BibTex Citation Data :
@article{IEOJ22357, author = {Tiara Kusumawardhani and Heru Prastawa}, title = {PENGUKURAN KINERJA PENAGIHAN PIUTANG PELANGAN PT (PERSERO) PLN BERDASARKAN ANALISIS RASIO AKTIVITAS}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {7}, number = {3}, year = {2018}, keywords = {Piutang; Rasio Aktivitas}, abstract = { PT (Persero) PLN Distribusi Jateng DIY sebagai perusahaan pelayanan jasa penyediaan listrik memiliki 2 jenis produk yaitu Listrik Pintar dan Listrik Pasca Bayar. Penerapan sistem kredit pada produk pascabayar memicu munculnya piutang pelanggan oleh perusahaan. Sebagai salah satu elemen dari pendapatan perusahaan, agar piutang dapat terkumpul sesuai target dan waktu yang telah ditetapkan makan diperlukan pengelolaan yang baik dan benar. Berdasar laporan keuangan akhir tahun 2016 PT (Persero) PLN DJTY diperolah total piutang perusahaan Rp 64.020.863.740,00 dengan jumlah piutang yg belum tertagih mencapai Rp 8.141.764.043,00 melebih target awal Rp 5.426.370,00. Dengan demikan jumlah piutang yg belum tertagih hingga akhir tahun mencapai 12% sehingga pendapat perusahaan juga turut berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab terjadinya lonjakan piutang akhir tahun dengan mengukur kinerja penagihan piutang berdasarkan analisis rasio aktivitas pada keuangan perusahaan. Hasil analisis dengan membandingkan rasio aktivitas dengan target awal perusahaaan, didaptakan bahwa perputaran piutang perusahaan dan periode penagihan rata – rata tidak mencapai target yang telah ditentukan sehingga dapat diidentifikasikan lonjakan piutang terjadi karena keterlambatan penagihan pada tahun 2016. Berdasarkan hasil perbandingan kemudian diidentifikasi faktor – faktor yang menjadi penyebab terjadinya keterlambatan penagihan, kemudian dari setiap faktor diperoleh usulan tindakan perbaikan yang dapat diterapkan perusahaan untuk meningkatkan efektivitas kinerja penagihan piutang. ABSTRACT MEASUREMENT OF RECEIVABLES BILLING PERFORMANCE OF PT (PERSERO) PLN BASED ON ACTIVITY RATIO ANALYSIS. PT PLN (Persero) Distribution Central Java and DIY as an electrical energy service providers has 2 types of products namely Smart Electricity and Post-paid electricity. The Implementation of the credit systems on postpaid products triggered the emergence of customer receivables. As one of the elements of corporate income, for the receivables can be collected according to the amount target and time need a good and correct management. Based on the financial report, at the end of 2016 PT PLN (Persero) DJTY obtained total receivables amounting to Rp 64,020,863,740.00 with outstanding receivables amounting to Rp 8.141.764.043,00 exceeding the initial target of Rp 5.426.370,00. As a result, the amount of bad debts until the end of the year reached 12% so that the company's opinion also decreased. This study aims to analyze the causes of year-end account surge by measuring the performance of receivables billing based on the analysis of the ratio of activity on corporate finance. The results of the analysis by comparing the ratio of activity to the initial target of the company, it is claimed that the company's receivable turnover and the average billing period did not reach the predetermined target so that it can be identified the jump of accounts receivable occurred due to delays in billing in 2016. Based on the comparison result then identified the factors be the cause of the delay of billing, then from each factor obtained suggestions of corrective actions that can be applied company to improve the effectiveness of the collection of accounts receivable. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/22357} }
Refworks Citation Data :
PT (Persero) PLN Distribusi Jateng DIY sebagai perusahaan pelayanan jasa penyediaan listrik memiliki 2 jenis produk yaitu Listrik Pintar dan Listrik Pasca Bayar. Penerapan sistem kredit pada produk pascabayar memicu munculnya piutang pelanggan oleh perusahaan. Sebagai salah satu elemen dari pendapatan perusahaan, agar piutang dapat terkumpul sesuai target dan waktu yang telah ditetapkan makan diperlukan pengelolaan yang baik dan benar. Berdasar laporan keuangan akhir tahun 2016 PT (Persero) PLN DJTY diperolah total piutang perusahaan Rp 64.020.863.740,00 dengan jumlah piutang yg belum tertagih mencapai Rp 8.141.764.043,00 melebih target awal Rp 5.426.370,00. Dengan demikan jumlah piutang yg belum tertagih hingga akhir tahun mencapai 12% sehingga pendapat perusahaan juga turut berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab terjadinya lonjakan piutang akhir tahun dengan mengukur kinerja penagihan piutang berdasarkan analisis rasio aktivitas pada keuangan perusahaan. Hasil analisis dengan membandingkan rasio aktivitas dengan target awal perusahaaan, didaptakan bahwa perputaran piutang perusahaan dan periode penagihan rata – rata tidak mencapai target yang telah ditentukan sehingga dapat diidentifikasikan lonjakan piutang terjadi karena keterlambatan penagihan pada tahun 2016. Berdasarkan hasil perbandingan kemudian diidentifikasi faktor – faktor yang menjadi penyebab terjadinya keterlambatan penagihan, kemudian dari setiap faktor diperoleh usulan tindakan perbaikan yang dapat diterapkan perusahaan untuk meningkatkan efektivitas kinerja penagihan piutang.
ABSTRACT
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com