtained troubleshooting of potential irregularities which consisted of 9 potential deviations in overtime and absentee SOPs, 8 potential deviations in treatment allowance SOPs, and 12 potential irregularities in SOPs for maintenance allowances. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/23046} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Industri manufaktur berkontribusi untuk PDB nasional hingga Rp2.097,71 triliun atau 18,1% sepanjang tahun 2015. Industri otomotif menjadi salah satu pilar penting dalam sektor industri manufaktur. PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri kendaraan bermotor, industri komponen kendaraan, pemasaran, dan distribusi kendaraan dengan merk dagang XYZ dan lainnya. Industri ini tidak pernah lepas dari faktor manusia yang menjalankan perusahaan secara keseluruhan yang diatur oleh divisi HR (Human Resource). Karyawan dalam perusahaan harus menjalani aktivitas khusus yang berkaitan dengan sistem informasi yang dimiliki perusahaan dan dikelola divisi HR. Dalam memberikan layanan tersebut, HR sering mengalami masalah akibat error pada sistem informasi sebagian besar terjadi akibat dari SOP aktivitas khusus yang tidak berjalan dengan semestinya. SOP menjadi faktor penting untuk menghindari terjadinya error dalam sistem informasi perusahaan dan berdampak pada hak yang akan diterima oleh karyawan. Untuk itu, perlu dianalisis analisis potensi penyimpangan dari masing-masing SOP untuk memberikan alternatif dalam meminimalisir potensi penyimpangan yang dapat terjadi di perusahaan. Berdasarkan hasil penyusunan troubleshooting pada SOP aktivitas khusus perusahaan, diperoleh troubleshooting dari potensi penyimpangan yang muncul terdiri dari 9 potensi pnyimpangan pada SOP lembur dan absensi, 8 potensi pnyimpangan pada SOP tunjangan pengobatan, dan 12 potensi penyimpangan pada SOP tunjangan perawatan.
Abstract
[Title: Making Troubleshooting on Special Activities’ Standard Operating Procedures (SOP) of HR Division PT. XYZ] Manufacturing industry contributes to national GDP up to Rp2,097.71 trillion or 18.1% throughout 2015. The automotive industry is one of the important pillars in the manufacturing industry sector. PT. XYZ is a company engaged in the motor vehicle industry, vehicle component industry, marketing and distribution of vehicles with XYZ trademarks and others. This industry is never separated from the human factor that runs the company as a whole which is regulated by the HR (Human Resource) division. Employees in the company must undergo special activities related to information systems owned by the company and managed by the HR division. In providing these services, HR often experiences problems due to errors in the information system, mostly due to a special activity SOP that is not running properly. SOP is an important factor to avoid errors in the company's information system and affect the rights that will be received by employees. For this reason, it is necessary to analyze the potential deviations from each SOP to provide alternatives in minimizing potential irregularities that can occur in the company. Based on the results of the compilation of troubleshooting on the SOP for company-specific activities, it was obtained troubleshooting of potential irregularities which consisted of 9 potential deviations in overtime and absentee SOPs, 8 potential deviations in treatment allowance SOPs, and 12 potential irregularities in SOPs for maintenance allowances.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com