BibTex Citation Data :
@article{HIST49183, author = {Diah Pratiwi and Slamet Subekti}, title = {Transisi dari Hutan Mangrove menjadi Eduwisata Dewi Mangrovesari: Perkembangan Konservasi Kawasan Hutan Mangrove di Desa Kaliwlingi Tahun 2005-2020}, journal = {Historiografi}, volume = {4}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {}, abstract = { Kajian ini menganalisis perkembangan hutan mangrove di Dukuh Pandansari, Desa Kaliwlingi, Kabupaten Brebes. Perkembangan hutan mangrove tersebut didukung oleh proses konservasi bersama yang dilakukan oleh berbagai pihak seperti masyarakat setempat bersama dengan kelompok-kelompok konservasi. Artikel ini menggunakan metode sejarah yang terdiri atas heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sejarah lingkungan untuk menganalisisperkembangan lingkungan yang terjadi di Desa Kaliwlingi, terutama yang berkaitan dengan ekosistem hutan mangrove. Konservasi hutan mangrove di Desa Kaliwlingi dipelopori oleh kelompok konservasi KMPHP Mangrovesari yang merasa prihatin atas abrasi yang terus terjadi dan menyerang wilayah yang masyarakat tinggali, sehingga keberadaan tempat tinggal tersebut semakin berkurang akibat adanya abrasi pantai di sana. Dengan kerja keras dan gotong royong antar berbagai pihak, maka terciptalah ekosistem mangrove seluas 430 hektare/4.470.500 batang dan telah dijadikan sebagai lokasi eduwisata mangrove dengan nama Dewi Mangrovesari sejak tahun 2016. Kata Kunci : Abrasi; Dewi Mangrovesari; KMPHP; Konservasi; Mangrove. }, issn = {2774-3128}, pages = {117--124} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/historiografi/article/view/49183} }
Refworks Citation Data :
Kajian ini menganalisis perkembangan hutan mangrove di Dukuh Pandansari, Desa Kaliwlingi, Kabupaten Brebes. Perkembangan hutan mangrove tersebut didukung oleh proses konservasi bersama yang dilakukan oleh berbagai pihak seperti masyarakat setempat bersama dengan kelompok-kelompok konservasi. Artikel ini menggunakan metode sejarah yang terdiri atas heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sejarah lingkungan untuk menganalisisperkembangan lingkungan yang terjadi di Desa Kaliwlingi, terutama yang berkaitan dengan ekosistem hutan mangrove. Konservasi hutan mangrove di Desa Kaliwlingi dipelopori oleh kelompok konservasi KMPHP Mangrovesari yang merasa prihatin atas abrasi yang terus terjadi dan menyerang wilayah yang masyarakat tinggali, sehingga keberadaan tempat tinggal tersebut semakin berkurang akibat adanya abrasi pantai di sana. Dengan kerja keras dan gotong royong antar berbagai pihak, maka terciptalah ekosistem mangrove seluas 430 hektare/4.470.500 batang dan telah dijadikan sebagai lokasi eduwisata mangrove dengan nama Dewi Mangrovesari sejak tahun 2016.
Kata Kunci: Abrasi; Dewi Mangrovesari; KMPHP; Konservasi; Mangrove.
Last update:
Historiografi (e-ISSN: 2774-3128) diterbitkan oleh Program Studi S1 Sejarah, Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro. Jl. Prof. Soedarto, S.H. Kampus Undip Tembalang, Semarang 50275-IndonesiaTelpon/Faks: +6224 74680619historiografi@live.undip.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.