skip to main content

USULAN PENERAPAN PROGRAM 5S UNTUK MEREDUKSI WAKTU CHANGEOVER PADA KELOMPOK KERJA PEMBENTUKAN (STUDI KASUS PADA CV PIRANTI WORKS TEMANGGUNG)

*Budi Setyawan  -  Program Studi Teknik Industri, Indonesia
Darminto Pujotomo  -  Program Studi Teknik Industri, Indonesia
Susatyo Nugroho WP  -  Program Studi Teknik Industri, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Produktivitas merupakan salah satu aspek yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam persaingan dunia usaha yang semakin ketat. Terdapat tujuh jenis aktivitas utama yang tidak memiliki nilai tambah dalam bisinis maupun proses manufaktur antara lain produksi berlebihan, waktu menunggu, transportasi, persediaan berlebih, gerakan yang tidak perlu dan produk cacat. Seluruh kegiatan tersebut merupakan pemborosan (waste) yang dapat menimbulkan kerugian terhadap Perusahaan. Oleh karena itu, dalam kegiatan produksi penting untuk memperhatikan produktivitas sehingga tujuan dari produksi dapat tercapai. Masalah yang dialami CV Piranti Works yaitu target produksi yang tidak tercapai sehingga menyebabkan memunculkan biaya lost sale yang dapat menyebabkan kerugian bagi Perusahaan. Dari analisis yang dilakukan diketahui penyebab utama permasalahan yaitu lamanya waktu yang dibutuhkan dalam changeover. Hal ini didukung dengan tingginya non value added activity dalam kegiatan changeover. Lean Manufacturing merupakan pendekatan untuk mengefisienkan sistem dengan mereduksi pemborosan. Penelitian ini mengacu pada buku yang disusun oleh Takashi Osada (2004) dan beberapa referensi lainnya. Pada penelitian ini digunakan Metode 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke ) untuk kelompok kerja Pembentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang lingkungan kerja dengan menggunakan metode 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke ) dan melakukan penataan peralatan dan mendesain rak peralatan kerja dengan metode TRIZ. Dari hasil tersebut, diharapkan dapat mengeleminasi / mereduksi dari non value added activity dan mempercepat waktu changeover sehingga dapat memenuhi penyelesaian target produksi dari perusahaan.

 

Productivity is one aspect that determines the success of a company in the competitive world of business. There are seven main types of activities that do not have value-added in manufacturing processes such as overproduction, waiting time, transportation, excess inventory, unnecessary motion and defects. The whole activity is a waste (waste) that can cause harm to the Company. Therefore, in production activities is important to pay attention so that the objectives of production productivity can be achieved. Problems experienced by CV Piranti Works is a production target is not achieved resulting in a lost sale raises the cost of which can cause harm to the Company. From the analysis conducted major known cause of the problem is the length of time required for changeover. This is supported by the high non-value added activity in the changeover activities. Lean Manufacturing is an approach to make system more efficient by reducing waste. This study refers to the book compiled by Takashi Osada (2004) and several other references. In this research used method 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, and Shitsuke) for the of forming departement. The purpose of this research is to design a work environment using the 5S method (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, and Shitsuke) and make arrangement of equipment and working tool cabinet design with TRIZ methods. From these results, is expected to eliminate or reduce of non-value added activity and improved the changeover time so as to meet production targets completion of the company.


Fulltext
Keywords: Target produksi; 5S; changeover; non value added activity; Lost sale

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.