BibTex Citation Data :
@article{IEOJ1002, author = {Raditya Armanda and Sri Hartini}, title = {USULAN PERBAIKAN METODE SET UP MESIN DOUBLE SAWING (BALESTRINI 1) PADA CHAIR MACHINERY DEPARTMENT MENGGUNAKAN METODE SMED (Studi Kasus di PT. Maithland Smith Indonesia)}, journal = {Industrial Engineering Online Journal}, volume = {1}, number = {1}, year = {2012}, keywords = {Diagram Fishbone, Waktu Set up; Metode SMED; Metode MOST; Desain}, abstract = { PT. Maithland Smith Indonesia (PT. MSI) merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang mebel, produknya antara lain seperti kursi, meja, lemari, tempat tidur, cermin, dll. PT. MSI memiliki permasalahan Low Productivity pada Chair machinery yaitu hanya sebesar 35,48%. Salah satu penyebabnya adalah waktu set up yang lama terjadi di chair department dan tingginya waktu set up menunjukkan terdapat aktivitas-aktivitas yang tidak efisien. Untuk mereduksi waktu set up , penelitian ini menggunakan metode SMED ( Single-Minute Exchange of Die ). Dari penerapan Metode SMED dapat mengeliminasi 22 aktivitas, mereduksi 22 aktivitas dan dapat mengkonversi 3 aktivitas set up internal menjadi eksternal. yang dilakukan dengan merancang jig yang lebih fleksibel dan layout serta memberikan usulan perbaikan pada tool box . Penelitian ini mampu mereduksi waktu set up sebesar 34,83%. Kemudian penghitungan juga dilakukan menggunakan metode MOST dan didapatkan dengan penerapan metode SMED dapat mereduksi waktu set up sebesar 31,19% Abstract PT. Maithland Smith Indonesia (PT. MSI) is a company engaged in the furniture manufacturing, among other products such as chairs, tables, cabinets, beds, mirrors, etc. PT. MSI has a problem in Low Productivity Chair of machinery that is about 35.48%. One reason is the long setup time occurred in chair department and the high setup time indicates that there are activities do not work efficiently. To reduce set up time, these research using the SMED method (Single-Minute Exchange of Die). Through applying SMED method, it could eliminate 22 activities, reducing 22 activities and convert 3 internal set-up activities into external set-up activities that carried out by designing a more flexible jigs and layout as well as provide suggestions on improvement tool box. The research could alleviate set up time about 34.83%. The calculation also performed by using the MOST method and obtained by the application of SMED method it could reduce about 31.19% of set up time. }, pages = {363--373} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/1002} }
Refworks Citation Data :
PT. Maithland Smith Indonesia (PT. MSI) merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang mebel, produknya antara lain seperti kursi, meja, lemari, tempat tidur, cermin, dll. PT. MSI memiliki permasalahan Low Productivity pada Chair machinery yaitu hanya sebesar 35,48%. Salah satu penyebabnya adalah waktu set up yang lama terjadi di chair department dan tingginya waktu set up menunjukkan terdapat aktivitas-aktivitas yang tidak efisien.
Untuk mereduksi waktu set up, penelitian ini menggunakan metode SMED (Single-Minute Exchange of Die). Dari penerapan Metode SMED dapat mengeliminasi 22 aktivitas, mereduksi 22 aktivitas dan dapat mengkonversi 3 aktivitas set up internal menjadi eksternal. yang dilakukan dengan merancang jig yang lebih fleksibel dan layout serta memberikan usulan perbaikan pada tool box.
Penelitian ini mampu mereduksi waktu set up sebesar 34,83%. Kemudian penghitungan juga dilakukan menggunakan metode MOST dan didapatkan dengan penerapan metode SMED dapat mereduksi waktu set up sebesar 31,19%
Abstract
PT. Maithland Smith Indonesia (PT. MSI) is a company engaged in the furniture manufacturing, among other products such as chairs, tables, cabinets, beds, mirrors, etc. PT. MSI has a problem in Low Productivity Chair of machinery that is about 35.48%. One reason is the long setup time occurred in chair department and the high setup time indicates that there are activities do not work efficiently.
To reduce set up time, these research using the SMED method (Single-Minute Exchange of Die). Through applying SMED method, it could eliminate 22 activities, reducing 22 activities and convert 3 internal set-up activities into external set-up activities that carried out by designing a more flexible jigs and layout as well as provide suggestions on improvement tool box.
The research could alleviate set up time about 34.83%. The calculation also performed by using the MOST method and obtained by the application of SMED method it could reduce about 31.19% of set up time.
Last update:
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239
Telp / Fax : (024) 7460052
Email : i_engineering@ymail.com