skip to main content

PENGUKURAN DAN ANALISIS KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI

*Ghabyanza Diah Pitaloka  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia
Purnawan Adi Wicaksono  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia
Naniek Utami Handayani  -  Departemen Teknik Industri, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali sebagai salah satu penyedia layanan publik di bidang kesehatan, didalamnya terdapat UPT Labkesda dan 29 Puskesmas yang tersebar di 19 Kecamatan di seluruh Kabupaten Boyolali. Pada dasarnya pengukuran hasil dan kinerja yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan tidak memiliki standar yang khusus. Hal ini cukup riskan mengingat pengukuran kinerja sering dijadikan sebagai dasar dalam mengukur seberapa baik organisasi tersebut. Penelitian ini memiliki dua tujuan. Pertama, penelitisn ini bertujuan untuk melakukan pengukuran kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali dengan pendekatan (MBCfPE) 2017-2018. Kedua, bertujuan untuk memberikan saran/perbaikan dari hasil pengukuran kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali. Pada penelitian ini akan dilakukan pengambilan data melalui wawancara dengan Kepala Dinas, Kepala Subbag, dan Kepala Bidang disertai pengamatan langsung dilapangan untuk mendukung jawaban dari item pertanyaan yang diajukan saat wawancara.. Dari data yang dikumpulkan, diidentifikasi, dan diuraikan sesuai dengan kriteria MBCfPE 2017-2018 dengan mengarah pada A-D-L-I (Approach, Deployment, Learning, dan Integration) untuk kriteria proses (kriteria 1-6), sedangkan pada item kriteria hasil dijabarkan dengan mengarah pada L-T-C-I (Level, Trend, Comparison, dan Integration). Selanjutnya melakukan penilaian sub kriteria menggunakan tabel penilaian (scoring) untuk kriteria proses dan tabel penilaian (scoring) untuk kriteria hasil. Hasil dari pengukuran kinerja terhadap DKK Boyolali melalui Malcolm Baldrige 2017-2018, menunjukkan bahwa perlu meningkatkan pembelajaran dan integrasi terhadap proses kinerja organisasi. Namun secara keseluruhan pendekatan dan penyebaran organisasi cukup baik, sistematis, dan diterapkan pada unit kerja yang sesuai. Kinerja organisasai yang berorientasi pada hasil, masih perlu meningkatkan trend dan comparison. Skor yang diperoleh dari pengukuran ini sebesar 438 poin, maka posisi kelas kinerja organisasi berada pada kategori early improvement yang berarti kinerja DKK Boyolali masih perlu melakukan banyak perbaikan.

 

Abstract


Performance measurement and analysis of Regional Sub-project Management of Health Boyolali. Regional Sub-project Management of Health Boyolali is one of public service providers of health, there are UPT Laboratory and 29 local government clinics in 19 district. Basically the results and performance measurements performed by the Regional Sub-project Management of Health Boyolali do not have a standard. This is quite risky considering the performance measurement is often used as a basis in measuring the organization. This study has two purposes. First, this research aims to measure the performance of Department of Health Boyolali with approach (MBCfPE) 2017-2018. Second, it aims to provide improvements from the performance measurement results. In this research, data will be collected through interviews with the Director of Regional Sub-project Management, Head of Section, and Deputy Director, was followed by observation to support the answers of the question items submitted during the interview. From the data collected, it identified and described in accordance with the criteria of MBCfPE 2017-2018 by referring to ADLI (Approach, Deployment, Learning, and Integration) for the process criteria (criteria 1-6), whereas on the results criteria items are translated by referring to LTCI (Level, Trend, Comparison, and Integration). Then, do the sub-criteria assessment using the scoring table for the process criteria and the scoring table for the outcome criteria. The results of performance measurement of DKK Boyolali through Malcolm Baldrige 2017-2018, indicate that need to improve learning and integration to organizational performance process. However, the overall approach and dissemination of the organization is quite good, systematic, and applied to the appropriate work unit. The results-oriented organizational performance still needs to improve trend and comparison. Scores obtained from this measurement amounted to 438 points, then the class position of organizational performance is in the early improvement category which means Regional Sub-project Management of Health Boyolali performance still needs to do a lot of improvement.

Fulltext View|Download
Keywords: Malcolm Baldrige; sistem pengukuran kinerja

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.