BibTex Citation Data :
@article{IEOJ15607, author = {Dyah Puspitaningtyas and Dyah Rinawati}, title = {ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL OPERATOR SEWING DENGAN MENGGUNAKAN NASA TLX (SK: PT. Arindo Garmentama Semarang)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {6}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {Performansi; Terget Produksi; Beban Mental; NASA TLX}, abstract = { PT.Arindo Garmentama merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang garmen khususnya dalam memproduksi pakaian anak-anak. Padatnya permintaan membuat PT Arindo Garmentama harus merencanakan jadwal dan target produksi setiap hari. Target produksi yang dibebankan pada operator di lantai produksi berbeda-beda tergantung demand dari customer . Dalam menjalankan proses bisnisnya setiap satu desain pakaian akan dibebankan untuk satu line . Perusahaan dalam proses produksinya menetapkan bahwa dalam 1 jam bekerja, setiap line harus memenuhi suatu target produksi. Masalah yang ditemukan dalam penelitian ini adalah semua line tidak dapat memenuhi target produksi yang diberikan oleh perusahaan. Target produksi yang besar dengan tingkat kesulitan pekerjaan yang tinggi ditambah dengan tuntutan kerja yang tinggi membuat beban mental operator semakin besar. NASA TLX merupakan suatu alat, yang dapat digunakan untuk mengetahui beban mental. Beban kerja mental yang diterima oleh operator sewing PT Arindo Garmentama saat menerima target produksi dari perusahaan adalah sebesar 73,04. Dari rata-rata pemberian nilai terhadap faktor yang mempengaruhi beban kerja mental, tingkat frustasi dan kebutuhan waktu menjadi faktor utama yang mempengaruhi beban mental pekerja, yaitu dengan nilai rata-rata untuk tingkat frustasi sebesar 82,23 atau mempengaruhi sebesar 18,6 % dari keenam faktor dan untuk kebutuhan waktu sebesar 77,46 atau sebesar 17,52% dari keenam faktor yang ada. Abstract (The Analysis of Mental Workload of Sewing Operator, Using NASA TLX Method) PT.Arindo Garmentama is a manufacturing company engaged in the garment producing children's clothes. Demand’s density makes the company must plan production schedules and targets every day. Production targets that imposed on the production floor operators are different ed by demand from customers. In running the business processes, every line of production will be charged with different clothing design. In PT Arindo Garmentama, the production process stipulates that every 1 hour work , each line must meet a production target of an article. In this research, the problem is the line cannot meet production targets that provided by the company. Large production targets with a high degree of difficulty and high job demands make the mental workload of operators larger . With NASA TLX, the mental workload of the operators can be discovered. Mental workload of sewing operator when receiving production target of the company is 73.04. From the average of scoring the factors that affect mental workload, frustration levels and time’s need become the main factors , affecting the mental work load of workers, with an average value for the level of frustration at 82.23 or affecting 18.6% of sixth factor and time’s need at 77.46 or affecting 17.52% of the six factors that exist. }, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/15607} }
Refworks Citation Data :
PT.Arindo Garmentama merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang garmen khususnya dalam memproduksi pakaian anak-anak. Padatnya permintaan membuat PT Arindo Garmentama harus merencanakan jadwal dan target produksi setiap hari. Target produksi yang dibebankan pada operator di lantai produksi berbeda-beda tergantung demand dari customer. Dalam menjalankan proses bisnisnya setiap satu desain pakaian akan dibebankan untuk satu line. Perusahaan dalam proses produksinya menetapkan bahwa dalam 1 jam bekerja, setiap line harus memenuhi suatu target produksi. Masalah yang ditemukan dalam penelitian ini adalah semua line tidak dapat memenuhi target produksi yang diberikan oleh perusahaan. Target produksi yang besar dengan tingkat kesulitan pekerjaan yang tinggi ditambah dengan tuntutan kerja yang tinggi membuat beban mental operator semakin besar. NASA TLX merupakan suatu alat, yang dapat digunakan untuk mengetahui beban mental. Beban kerja mental yang diterima oleh operator sewing PT Arindo Garmentama saat menerima target produksi dari perusahaan adalah sebesar 73,04. Dari rata-rata pemberian nilai terhadap faktor yang mempengaruhi beban kerja mental, tingkat frustasi dan kebutuhan waktu menjadi faktor utama yang mempengaruhi beban mental pekerja, yaitu dengan nilai rata-rata untuk tingkat frustasi sebesar 82,23 atau mempengaruhi sebesar 18,6 % dari keenam faktor dan untuk kebutuhan waktu sebesar 77,46 atau sebesar 17,52% dari keenam faktor yang ada.
Abstract
(The Analysis of Mental Workload of Sewing Operator, Using NASA TLX Method) PT.Arindo Garmentama is a manufacturing company engaged in the garment producing children's clothes. Demand’s density makes the company must plan production schedules and targets every day. Production targets that imposed on the production floor operators are differented by demand from customers. In running the business processes, every line of production will be charged with different clothing design. In PT Arindo Garmentama, the production process stipulates that every 1 hour work, each line must meet a production target of an article. In this research, the problem is the line cannot meet production targets that provided by the company. Large production targets with a high degree of difficulty and high job demands make the mental workload of operators larger. With NASA TLX, the mental workload of the operators can be discovered. Mental workload of sewing operator when receiving production target of the company is 73.04. From the average of scoring the factors that affect mental workload, frustration levels and time’s need become the main factors, affecting the mental workload of workers, with an average value for the level of frustration at 82.23 or affecting 18.6% of sixth factor and time’s need at 77.46 or affecting 17.52% of the six factors that exist.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com