skip to main content

Analisis Penilaian Kinerja Pada Operator Departemen Produksi Cixing Perusahaan Textile Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Rating scale (Studi Kasus pada PT. Buana Intisari Garmen)

*Adrian Pramadita  -  Program Studi Teknik Industri, Indonesia
Darminto Pujotomo  -  Program Studi Teknik Industri, Indonesia
Diana Puspitasari  -  Program Studi Teknik Industri, Indonesia

Citation Format:
Abstract

PT Buana Intisari Garmen merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan pakaian atau tekstil. Hasil produksinya adalah sweater yang akan di ekspor ke negara-negara seperti Jepang, Amerika, Eropa, dan lain-lain. Tingkat performansi yang diinginkan perusahaan sebesar 90 %. Dalam prosesnya departemen cixing memiliki rata-rata tingkat performansi yang masih kurang dari standar yang telah ditetapkan perusahaan sebesar 70%-85%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kriteria dan sub-kriteria  penilaian kinerja, mengetahui bobot dari masing – masing krietria dan sub-kriteria dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan memperoleh hasil penilaian kinerja dengan rating scale. Hasil bobot total dari setiap kriteria dan sub-kriteria adalah kriteria kualitas kerja dengan sub-kriteria Kuantitas sebesar 0,029; kualitas 0,042, ketepatan waktu 0,052; efektifitas kerja 0,052; mencapai standard 0,044; pengabdian 0,031; sistematis 0,041; kriteria kualitas pribadi dengan sub-kriteria mengorganisir 0,016; disiplin 0,021; kompetensi 0,018,bekerja sama 0,024: selera humor 0,023;instruksi pemimpin 0,028; pendapat/ide 0,024; berpakaian baik 0,026; kriteria pengetahuan dan kemampuan dengan sub-kriteria pengetahuan sebesar 0,061; kemampuan 0,067; implementasi kebijakan 0,062; komunikasi 0,064; kepemimpinan 0,062; kriteria faktor luar dengan sub-kriteria 0,119; dan keterlibatan aktifitas non-organisir 0,095. Kemudian hasil pembobotan yang telah dilakukan terhadap masing-masing kriteria dan sub-kriteria digunakan sebagai  bahan acuan untuk penilaian kinerja operator menggunakan rating scale. Berdasakan hasil pengolahan penilaian kinerja terdapat 11 operator yang bekinerja sesuai standard dan 19 operator yang bekinerja di bawah standar dari total 30 operator yang dinilai. Hasil penilaian kinerja tersebut digunakan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan kinerja dari masing-masing operator.

 

ABSTRACT

Performance Appraisal Analysis at Operators Cixing Production Department Textile Companies Using Analytical Hierarchy Process (AHP) and Rating scale Method. PT Buana Intisari Garmen is a company occupied in the manufacture of clothing or textiles. The result of production is sweater that will be exported to countries like Japan, America, Europe, and others. The desired level of performance by the company is 90%. In the process, the cixing department has an average performance level that is still less than the standard set by the company of 70% -85%. The purpose of this study was to develop criteria and sub-criteria for performance appraisal, to determine the weight of each of the crietria and sub-criteria by Analytical Hierarchy Process (AHP) method and to obtain performance appraisal result with rating scale. The result of the total weight of each criterion and sub-criteria is the criterion of work quality with the sub-criteria of Quantity of 0.029; Quality 0.042, Punctuality 0.052; Work effectiveness 0,052; up to standard of 0.044; Dedication 0,031; Systematic 0,041; Personal quality criteria with sub-criteria organize 0.016; Discipline 0,021; Competence 0,018, teamwork/cooperatiun 0,024: sense of humor 0,023; leader instruction 0,028; Opinion/idea 0,024; Well Dressed  0,026; Criteria of knowledge and skills with knowledge sub-criteria of 0.061; skill 0.067; Policy Implementation 0.062; Communication 0.064; Leadership 0.062; External factor criteria with sub-criteria with contribution to society 0.119; and Involvement of the non-organizational  0.095 non-organizational activities. Then the weighting result that has been done to each criterion and sub-criterion is used as reference for appraisal of operator performance using rating scale. Based on the results of the performance appraisal process, there are 11 operators who perform well according to standard and 19 operators who perform below the standard of 30 operators. The results of the performance appraisal are used as an evaluation material for the performance improvement of each operator.

Fulltext View|Download
Keywords: Penilaian kinerja; Operator; AHP; Rating Scale

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.