slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
Analisis Penyebab Kegagalan Produk Dining Chair dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effects and Criticality Analysis(FMECA) di PT.Ebako Nusantara | Kumalasari | Industrial Engineering Online Journal skip to main content

Analisis Penyebab Kegagalan Produk Dining Chair dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effects and Criticality Analysis(FMECA) di PT.Ebako Nusantara

*Lingga Andalia Kumalasari  -  Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik UNDIP, Indonesia
Arfan Bakhtiar  -  Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik UNDIP, Indonesia
Darminto Pujotomo  -  Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik UNDIP, Indonesia

Citation Format:
Abstract

PT. Ebako Nusantara merupakan perusahaan yang memproduksi mebel atau furniture . Dimana dalam membuat produksi tidak luput dari terjadinya cacat produk. Cacat yang banyak terjadi pada proses produksi komponen Dining Chair. Dari data historis yang ada cacat banyak terjadi disebabkan karena kegagalanpada proses produksi seperti curvingan tidak sama, kurang radius, banyak gelombang, dan banyak arm yang cuil. Dari permasalahan tersebut, maka PT. Ebako Nusantara harus melakukan analisa penyebab dan perbaikan dari kualitas produk yang dihasilkan.Untuk mengidentifikasi dan menganalisa moda, efek, dan penyebab kegagalan ini membutuhkan sebuah metoda khusus. Metoda yang di pakai untuk penelitian ini menggunakan,FMECA (Failure Mode and Effect Criticality Analysis) merupakan alat rekayasa yang direkomendasikan untuk menganalisa moda dan efek kegagalan produk yang dihasilkan.. Pemrioritasan resiko yang harus ditangani didasarkan pada RPN (Risk Priority Number). RPN merupakan hasil kali antara keparahan, kejadian, dan deteksi. Keparahan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini  menggunakan metode FMECA (Failure Mode and Effect Criticality Analysis). Dari hasil penelitian yang dilakukan pada tiap elemen-elemennya, didapat bahwa produk Dining Chair adalah produk yang memiliki tingkat kecacatanpaling tinggi. Tingkat Kecacatan meliputi curvingan tidak sama, kurang radius, banyak gelombang, dan banyak arm yang cuil.  Besarnya nilai RPN yang di hasilkan sama .Hasil dari pengolahan data dengan matriks kritikalitas didapatkan 8 mode kegagalan yang perlu tindakan korektif. Sebagai upaya untuk meminimasi terjadinya cacat yang disebabkan kegagalan proses produksi.

 

ABSTRACT

PT. Ebako Nusantara is a company that produce furniture. Where in its production it can not be separated from the defective product.Defect often occured in the Dining Chair production process. From the historical data, plenty of defect caused by the failure in the production process such as not similar carving, lack of radius, plenty of waves, and plenty of chunk arms. From that probelms, PT. Ebako Nusantara should analyze the cause and doing some repairment of the product quality that is produce.To identify and analyze the moda, effect, and the cause of these failuresit need special method. This study use FMECA (Failure Mode and Effect Criticality Analysis), it is an engineering tools that is recommend to analyze the moda and the effect of failure of product that is produce.Prioritizing the risk that need to be handles according to the RPN (Risk Priority Number). RPN is a result of multiplication between the severity, event, and severity detection. The hypothesis test that is used in this research is FMECA FMECA(Failure Mode andEffect Criticality Analysis). From the research results that are done in each element, it is obtain that the Dining Chairproduct have the highest level of defect. The level of defect covers not similar carving, lack of radius, plenty of waves, and plenty of chunk arms. The amount of RPN that is produce is the same. The result of data processing using criticality matrix obtain 8 mode of defectthat need a corrective action. As an effort to eliminate the defect that is cause by the production process failure.

Fulltext View|Download
Keywords: Moda Kegagalan; Efek Kegagalan; Penyebab Kegagalan; Deteksi; Kejadian; Keparahan; RPN (Risk Priority Number)

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.